9: With You

64.6K 3.9K 256
                                    

"Taehyung-ah ap,apa yang kau lakukan??!"

"Yeo Jin-ah..."

"Yak!"

Lamunanku terbuyar oleh sentilan kecil yang mendarat di dahiku.

"Ah... Sakit bodoh..." ujarku sambil memegangi dahi.

Kulihat dari bawah sampai atas,kakinya berhenti melangkah,berdiri menghadapku,dengan tangan yang ia masukkan kedalam saku celana hitamnya,tak lepas dari pandanganku juga T-shirt polos hitam dan kemeja merah yang ia kenakan,rambut cokelatnya yang harum itu menutupi sorot matanya yang begitu tajam.

Bisa dibayangkan betapa sempurnanya dia? Dengan fashion dan postur tubuh tingginya itu mana mungkin para kaum hawa menolak pesonanya.

Bisa dibayangkan betapa sempurnanya dia? Dengan fashion dan postur tubuh tingginya itu mana mungkin para kaum hawa menolak pesonanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Ganteng ya? Taehyung jalan sama Yeo Jin style'nya begitu 😌 Ok,kembali ke cerita ❤

"Hei gadis bodoh,aku tahu aku tampan,jadi berhentilah menatapku seperti itu." ujar Taehyung padaku.

Menyebalkan bukan?

Tapi dia tetap mempesona.

"Cih! Menggelikan sekali,aku menatapmu karena aku hanya heran kenapa ada manusia menyebalkan sepertimu di dunia ini! Kim Taehyung-ssi." aku berjalan melewatinya dan bisa aku rasakan detak jantungku yang sudah tidak karuan.

Dia berbalik arah dan berjalan cepat mengejarku,aku kira ia akan berjalan di depanku seperti tadi,namun kali ini ia menarik tanganku sehingga sekarang tubuhku berhadapan sempurna dengannya.

Bisa kulihat binar mata indahnya itu,deru nafasnya juga bisa kudengar dengan jelas,hawa dingin malam ini tidak kurasakan karena tubuhku memanas secara tiba-tiba.

Dia masih memegang pergelangan tanganku dengan erat,masih menatap mataku dengan dalam dan ini benar-benar membuatku mati rasa karenanya.

"Hwang Yeo Jin"

Ia menyebut namaku. Lidahku mendadak kelu dan tidak bisa mencerna kata-kata yang akan aku ucapkan padanya.

Dan...

Entah perasaan apa ini?

"A,Ap,Apa?!" jawabku gerogi.

Ia terdiam,matanya sekarang melirik kesana-kemari,bola mata cokelat indah itu tak menatap mataku lagi.

Bisa kulihat gerak tubuhnya menunjukkan rasa kebingungan dalam dirinya,entah apa yang ingin Taehyung katakan padaku.

"Aku... Aku,Hwang Yeo Jin aku lapar." ucapnya dan genggamannya lepas.

Sialan.

Setelah menelan paksa umpatan yang hampir saja keluar dari mulutku. Kami berjalan menghampiri pedagang Odeng.

"Makanan apa ini?" tanya Taehyung dengan wajah polosnya padaku.

"Heol,kau tidak pernah makan ini?... Ini Odeng. Cobalah,kau pasti akan suka." ucapku sembari memberinya 1 tusuk Odeng.

Sebelum ia memakannya,Taehyung terlebih dahulu mencium bau Jajanan Khas Korea itu dan memakannya sedikit.

"Bagaimana? Enakkan?"

Tanpa memperdulikan ucapanku tadi,ia tersenyum kepada ahjumma penjual Odeng tersebut.

"Ahjumma,aku ingin ini,ini,ini,ini,ini,ini" ujar Taehyung dengan mata yang berbinar.

Ahjumma penjual Odeng itu hanya tersenyum sembari memasukkan pesanan Taehyung pada kantong plastik.

Setelah Taehyung menerima makanan itu,ia meninggalkan tempat tanpa membayar terlebih dahulu.

"Yak!! Taehyung-ah kau belum membayar!!"

Hari sudah semakin gelap dan kami belum pulang juga ke rumah. Aku dan Taehyung duduk di bangku taman tepat dibawah lampu yang menerangi kami. Cuaca dingin tak membuat Taehyung berhenti memakan makanan yang ia beli tadi.

Ah,bukan dia yang membeli tapi aku.

"Taehyung-ah" ucapku.

"Hm?" jawabnya sembari mengunyah makanan yang masih penuh dimulutnya.

"Kenapa kau tidak pulang? Kenapa hari ini kau sangat baik padaku?" tanyaku padanya.

"Entahlah." jawabnya singkat.

Ya,setelah Taehyung tiba-tiba memelukku,ia menelfon salah satu penjaga dirumah kami untuk membawakan mobilnya dan ia malah mengikutiku berjalan.

Aku terdiam,tidak biasanya Taehyung seperi ini.

"Taehyung-ah,soal aku dan Ayahku... Aku minta maaf jika sudah menghancurkan hidupmu. Aku janji akan melunasinya,aku akan pergi darimu dan kau bisa terus bersama dengan gadis yang menyebutku bocah itu." jelasku padanya.

Taehyung menghentikan kunyahannya dan menelan makanannya. Ia meletakkan sisa Odeng disamping tempat duduk.

"Aku sudah putus dengannya." jawabnya,lalu ia meminum air mineral.

"Apa? Kenapa?"

"Aku hanya muak padanya. Entah,rasa itu datang dengan tiba-tiba" jawabnya dan kembali memakan Odeng.

Aku mengangguk pelan,rasa bersalah langsung muncul dibenakku. Aku hanya takut putusnya hubungan Taehyung dengan gadis itu hanya karena perjodohanku dengannya?

"Aku akan menyelesaikan ini segera,aku akan bekerja paruh waktu." Aku tersenyum padanya.

"Terserah."

Aku terkekeh karena jawabannya itu,kadang Taehyung membuatku terpesona padanya tapi secara tiba-tiba ia juga membuatku merasa sangat ingin menampar wajah tampannya itu.

"Apa jaketku membuatmu hangat?" ia menanyakan sesuatu yang membuat jantungku kembali berdetak cepat.

"A... Ah iya,jaketmu sangat hangat."

Hening.

Kembali rasa canggung menyelimuti kami. Taehyung menghabiskan 1 tusuk terakhir makanannya. Berdiri dari tempat duduknya menerka suasana malam kota Seoul.

"Ayo pulang" ucapku.

Kami berdiri di halte bus menunggu bus malam datang,rasa canggung yang sedari tadi menyelimuti kami tak kunjung pergi juga.

Entah kenapa,aku juga tidak tahu.

Bus datang,Taehyung naik setelah aku. Duduk di bangku tengah dan Taehyung juga duduk disampingku.

"Baru pertama kali aku naik ini" ujarnya memecahkan keheningan diantara kami.

Aku terkekeh,benar-benar ia sangat menggemaskan.

"Berarti aku orang pertama yang membelikanmu makanan pinggir jalan dan mengajakmu pulang dengan bus malam!" ujarku dengan bangga.

Ia tersenyum kotak,aku yang baru pertama melihat senyumnya itu benar-benar tak bisa mengontrol akal sehatku.

Tak berlangsung lama,rasa kantuk mulai datang padaku,aku memejamkan mata dan kepalaku bersandar di jendela.

Dengan mata terpejam,aku bisa merasakan sebuah tangan memindahkan posisi kepalaku dengan hati-hati dan bisa kurasakan,aku bersandar dipundaknya yang sangat nyaman.

Dengan lihai,jemarinya mengusap pipiku pelan.

Taehyung-ah,apa aku jatuh hati padamu? Lalu,bagaimana perasaanku untuk Jungkook?

My God! Aku yang ngetik tapi aku ikutan baper juga :v

Fix! Yeo Jin mulai dilema antara jatuh cinta sama sahabat kecilnya alias Jungkook atau jatuh cinta sama suaminya,Taehyung ㅋㅋㅋ

My Perfect Husband - Part One [COMPLETED] [PROSES EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang