ngeselin

516 75 24
                                    

sudah dua minggu semenjak yuqi menyatakan bahwa dirinya akan mendekati mark, gadis itu kini membuktikan perkataannya. ya, saat ini dia tengah dekat dengan mark. dan itu membuat mina perlahan menjauhi mereka.

"itu muka pengin gua setrika apa ya? kusut amat" celetuk lucas setelah menghentikan game nya dan kini menghadap kearah mina.

"tck brisik! udah sana lanjut nge game. ganggu orang nglamun aja" ucap mina sebelum mengalihkan pandangannya dari lucas kemudian menopang dagunya dengan sebelah tangannya.

kemudian lucas merangkul leher mina dengan erat dan mengacak-ngacak rambutnya secara brutal.

"yaudah mukanya biasa aja dong. jangan cemberut mulu itu pipi lu tambah gede ntar"

hal itu membuat mina mengerang dan mencubiti pinggang lucas sampai akhirnya lelaki itu melepaskan rangkulannya karena merasa kesakitan.

"rambut gue jadi berantakan gini setann" ujar gadis itu frustasi seraya merapikan rambutnya dengan jari-jarinya.

sedangkan si pelaku hanya haha-hehe saja. namun sedetik kemudian cengirannya berubah menjadi sebuah senyuman, tatapan matanya pun kini mulai melembut kearah mina.

"lo mau tau 2 hal nggak min?"

"apa?" tanya mina dengan sedikit sewot.

"yang pertama.........."

"....kamu cantik. mau digimanain juga tetep cantik. seenggaknya itu dimata ku."

ucapan lucas barusan benar-benar membuat mina kaget dan juga melongo. bagaimana tidak? sahabatnya yang selama ini mengatainya jelek....sekarang malah mengatakan dia cantik. dan lagi... barusan dia memanggilnya dengan "kamu"??

gimana gimana?

"hah? hahahaha iya gue tau kok gue cantik. makasih ya" gadis itu berusaha untuk tetap kalem.

lucas hanya tersenyum tipis, kemudian melanjutkan perkataannya.

"yang kedua.....ada orang yang slama ini diam-diam suka sama kamu. mau tau nggak siapa?"

jantung mina semakin berdetak kencang. dia sepertinya tau tapi enggak mau GR duluan. bisa aja yang dimaksud lucas itu mark kan? akhirnya mina lebih memilih untuk menunggu lucas melanjutkan perkataannya.

"s-siapa?"

sudah beberapa detik, dan mina masih menunggu jawaban lucas dengan hati tidak karuan.

































"ya nggak ada lah goblok. diam-diam suka gigi lu gendut. ngipi dulu sana" jawab lucas yang disusul dengan gelak tawa.

kemudian sebuah tonjokan mendarat di wajah lelaki itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

3:00 AMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang