08. Sebuah Serangan.

1.1K 231 49
                                    

Vote dan komen yuk! Makasii.

Sebulan sudah sejak siyeon bertemu dengan hyunjin, dan mereka berdua semakin dekat.

Kehidupan siyeon sekarang sudah tidak sesusah dulu lagi.




Wah gila sih, program pemerintah ini benar-benar efektif, entah sudah berapa orang yang terselamatkan karena program ini.

Contohnya seperti siyeon.

Mantap pakde jokovvi,  salam dua periode!!

Sekarang kemana-mana mereka tidak pakai biaya transportasi lagi, kan ada hyunjin.

Bye-bye transportasi online.






Adiknya siyeon juga tidak repot lagi, karena sudah ada supir yang mama papanya hyunjin sewakan untuk mereka.

Kalau siyeon gak pake supir, soalnya hyunjin gak rela, "nanti ditikung akang daniel gimana ma pa? Kan siyeon cantik?"

Daniel itu supir pribadi keluarga ahmad. Biasa dipanggil akang atau kang daniel. Karena orang sunda.












Oh iya, Sekarang siyeon kalau sama hyunjin udah gak jaim lagi, kalau mau kentut ya kentut aja. Seperti ini contohnya,

"yeon, kok bau sih? Kamu cium bau aneh ga?" tanya hyunjin sambil menelusuri bau itu.

Ya kali bau busuk di telurusin, dasar hyunjin goblok.

"hmNgg-nggak kok." jawab siyeon tanpa rasa bersalah.

Padahal mereka cuman berdua di mobil,  siapa lagi sih kalau bukan siyeon yang kentut? Saypul jamil?

Hyunjin pun dengan gobloknya nelusurin bau yang dahsyat itu ke pantat sang kekasih,

"EEEEE ANJIRBAU GINIKAMU BOHONG?" kata hyunjin tidak terima.

Sakit kali hati hyunjin dibohongi oleh kekasihnya.

Terus  si siyeon ketawa cantik,  "aku sengajangetes kepintaran kamu."

Emang dikira si hyunjin ini orang utan ya sampai harus diginiin.

Hyunjin tersenyum miris,"lain kali jangan begitu ya,  sayangku."

hyunjin juga ternyata pria yang sangat peduli dengan kekasihnya.
contohnya,

Pada suatu hari yang panasseorang dua sejoli berpegangan tangan membawa es pino di balaikotakatanya mau nyari gelang-gelang ukiran lima ribu yang bisa request tulisan yang fontnya alay itu.

"yeon, lihat cewe disana ga?" kata hyunjin random saat mereka lagi mau foto sama ironman yang ada si tengah-tengah keramaian, lalu nunjuk ke cewe di pojokan lagi duduk.

"iya, kenapa dah?"

"maskaranya bagus, tanya ke dia coba mereknya apa, ntar aku beliin. Kamu juga harus makeup dikit masa kalah sama herin." ujar hyunjin semangatsampai-sampai siyeon jadi tidak tega.

Siyeon menghela nafasnya, "apaansih, nanya sendiri aja ke dia nyet."

"serius? Yauda aku samperin--"

"kAGA DEH AKU AJA NTAR DIA MALAH NAKSIR KAMU LAGI."

Lalu siyeon beneran nanya ke cewek itu apa merek maskaranya, dan siyeon beneran di beliin satu paket merek itu sama hyunjin.

🔜🔜🔜


"siyeooon, kok lo beruntung banget bisa dapetin hyunjin sih."

Eunbin, sahabat siyeon, merengek-rengek didepan siyeon setelah siyeon menceritakan semua yang terjadi.

hyunjin ternyata bersekolah di Jakarta international school, sekolah bergengsi yang bahkan siyeon baru tahu kalau ada sekolah seperti itu di jakarta.

"eh, idup gua kan jelek banget jadi pantas dapat surga dunia macam hyunjin lah bego."

"oh iya juga ya, lah gua dapet sanha, surga yang tak dirindukan."

Siyeon langsung noyor kepala sahabatnya itu. Jodoh sendiri kok dihina-hina.

Siyeon jadi ingat bagaimana Lucunya eunbin guling-guling di lantai saking sedihnya saat harus memutuskan Sunwoo,  pacarnya dulu,  saat perempuan itu menerima pemberitahuan dari pemerintah kalau ia harus bersama sanha

Ajaibnya,  baru saja seminggu jadian dengan sanha,  mereka sudah menjadi pasangan yang paling mesra di sekolah.

Pemerintah memang tidak salah pilih,  eunbin suka makan pasir,  sanha suka makan tanah.

Kurang serasi apa lagi,  sih?

Mereka berdua pun lanjut mengantri untuk membeli makanan di kantin sekolah mereka.

Sampai tiba-tiba suasana kantin berubah saat suara perempuan histeris berteriak menangis dan mendorong siyeon, lalu menjambaknya.

"SIYEON BANGSAT DASAR PELAKOR LO YEON, NUSUK TEMAN SENDIRI ANJING."

TBC

[I]  catastrophe | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang