28

311 28 1
                                    

Author's Pov*

Rangga sedang kebingungan sekarang. Pandangannya sibuk meniti ruangan yang cukup luas ini. Dia khawatir dengan Laura yang tak kunjung kembali.

"Laura kok lama sih?!" Gumam Rangga frustasi.

Ia takut akan terjadi apa-apa pada Laura. Bagaimana jika Laura di culik? Atau ia terkunci di kamar mandi? Terus kalau Laura di tangkap sama orang jahat gimana? Diambil organnya? Berbuat macam-macam? Tidak-tidak, itu tidak akan mungkin terjadi. Tapi sama saja Rangga tetap khawatir dengan keadaan Laura.

"BYYUUURRR!"

Suara itu menghentikan lamunan Rangga.

"Laura?" Gumamnya, lalu secepat kilat ia berlari ke kolam renang.

Dan benar saja, ia melihat Laura tercebur di kolam renang. Dengan cepat ia membuka sepatu dan kaos kakinya, lalu ia menceburkan diri kedalam kolam renang dan berenang ke tengah. Namun, tak ada Laura yang di temukannya, ia kembali berenang, sangkin paniknya ia tak memikirkan sekitarnya.

Hampir 10 menit Rangga berenang mencari Laura, ia pun jengah dan berdiri tegap di dalam kolam. Seketika matanya terbelalak melihat Laura yang sudah berdiri di pinggir kolam sambil melipat tangan di dadanya.

"Seru berenang malam-malam?" Ketus Laura.

"Loh kok? Bukannya? Arggghhh."

"Gue kan bisa berenang. Lupa?"

"Arrggghh, lo gak bisa romantis kayak di pilem-pilem" cibir Rangga.

"Lo nya aja yang sok jagoan. Sampai kapan lo mau didalem terus hah?!"

"Tu kan.. sampai lupa naik gue"

Rangga langsung naik dan menghampiri Laura yang sudah basah kuyup sama seperti dirinya.

"Kok bisa sih?"

"Tuh! Si cabe dorong gue" tunjuknya ke arah wanita tadi.

Rangga menghampiri wanita tadi, raut wajahnya mencekam seakan mau menelan orang itu bulat-bulat.

"Lo apain cewek gue?" Tanya Rangga dingin.

"Itu. Anu. Apa. Tadi.."

"JAWAB!!!" Bentak Rangga.

Wanita itu diam, Rangga yang tersulut emosi dengan sikap wanita itu pun tambah emosi.

"Gue peringatin ke elo pada" teriaknya tapi tatapan tajamnya tak beralih ke wanita yang didepannya. "Siapapun yang berani sentuh cewek gue, sampai seujung kuku lo gue jamin gak akan pernah bahagia. Paham lo?!"

"Ma-maaf"

"Gak butuh gue maaf lo. Minta maaf ke cewek gue!"

Tak ada pergerakan dari wanita itu.

"CEPETAANNN!!" bentak Rangga membuat wanita itu kaget, segera ia menghampiri Laura yang sudah tersenyum menang ke arah wanita itu. Wanita itu semakin memandang wajah Laura dengan tatapan tak suka.

"Gue minta maaf. Gue gak maksud"

"Nyesel kan lo? Lain kali mau ngejudge orang NGACA!!!" ucap Laura. "Ok gue maafin, masih untung lo gak digantung sama cowok gue."

"Ayok Lau kita pulang" ucap Rangga karena sudah tak nyaman dengan tatapan pengunjung cafe ini.

"Ok!" Laura menyusul Rangga, tapi baru 2 langkah ia berjalan, ia kembali mundur lagi.

"Kenapa ada tinggal?" Tanya wanita itu ketus.

"Iya" ucap Laura dengan senyum mengejek, saat itu juga Laura mendorong tubuh wanita itu dengan telunjuknya. Rencana Laura sukses membuat wanita tadi kecebur di kolam, sama seperti dirinya tadi.

PATIENT (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang