Bagian 31

162 30 10
                                    

1 bulan kemudian.

kini Melody tengah berada di salah satu daerah yang cukup jauh dari tempat tinggalnya yaitu kalimantan untuk menjalankan tugas dari rumah sakit selama dua minggu bersama beberapa kelompoknya yang termasuk Dika juga ikut tergabung dalam satu kelompok dengan Melody.

pikir Dika ini adalah moment paling bahagia untuknya karena secara dengan tanpa pengawasan dari sang kakak Melody dirinya bisa semakin gencar untuk mendekati Melody apalagi posisinya dia bekerja dalam satu team yang mengharuskan selalu bersama selama melaksanakan tugasnya.

seperti halnya saat ini ketika setelah menyelesaikan tugasnya Dika mengambil kesempatan yang ada untuk mengajak Melody mencari makan atau hanya sekedar jalan - jalan. karena Melody juga orangnya aktif dan lebih suka berkeliling sekitar tempat ia di tugaskan jadilah ia tak menolak ajakan Dika.

"Mel nanti sore kamu masih mau jalan - jalan lagi?"tanya Dika ketika selesai memeriksa beberapa pasien 

"iya nih soalnya aku mau ke kampung sebelah katanya salah satu pasien tadi ada tempat bagus di daerah sana jadi penasaran pengen kesana"sahutnya masih fokus dengan catatan kesehatannya

"yaudah kalau gitu aku anterin ya? kan gak mungkin kamu kesana sendirian apalagi kalau tempatnya agak jauh dari sini kan bahaya juga buat kamu"

"kalau kamu gak keberatan ya ayo aja kalau aku mah"

"apa sih yang gak buat kamu..yaudah yok makan siang dulu Mel? jangan suka telat makan tugas kita disini masih lama"ajak Dika seraya menarik tangan Melody agar beranjak dari tempat duduknya

"eh eh eh apaan sih Dik main tarik tarik aja, aku bisa makan sendiri nanti jadi gak perlu ditarik kek gini"ucap Melody kesal dengan sikap lelaki itu

"udah ya Mel, aku udah hapal banget sama kebiasaan kamu. kalau udah berkutat sama tuh kertas - kertas udah pasti lupa waktu"ujarnya seraya menarik Melody keluar ruangan untuk makan siang

skip.

setelah makan siang Melody kembali ke ruangannya sedangkan Dika izin pergi keluar klinik untuk pergi ke kantor desa untuk menemui kepala desa sebagai salah satu perwakilan dokter tugasan didaerah tersebut.

"loh Mel si Dikanya mana kok loe balik sendirian?"tanya Sendy ketika berpapasan dengan Melody teman sekaligus sahabatnya

"ah itu Sen, tadi di suruh pergi ke kantor desa katanya ada yang musti di selesaikan gitu sekaligus mewakili kita semua"terang Melody sambil duduk di kursi ruangannya

"kok tumben dia mau di suruh ngurusin begituan, biasanya aja paling anti tuh orang"

"tau juga deh, kali aja karena tempat orang kali makanya gak berani macem - macem"timpal Melody dan keduanyapun tertawa 

"gue lihat - lihat nih Mel tuh si Dika makin nempel aja sama loe semenjak disini?"

"perasaan loe aja kali Sen, kalau menurut gue sih biasa aja ya gk ada yang beda disini atau di bandung dia kan emang suka nempel - nempel sama gue.. hahaha..."

"ke-pdan banget loe...."ledek Sendy

lagi - lagi keduanya tertawa dengan obrolan mereka sendiri.

" tapi emang bener sih, tuh orang kan tingkat sukanya sama loe udah berlebihan. Ibarat orang minum obat nih dia udah overdosis"

"hahahhaa bisa aja loe"

"tapi emang bener kan? Buktinya walaupun udah loe tolak beberapa kali pun dia masih aja ngejar - ngejar loe dan yang paling parahnya lagi dia kan udah tau kalau loe udah tunangan sama dokter Nabil tapi masih aja ngeyel"

Cintaku Kau Terlantarkan ! ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang