Aku mengerti

689 28 7
                                    

Senja hari ini sedang tidak enak badan,pasalnya kepalanya berdenyut-denyut dan suhu tubuhnya melebihi normal.

"Kak,kau yakin tidak mau kerumah sakit?"
Tanya Bram yang muncul dari balik pintu kamar Senja.

"Hm,tidak,tidak usah nanti juga sembuh sendiri kok,tenang saja"
Ucap Senja yang sedang berbaring dikasurnya dengan kompres didahinya.

"Baiklah,panggil aku bila kau membutuhkan sesuatu,aku ada dikamarku"
Ucap Bram sambil mengganti kompres didahi Senja.

"Baiklah"

Jawaban singkat Senja sambil mencoba memejamkan matanya.

"Beristirahatlah"
Bram pergi dari kamar Senja,meninggalakan Senja sendirian agar dia bisa beristirahat dengan nyaman.

Tapi,tak lama kemudian ada suara klason mobil didepan rumah Senja,Senja mencoba melihat dari jendela.

"Eh,Aldo?" Senja bangun dari tidurnya dan menuju balkon kamarnya.

"Oi Mentari,Sini turun!!!"
Panggil Aldo berteriak dengan sangat antusias.

"Ngapain sih dia kesini?"
Senja menggerutu,tapi dia tetap keluar dari kamar.

Saat akan menuju ke pintu depan Semja berpapasan dengan Bram.

"Loh kak Senja,mau kemana?"

"Ke depan, kamu?"

"Juga mau ke depan,mau marahin orang yang teriak-teriak gak jelas didepan"

"Eh jangan,dia Aldo"

"Maksud kakak orang yang mukul aku kemaren??"

"Iya,makanya kamu jangan cari masalah lagi"

"Ga bisa kak,aku harus kasih pelajaran juga ke dia"

"Bram,turutin perintah kakak ya,kali ini aja,kepala kakak masih pusing"

"Ya udah deh"
Akhirnya bram kembali menuju kamarnya dan Senja segera melanjutkan perjalanannya kedepan rumah.

Senja membuka pintunya dan disambut oleh senyuman tiga jari milik Aldo.

"Apa?"

Ucap Senja singkat,bukannya menjawab Aldo malah mengerutkan keningnya dan mendekatkan dirinya kearah Senja.

Dia meletakkan punggung tangannya di dahi Senja.

"Kamu sakit?"

Tanya Aldo dengan wajah khawatir dihadapan Senja.

"Pusing dikit"

"Ayo,kita kerumah sakit"
Ucap Aldo sambil menarik tangan Senja.

"Gak usah Aldo,aku gak papa"
Tolak Senja dengan menarik tangannya dari genggaman Aldo.

"Gak,pokoknya kamu harus kerumah sakit! Eh,mbok tolong ambilin jaketnya Senja ya"

Ucap Aldo yang kebetulan melihat pembantu Senja sedang melintas
( ciah melintas,kayak di jalan raya aja)

"Iya den"
Dia segera pergi untuk mengambilakan jaket Senja dan tak lama kemudian kembali dengan jaket Senja di tangannya.

"Ini den"

"Ah,ya makasih ya mbok,oh iya nanti bilangin ke adeknya Senja kalo saya anterin Senja kerumah sakit,biar dia gak cerewet nyarin"

"Oh,iya den"

"Ayok Senja"
Aldo segera membawa Senja setelah memakaikan jaketnya.

"Aldo,kan aku udah bilang gak usah"
Senja kembali memberi pengertian kepada Aldo.

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang