Pipi POV
Sinar matahari yang sangat cerah membangunkan ku dari tidur,dan aku melihat jam dinding yang ternyata sudah pukul 8 pagi.
Akupun segera menuju kamar mandi dan membersikan diri lalu mengambil pakaian dan menyiapkan diri di depan meja riasku karena hari ini aku akan pergi bersama Rama untuk jalan-jalan entah mengapa semakin aku mendekati hari pernikahan semakin hatiku tak karuan tapi aku berfikir mungkin itu karena aku gugup.Saat aku sudah siap aku turun ke bawah dan aku melihat seorang laki-laki sedang duduk di sofa ruang tamu dengan papaku dan kelihatannya mereka berbicara dengan asik.
Dan saat aku mendekat ternyata laki-laki itu adalah calon imam ku siapa lagi kalau bukan Rama."Sudah siap"ucapnya
"Sudah"jawabku
"Ya sudah ayo berangkat, om saya ijin ingin jalan-jalan dengan Pipi" pamit Rama kepada papaku.
"Iya hati-hati dan jangan sampai anak om lecet kalau sampai lecet kamu gak akan bisa pulang kerumahmu setelah itu"ancam papaku
"Iya om saya akan menjaga anak om "
"Papa aku berangkat dulu ya"pimitku ke papaaku berjalan menuju motor Rama yang terparkir di depan rumahku dan menaikinya.Rama memboncengku dengan kecepatan yang sedang dan tak terasa kami tiba di tujuan kami yaitu di mall,aku dan Rama pergi kesini karena aku meminta Rama untuk mengantarkan ku membeli sesuatu barang sekalian pergi jalan-jalan.
Setelah aku selesai membeli barang yang aku cari ,kami pergi ke restoran untuk makan karena kami berdua sengaja tidak sarapan di rumah agar kami bisa makan bersama.
Rama POV
Aku benar-benar senang karena aku bisa jalan-jalan bersama Pipi dan setelah aku benar-benar menjadi pasangan hidupnya aku akan selalu mengajaknya jalan-jalan berdua tanpa ada gangguan dari siapapun.
Setelah kami selesai makan,kami memutuskan untuk pergi ke sebuah taman yang sering kami kunjungi.Aku sampai di taman itu sore hari karena sebelum pergi ke sini kami sepakat jalan-jalan berkeliling kota karena bosan kalau harus di taman mulai siang apalagi siang hari di taman itu sangat panas.
"Ram gak terasa ya,seminggu lagi kita nikah dan kamu akan menjadi imam ku" ucap Pipi kepadaku saat kami baru saja duduk di bangku ayunan
"Iya benar-benar tak terasa bahwa kita akan menikah minggu depan" balasku
"Ram aku bertanya apa kamu benar-benar akan selalu bersamaku sampai rambutku putih"ucap Pipi
"Ya aku akan tetap bersamamu sampai rambut kita putih Pipi"Kami duduk di taman dan menikmati makanan bersama hingga langit gelap.
Karena aku merasa bahwa Pipi sudah mulai lelah aku mengajaknya untuk pulang.
Pipi POV
Entah mengapa aku kembali menanyakan hal itu kepada Rama dan entah kenapa aku sama sekali tidak percaya akan apa yang Rama katakan jika dia akan selalu bersamaku,dan lamunanku dibubarkan oleh Rama yang mengajakku untuk pulang karena menurutku hari sudah mulai gelap
...
Author POV
Rama mengantarkan Pipi seperti biasa sampai depan pintu gerbang rumah Pipi dan Rama langsung pamit karena Rama melihat jika Pipi saat ini sudah sangat lelah,dan saat Rama sudah pergi Pipi masuk ke rumah dan tiba-tiba saja perasaan Pipi saat ini sedang tidak baik dan Pipi benar-benar tidak tau apa penyebabnya.mungkin karena perasaan Pipi yang tidak karuan akhirnya Pipi tidur tanpa mengganti pakaiannya.
_Trifiiztri_
Jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya 👣👣..
KAMU SEDANG MEMBACA
My first love
RomanceKita gk akan pernah tau kapan , dimana , dan untuk siapa cinta kita tumbuh . Tapi yang perlu kita tau dimanapun dan kapanpun cinta itu tumbuh , pasti cinta itu membuat kita merasa bahagia walaupun hanya untuk sementara waktu . _ Trifiiztri _