hujan

461 100 25
                                    

saat ini mina sedang belajar secara private dengan mark di perpustakaan sekolah. sedangkan lucas? dia sedang bermain basket bersama teman-teman yang lain di lapangan sembari menunggu mina dan mark selesai.

"paham nggak min?" tanya mark setelah selesai menjelaskan kepada mina.

"oh iyaiya paham" mina mengangguk-anggukkan kepalanya meskipun sedikit ragu.

"yaudah sekarang coba lo kerjain latian soalnya."

mina menurut dan mulai mencoba mengerjakan soal yang diberikan mark. ia diam sejenak, memikirkan apa yang dijelaskan oleh mark tadi. lalu mulai menghitung dengan serius.

sangking seriusnya, ia sampai tidak sadar bahwa sedari tadi mark memperhatikannya dari samping. tanpa sadar mark menyunggingkan sebuah senyuman melihat ekspresi mina yang serius.

setelah selesai dengan beberapa soal, mina mulai lelah.

"mark gue capek"

"yaudah pulang aja gimana? kapan2 lanjutin lagi."

mina mengangguk tanda setuju.

"eh btw demi apa nih gue bisa ngerjain 8 soal? biasanya dari 5 soal gue cuma bisa ngerjain 2."

mark hanya tertawa menanggapinya.

"itu karna lo berusaha. coba deh sering2 latian lagi."

"tapi kalo bukan karna lo gue nggak akan paham. makasih banyak ya markkk"

lelaki itu tersenyum kemudian mengusap kepala mina dengan pelan.

"anytime, mina. kalo butuh apa-apa panggil gue aja." nada bicara mark kini merendah.

bohong kalo mina nggak deg-deg an sekarang. jantungnya udah nggak karuan, rasanya seperti mau lepas. kemana mark yang dulu menyeramkan? kenapa sekarang malah jadi lembut begini?

setelah berbincang-bincang, mereka pun keluar dari perpustakaan. niatnya mau menghampiri lucas ke lapangan.

namun tiba-tiba saja hujan turun dengan deras. membuat mina menghela nafas dengan berat. gadis itu sangat membenci hujan.

akhirnya mereka hanya bisa berdiri depan perpustakaan sambil menunggu hujan reda.

tidak ada percakapan diantara mereka selama beberapa menit. yang terdengar hanya mina yang menggosok-gosokkan kedua tangannya pertanda kedinginan. ia lupa membawa jaket.

melihat itu, dengan penuh keraguan mark menarik tangan kanan mina. digenggamnya tangan gadis itu lalu ia gosok-gosokkan tangannya, kemudian mendekatkan tangan mina ke bibirnya dan meniupinya.

untuk kedua kalinya mark berhasil membuat jantung mina tidak baik-baik saja. kedua sisi wajahnya terasa panas karena perlakuan mark.

suara hujan kini menjadi backsound mereka berdua (?). entah kenapa rasanya kebencian gadis itu terhadap hujan jadi sedikit berkurang.


namun tanpa disadari, sedari tadi ada sepasang mata yang memperhatikan mereka dari belakang.

seseorang itu kini menggenggam erat-erat jaket yang tadinya akan ia berikan kepada mina. tubuhnya basah kuyup dan bajunya kotor karena menerobos hujan.

ia tersenyum miris.



"bego banget gue" gumam lucas.





vomment?:)))

3:00 AMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang