07

423 38 1
                                    

Author Pov*

Pagi yang cerah ini, Laura sudah siap dengan style biasanya untuk berangkat ke sekolah.

Laura sangat bersemangat hari ini. Ia tidak tau mengapa, rasanya ingin cepat tiba di sekolah.

Senyumnya pun tak pernah luntur dari wajahnya. Ia pun turun dari kamarnya menuju dapur, tempat maminya.

"Pagi sayang, senyum mulu perasaan" sapa Maminya sambil terkekeh.

"Apaan sih Mi?!" Ucap Laura malu.

"Tumben anak Mami bangunnya pagi, mau ketemu pacar ya?!" Goda Maminya.

"Pacar apaan coba? Lagian Laura heran liat Mami. Bangun pagi salah, kesiangan salah. Huffttt! Oh iya!! Papi mana?" Tanya Laura memelas.

"Udah pergi dari tadi, katanya ada meeting" jawab Maminya lalu memberikan segelas susu pada Laura. Laura hanya ber 'oh' ria.

Dengan sigap Laura meneguk susunya hingga habis, dan menghampiri Maminya untuk berpamitan.

"Laura pergi dulu ya Mi?" Ucapnya sambil mencium punggung tangan.

"Eh iya! Hati hati ya sayang!" Balas Maminya seraya mengecup singkat pipi anak semata wayangnya itu.

Laura menuju garasi dan mengendarai mobil keluar dari rumahnya.

Laura Pov*

Setelah gue berpamitan, gue langsung pergi dari perkarangan rumah gue.

Gue bingung, kenapa gue jadi seneng gini ya.
Gue senyum-senyum sendiri di dalam mobil gue.

Pas gue lagi di lampu merah dan berhenti, seketika senyum gue pudar. Gue ngerasa ribuan batu nyerang gue sekarang.

Bagaimana tidak??

Gue ngeliat Rendy berhenti di samping mobil gue. Gue hapal betul motor Rendy, jadi gue gak mungkin salah. Gue ngeliat dia bonceng cewek, dan parahnya lagi ceweknya meluk Rendy dari belakang.

Tunggu!!

Kok gue familiar banget sama ni cewek ya. Gue perhatiin terus tu cewek, sampai dia ngadep ke arah kaca mobil gue.

WHAT THE HELL?!

Gue mematung di dalam. Pikiran gue berkecamuk. Sampai gue gak sadar kalau lampu berubah jadi hijau

"TIIINNNNNNNN"

Klakson mobil di belakang gue buat gue terkejut dan sadar dari lamunan gue. Langsung aja gue tancep gas.

Gue ngulang-ngulang kejadian tadi di otak gue.
Ya, itu Maura. Maura sahabat gue. Gue gak mungkin salah liat.

Karena gue melamun, gue gak sadar kalau udah sampai di gerbang sekolah. Tapi---

"BRAAAAKKK!!!"

Mampus gue!

Rangga Pov*

Hari ini gue sengaja gak terlambat, karena gue di tegur guru BK supaya jadi contoh buat adik-adik kelas 10, karena gue yang notaben nya  ketos di Garuda.

Gue memilih naik motor ninja kesayangan gue. Kali ini gue bawa kendaraan dengan santai, karena gue mau menghirup udara seger dulu. Wkwkwk!

Setibanya gue di gerbang sekolah. Gue yang sedang menikmati udara segar pun tak sadar.

"BRAAKKK!!"

motor gue jatuh kesamping. Bukan cuma motor gue, guenya juga.

"Eh! Lo ga papa?" Tanya orang yang nabrak gue.

PATIENT (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang