Sekarang Jisoo berada di kamar yang dapat terbilang besar. Dia melihat tubuhnya tidak ada yang berubah kejadian semalam ia tidak bisa mengigat kejadian itu seutuhnya, terakhir kali yang dia ingat dia didorong sampai ke dinding dan sekarang dia ada di kamar ini. Jisoo segera berdiri namun sebelum berdiri seorang namja muncul dari sebuah ruangan kecil yang lebih tepat adalah kamar mandi.
"Lo... ini rumah lo?" Kata jisoo gugup karena namja itu hanya memakai handuk.
"Ne" jawab namja itu santai sambil merapikan rambutnya karena keramas di depan kaca lalu melirik Jisoo dari sudut matanya terlihat jelas gadis itu menatapnya dengan tatapan tidak percaya.
"Wae?" Tanya namja itu dengan datar
"Gue kenapa ada di sini? lo apa in gue!" Kata Jisoo dengan nada sedikit meninggi
"Gue yang bawa lo kesini, Wae kau mau menyelesaikan yang semalam
?" Namja itu mulai mendekatkan dirinya ke arah Jisoo dengan tersenyum sinis."Ya!!"
"Sayang ada apa? Apa temanmu sudah bangun? Jika sudah ajak dia kemari eomma sudah masak makanan kesukaanmu" teriak Perempuan yang tidak lain adalah eomma Taehyung.Jisoo menatap Taehyung
"Wae?" Tanya Taehyung lalu langsung keluar dari kamar. Jisoo menyandarkan dirinya di sisi dinding sebelum ia pergi menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya. Dia meraih telponya dan terlihat pesan dari sahabat sahabatnya
From:Jennie
Lo ada dimana gue udah siap sama pekerjaan gue.
From:Jennie
Lo marah karena gue sama yang lain lama. Kalau lo marag gue minta maaf
From:Lisa
Daebak lo lama banget perginya gue udah bosan nunggu lo.
Lo taukan gue paling benci yang namanya nungguFrom:Rose
Lo dapat tawaranya. Makanya lo nggak ingat pulang senikmat apa sih
Jisoo tidak menjawab satupun pesan dari sahabat sahabatnya itu.ia masih tidak menyangka para sahabatnya mengira ia melakukan hal murahan. Apa mereka pikir ia-Aish sudahlah.
Tok tok tok
Pintu diketuk namun belum sempat Jisoo menyuruh masuk orang itu sudah masuk dengan tatapan datarnya. Lalu menarik tangan Jisoo untuk keluar bersamanya tanpa meminta ijin dari Jisoo.
"Ya!!lepas"sekarang mereka ada di meja makan. Dan Taehyung sudah melepaskan tangan Jisoo saat Eomma Taehyung datang dengan senyuman.
"Sayqng siapa nama nama gadis cantik ini?" Kata eomma sambil memgang wajah Jisoo.
"Hmmm"Taehyung masih berpikir namun Jisoo langsung menjawab pertanyaan Eomma Taehyung
"Jisoo imida" kata Jisoo di iringi senyuman
"Ahh Jisoo-ya wahh nama yang cantik sama seperti orangnya"
"Aniya bibi"kata Jisoo dengan tawa kecilnya. Disisi lain Taehyung melihat mereka dengan tatapan datar sambil memakan makananya.
.
.
.
.
.
Jisoo sekarang berada di ruang tamu Eomma Taehyung sudah pergi 15 menit lalu katanya ada urusan mendadak. Sekarang Taehyung dan Jisoo duduk berdua tidak ada yang membuka pembicaraan. Taehyung hanya memainkan HPnya dan senyum sendiri dari tadi mungkin itu pacarnya batin Jisoo."Ekm.."Jisoo bedehem untu memecahkan parasaan cangung ini.
"Wae?!"tanya Taehyung dengan melihat Jisoo dari sisi matanya.
"Ani.. jeongi nama lo apa?"
"Kim Taehyung"
Jisoo sedikit tersedak mendengar nama itu diucapakan. Taehyung? Bagaimana mungkin dia Taehyung yang gue kenal. Aishh Taehyungkan ada di Daegu mana mungkin dia ada disini. Ditambah lagi sikap mereka berbeda. Batin Jisoo
"Ok gue ada urusan. Kalau lo mau pulang pulang aja lagian gue risih terus liat muka lo" kata Taehyung lalu mengambil jeketnya di kursi lalu pergi.
Apa!!dia bilang apa risih liat muka gue. Aishhh gue lebih risih liat muka lo. Sekarang gue benaran yakin kalau itu nggak mungkin Tae yang gue kenal. Lagian di Seoul kan banyak yang namanya Taehyung.
Jisoo berjalan menuju ke arah dapur unyuk mengambil segelas air putih.setelah itu dia kembali ke kamar Taehyung untuk mengambil jaketnya. Dia berencana pulang ke rumah Jennie ya namun sebelum itu dia harus pergi kuliah.
15 menit berlalu.
Sekarang Jisoo berada di ruang fakulitas Kedokteran.
Dia mencari dokumen yang belum selesai ia kerjakan kemarin. Dia mengambil dokumen itu lalu duduk di kursi belakang ruangan itu."Jisoo-ya!!"teriak Jennie dari depan pintu kelas. Dia bejalan lebih tepat berjalan cepat kemudian berhenti dihadapan meja Jisoo.
"Wae Jennie-ya?" Tanya Jisoo dengan menatap malas sahabatnya itu.
"Lo nggak tau apa?! Semalam eomma lo nyari lo kerumah gue dan yang paling parahnya Chanyeol bakalan sekolah ke sini dan masuk di kelas loo !!"
"WAE!!?" Sekarang Jisoo tampak panik karena dia nggak mau bakalan ketemu dengan chanyeol tiap hari. Walupun Chanyeol merupakan tipenya.
"Iya Chanyeol bakal masuk hari ini"
"Aish... jinjja ya udah gue bolos aja" buru buru Jisoo mengambil tasnya. Namun hal itu sudah terlambat Chanyeol sudah berada di depan pintu bersama teman temanya.
Chanyeol berjalan mendekati Jisoo lalu memeluk gadis itu sambil mengelus kepalanya."Ya!!lepas!!" Jisoo berusah mendorong tubuh Jisoo namun hal itu sia sia karena kekuatanya tidak sekuat kekuatan Chanyeol. Jennie hanya menatap malas melihat Chanyeol memeluk Jisoo.
"Lo darimana aja sih gue khawatir tau lo nggak kenapa napa kan?" Sekarang Chanyeol sudah melepaskan pelukanya dari Jisoo.
"Gue nggak kenapa napa. Lokok ada di sini?" Kata Jisoo mulai melembut
"Iya sekarang gue kuliah disini dan ini semua karena gue mau selalu ada di dekat lo"
"Ha??"
"Iya"
"Ya udah gue mau pergi dulu" Jisoo meletakan kembali tasnya ke kursinya
"Lo mau kemana?" Chanyeol memegang tangan Jisoo
"Gue mau ke kamar mandi lo mau ikut"
"Lo sekarang mulai mesum ya" kata Chanyeol sambil tersenyum melihat Jisoo memayunkan bibirnya
"Ya!!" Jisoo memukul Chanyeol hingga Chanyeol meringis kesakitan.
Hai kembali lagi sama cerita aku.
Mohon berikan Votenya kalau ngomen juga bisa
Dahh btw nanti malam aku bakal ngepublis lagi