Perkenalkan, nama salah satu pemeran utama dari cerita ini adalah Siyeon.
Hidup siyeon jelek, atau bisa dibilang hancur.
Ayahnya meninggalkan ibunya dan adik-adiknya saat siyeon baru berumur sepuluh tahun.
Ayahnya yang selama menjadi idola bagi siyeon dan adik-adiknya, ternyata tidak lebih dari seorang pria brengsek yang meninggalkan keluarganya demi pelakor yang bahkan, semua orang tahu, kalau pelakor itu tidak ada bagus-bagusnya.
Kadang siyeon berpikir, si pelakor itu nyadar gak sih, kalau ayahnya saja meninggalkan wanita yang anggun, pintar, dan cantik seperti ibunya karena dia. Berarti besar kemungkinan ayahnya siyeon nanti bakal ninggalin dia juga?
Oke kembali ke permasalahan,
Ternyata, ibu siyeon tidak se-tegar yang siyeon bayangkan.
Ibu siyeon syok berat, sampai-sampai tidak ingin melihat anak-anak dari suaminya itu, termasuk siyeon.
Apa salah siyeon? Bukannya siyeon sudah menjadi anak yang kelewat baiknya?
Dikasih makan mie instan setiap hari pun siyeon tidak pernah mengeluh.
Tuhan memberikan cobaan yang sangat berat kepada siyeon di umur sepuluh tahunnya, ibunya meninggalkannya dengan adik-adiknya.
Saat pagi-pagi bangun, ibu siyeon udah gak ada, dan ninggalin buku tabungan yang isinya gak seberapa.
Jika siyeon goblok, pasti ia juga tidak kuat dan ingin lari juga.
Tapi, siyeon punya dua adik kembar yang masih berumur 8 tahun. Siapa yang akan mengurusnya? Kucing?
Bertahun-tahun siyeon mengurus adik-adiknya dengan uang bulanan yang sangat sedikit yang selalu di kirimkan oleh ibunya, yang entah ada dimana, untuk mereka bertiga.
Nasi dengan garam? Sudah biasa.
Bahkan adik siyeon, guanlin, hampir mencoba untuk makan batu di campur dengan ajinomoto.
Oh iya, untung saja indonesia pada tahun itu sudah lumayan maju, sekarang ada program pemerintah yang bekerja sama dengan Jepang yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup dengan cara pemerintah lah yang menentukan pasangan hidup seseorang.
((this program is inspired by manga named koi to uso, only the program ok. ))
Oke, mungkin terdengar aneh, jadi begini mekanisme kerja program ini.
Saat seorang bayi baru lahir, wajib hukumnya untuk di bawah pemerintah, di ambil sampel dna-nya untuk di daftarkan.
Tau nggak, kalau sebagian besar sifat kamu itu berdasarkan dna kamu.
Jadi disana pemerintah udah tau sifat kamu bagaimana, dan mencari pasangan yang cocok denganmu. Jadi saling melengkapi.
Dan saat berumur 17 tahun, bakal ada pemberitahuan dari pemerintah siapa pasangan terpilih kamu dan kamu diharuskan untuk menikah cepat atau lambat gak masalah.
Kalau gak nikah dengan pasangan terpilih, kamu dan pasangan kamu bakal dapat blacklist dari pemerintah dan susah dapat kerja. Dan pastinya gak ada yang mau dong, mau makan apa kamu kalau gak kerja? Bulu ketek?
Dan sejak program ini digunakan, negara indonesia menjadi negara yang sangat tinggi angka kesejahteraannya, gak ada lagi anak yang goblok (eh) jikalau mama nya ga pintar, pasti papanya pintar, jadi saling melengkapi gitu, keturunannya jadi top markotop.
Jadi kayak raisa gitu, pas lahir udah ketahuan kalau sifat-sifatnya berdasarkan dna-nya itu cocok dengan hamish.
Anaknya? Beuh bibit unggul bor.
Dan hubungannya sama siyeon tadi?
Siyeon pun berharap mendapatkan pasangan yang sempurna yang bisa meringankan bebannya.
Karena besok adalah ulang tahun ke 17 siyeon.
Dan siyeon cukup percaya diri bahwa jodohnya nanti akan sempurna mengingat doa-doa dan ibadah yang telah ia lakukan bertahun-tahun berdoa kepada Tuhan agar diberikan jodoh tampan, kaya, nan pintar.
Ayolah, siyeon juga cewek, maunya tuh gak jauh-jauh dari yang kalian semua juga mau.
Tbc
Siyeon Alexandra Pebrianti
(bukan lexa pebrianti ya)
KAMU SEDANG MEMBACA
[I] catastrophe | Lee Jeno
FanficKetika pemerintah yang menentukan dengan siapa mereka harus menikah, Haruskah mereka percaya?