Bagian 30

250 28 8
                                    


Genap 1 tahun hubungan LDR antara Nabil dan Melody. Kini hubungan keduanya semakin tak jelas akan seperti apa kedepannya.

Berbagai konflik telah mengganggu hubungan keduanya salah satunya Nando menginginkan adiknya putus hubungan dengan Nabil karena ia menganggap selama 1 tahun terakhir ini Melody selalu tersakiti oleh hubungan jarak jauh mereka.

Selain itu Melody terbebani dengan semua keinginan sang kakak yang selalu berusaha ikut campur soal urusan pribadinya terutama yang menyangkut soal Nabil.

Sejak kejadian dimana Nabil menghubungi Melody malam hari itu hubungan keduanya semakin memanas karena pertengkarang diantara keduanya dan diwaktu yang bersamaan Nando sebagai kakak Melody mengetahui jika hubungan adiknya tengah terjadi konflik.

"bang please aku mohon sama abang jangan pernah ikut campur soal hubungan aku sama Nabil bang. Biar aku sama dia yang selesaikan masalah apapun yang terjadi diantara kita"

Dengan berusaha menahan tangis Melody memohon kepada sang kakak untuk tidak ikut campur urusan pribadinya

"Mel dengerin abang. Abang ngelakuin ini karena abang gak mau lihat kamu sedih terus kayak gini, apalagi semenjak kamu dapet telfon dari dia" ucap Nando dengan sedikit emosi yang meluap

"denger ya Mel, abang gak akan segan - segan minta Nabil untuk putuskan hubungan kalian!"tegas Nando sebelum meninggalkan adiknya sendiri di ruang tamu.

Seharinan Melody tak fokus menjalankan pekerjaannya karena selain kepikiran soal hubungannya dengan Nabil yang kini semakin memburuk dan lagi harus ditambah sikap Nando yang mengatur dirinya dengan seenaknya.

Selain itu Melody harus menghadapi Dika yang selalu berusaha mendekatinya walau dengan sekian penolakan, apalagi sekarang Melody harus menuruti permintaan Nando agar dekat dengan sahabatnya.

"Bil kenapa sih kamu gak mau dengerin penjelasan aku. Coba aja kamu tau yang sebenarnya terjadi disini pasti hubungan kita gak akan seperti sekarang"lirih Melody ketika berada diruangannya sambil melihat foto dirinya bersama seseorang yang amat ia cintai hingga saat ini

"gak seharusnya kamu percaya berita yang jelas tidak benar sayank. Kenapa kamu melupakan janjimu begitu saja hmm? Apa yang sudah membuat kamu begitu mudah percaya sama orang gitu aja?"

Lama Melody merenung hingga tak sadar jika ada seseorang tengah duduk manis di kursi yang tak jauh dari tempat duduk Melody sendiri

"ekhem..."
Tak ada respon dari Melody

"kayaknya gue gak tepat banget deh datang kesini. Disini sih emang ada orangnya tapi sayang pikirannya lagi melayang ntah kemana deh"sindir seseorang tersebut yang masih tak membuat Melody menyadarinya

Karena merasa kesal dicuekin sejak tadi seseorang itupun kini mulai kesal dan bete

"Mel Melody...."teriaknya tiba-tiba

Tentu langsung membuat Melody kaget dan sadar dari lamunanya

"Shania ya ampun ngagetin aja sih, ngapain teriak - teriak!" sahut Melody yang baru sadar akan kedatangan sahabatnya

"baru nyadar kan loe? Yaelah Mel dipanggilin dari tadi juga kagak nyaut nyaut malah keenakan ngelamun. Ngelamunin apaan sih?!"

Jelas Shania seraya berjalan mendekat kearah meja kerja Melody dan Langsung duduk di kursi depan meja

"ah maaf maaf Shan aku gak tau, habisnya kenapa gak bilang kalau mau kesini?"

"gue udah hubungin loe dari tadi tapi kayaknya loe gak liat handphone deh"

"ah iya maaf ya hp aku lagi di cash.."terang Melody ketika baru ingat kalau ponselnya tengah di cash

"tumben Shan kesini? Lagi gak ada kerjaan?"tanya Melody to the point

Cintaku Kau Terlantarkan ! ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang