PERGI?

522 29 15
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!

Aldo menghentikan langkahnya,menengok keatas sebentar,Senja menatap Aldo sangat dalam.

"Aldo,kenapa?" Tanya sang kakak dari dalam mobilnya

"ah,tidak ayo pergi" Aldo melanjutkan kembali jalannya,membuka pintu mobil dan masuk kedalam.

"Kamu tadi lihat apa?"

"ha? bukan apa-apa,hanya melihat gedung sekolahku untuk terakhir kalinya" ucap Aldo sambil memakai sabuk pengamannya.

"Apa kau ingin tetap tinggal sebentar?Kakak bisa pulang sendiri" kakak Aldo yang menyadari perubahan raut wajah Aldo mencoba untuk sedikit memahami perasaan Aldo.

"Tidak apa,ayo kita pergi aku sudah sangat lapar"

"baiklah"

Akhirnya mobil Aldo pergi meninggalkan sekolahannya dan melaju keluar.

SENJA POV

Aldo? dia dengan siapa? kenapa mereka nampak begitu dekat,apakah dia pacar barunya?

wanita itu sangat cantik,Aldo pantas mendapatkannya.

Ah,Aldo melihatku apa aku harus menyapanya?

"Al..eh dia sudah masuk"

mungkin dia buru-buru,tapi inikan masih jam sekolah mau kemana dia?

Apa mungkin,sedang terjadi sesuatu?

Akhir-akhir ini dia nampak seperti mempunyai masalah,apa aku harus mengikutinya?

SENJA POV END

"Senja? sedang apa disini?" Senja tersadar dari lamunannya karena suara seseorang di belakangnya

"Ah,Reno tidak,aku tidak melakukan apa-apa"

"kalau begitu,ayo kita kembali"

"baiklah" mereka berdua berjalan bersama menuju kembali ke kelas,tapi pikiran Senja masih dipenuhi dengan kemana perginya Aldo.

Sementara itu,Aldo dan kakaknya sudah berada di sebuah rumah makan,mereka duduk saling berhadapan satu sama lain.

"Aldo?" Dari tadi Aldo hanya diam,dia tidak banyak bicara sepeti biasanya sehingga membuat kakaknya sedikit khawatir.

"Ya?"

"Kenapa?apa ada sesuatu yang menggangumu?"

"wahh,sekarang kau memainkan peranmu sebagai seorang kakak dengan sangat bagus ya? hahahaha" pertanyaan dari kakaknya malah Aldo jawab dengan lelucon,dan itu menandakan bahwa Aldo sudah kembali menjadi Aldo seperti biasanya.

"hei tengil,aku bertanya serius!kenapa aku bisa mempunyai adik semenyebalkan dirimu?" walaupun kakaknya jengkel dengan sifat Aldo tapi dia juga merasa lega dengan kembalinya suasana hati Aldo

"kau pikir dari siapa aku mendapatkan sifat menyebalkan seperti ini hah?"

"oh hoo kau mau kuledakkan dengan peledakku hah?"

"silahkan saja,jadi aku tidak harus repot-repot menggantikan posisimu"

"sialan kau"

"Terimakasih,aku menganggap itu sebagai pujian"

"sudahlah,makan makananmu setelah itu kita pulang dan kau bereskan barang-barangmu,aku ada urusan sebentar"

"hm,dengan siapa?"

"sejak kapan kau peduli dengan urusanku?"

"bukankah sepantasnya jika kita saling peduli satu sama lain?"

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang