Hari keenam

1K 46 4
                                    

Pagi harinya Senja mendapat pesan dari Aldo.

Pagi harinya Senja mendapat pesan dari Aldo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menyebalkan!!"

Senja menyibak selimutnya kasar,dia turun dari ranjangnya mengambil ikat rambut dan jalan menuju jendela,membuka gordennya dan yang terlihat hanya cahaya lampu remang - remang lampu jalan.

"Dasar Aldo! Dia bangun jam segini kena angin apa? Biasanya juga ngebo sampek siang"

Dia mengikat rambutnya sambil melihat ke luar,dan tiba - tiba lampu kamar Reno juga menyala.

"Eh? Reno juga sudah bangun?"

Senja mendelik menajamkan penglihatannya,terilhat banyangan sesorang yang berjalan di kamar sana.

Reno membuka jendelanya,dan melihat kearah Senja.

"Dia bangun juga,eh kenapa dia diam saja? Apa dia cuma ngigau sambil jalan??"

Senja melambaikan tanganya dan Reno yang melihatnya mengernyit bingung.

"Dia kenapa? Seperti adegan India saja"
Ucap Reno bingung.

"Eh? Kenapa dia malah pergi?ada dia tak melihatku?"

Senja yang melihat Reno kembali ke dalam kamarnya nampak susah payah ingin melihat apa yang Reno sedang lakukan.

Kringgg kringgg

Dia tersentak mendengar telponnya yang berbunyi, Senja masuk kedalam kamar dan mengambil HPnya.

"Siapa yang telfon pagi-pagi gini?"
Setelah dia meraih HPnya dan melihat siapa orang yang menelpon barulah Senja menerima panggilan itu.

"Reno? Ada apa?"
Ucap Senja mengawali pembicaraan.

"Kamu kenapa? Apa habis mimpi buruk?"
Jawab Reno dari seberang Telepon.

"Ah tidak juga,aku terbangun karena sesuatu"
Senja berjalan kearah jendela lagi,dimana dia tadi berdiri.

"Oh,apa keadaanmu sudah baik?"
Tanya Reno sambil mengamati Senja dari balkon yang dia tempati tadi.

"Memang aku kenapa?? Oh iya kemaren, hahaha yah aku sudah baikan, ngomong-ngomong terimakasih ya kamu mau menggendongku pulang"
Ucap Senja sambil tertawa garing.

"Dasar! Kamu itu sudah 17 tahun,tapi tingkahmu masih sama seperti anak kecil"

"Apa? Tapi setidaknya aku tidak cengeng sepertimu dulu"
Jawab Senja sambil tertawa sambil menunjuk-nunjuk Reno yang ada di sebrangnya.

"Ungkit itu lagi dan aku akan kerumahmu untuk menyiram air dingin ke kepalamu"

"Woa,woa tidak,aku hanya bercanda"
Ucap Senja sedikit merinding karena ucapan Reno tak pernah main-main.

"oh iya kenapa kamu jam segini sudah bangun?"

"Memang aku selalu bangun jam segini,memangnya kamu"

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang