Tiga

3.5K 210 5
                                    

Jisoo POV

Chanyeol dia selalu nyusahin gue untung gue sabar. Gue berjalan menuju taman sebenarnya kamar mandi tadi hanya alasan gue biar bisa kabur dari Chanyeol. Gue duduk di bangku taman sambil menatap lurus kedepannya. Entah kenapa gue memikirkan Taehyung. Kalau dipikir pikir cara bicara Taehyung sama dengan Taehyung yang gue kenal bahkan tatapan matanya. kenapa gue jadi membanding bandingkan Taehyung mesum itu dengan Taehyung ku.

"Jisoo"seseorang memegang punggung gue.

"Chanyeol,  lo kenapa ada disini lo bolos ya?" Kata gue sesudah berbalik dan melihat Chanyeol sedang tersenyum menunjukan deretan giginya.

"Lo sendiri ngapain disini?" Kata Chanyeol sambil duduk di samping gue lalu memegang pundak gue. Sebenarnya gue agak risih tapi karena gue ketahuan bohong gue diam aja.

"Jisoo lo kok nggak jawab gue?" Kata Chanyeol mendekatkan dirinya ke Jisoo hingga jarak mereka hanya 10 cm.

"gini tadi tiba tiba gue nggak kebelet lagi jadi gue ke sini aja sekalian nenangin pikiran" kata gue sambil tersenyum agar yakinkan Chanyeol.

"Ohhh... lo mau nggak jadi pacar gue?" Sekarang Chanyeol memiringkan badan gue. Tatapan gue sama Chanyeol bertemu. Membuat gue cangung.

"Hmm lo bisa nggak kasih gue 1 hari buat mikir" kata Gue sambil berusaha kembali ke posisi semula tapi seperti biasa kekuatan gue sama Cahnyeol beda jauh.

"Wae lo kan bisa jawab sekarang" tatapan chanyeol mulai tegas sambil mengeratkan peganganya pada pundak Jisoo

"Bukan begitu yeol. Gua masih butuh waktu buat bepikir. Lo percaya kan sama gue?" Kata gue memegang tangan Chanyeol yang berada di pundak gue. Secara perlahan cengkram itu sudah tidak separah tadi. Chanyeol menatap gue dengan tatapan lembut. Tatapan itu meri gue kehangatan.

"Hmm... gue harap lo nggak bakalan ngecewain gue" kata Chanyeol lalu memeluk gue dengan lembut seperti pertma kali gue jumpa dengan dia. Gue membalas pelukan itu. Lalu menganguk petanda kalau jawaban gue nggak bakalan ngecewain dia walau gue belum tau pasti apa itu keputusan yang tepat.

"Gimana kalau kita jalan jalan?" Tanya Chanyeol

"Kemana?" Tanya gue balik entah kenapa hari ini perasaan gue sama Chanyeol beda dari hari hari sebelumnya.

"Gue kan murid baru lo mau nggak nemanin gue jalan jalan sekalian biar kita makin dekat" kata Chanyeol sambil terkekeh lalu mengelus rambut membuat gue ikut tertawa.

"Baiklah"
.
.
.
.
.
Sekarang gue sama Chanyeol berada di kantin . Saat masuk semua mata yeoja tertuju pada Chanyeol. Gue rasa mereka bakalan mulai caper di depan Chanyeol. Gue mengajak Chanyeol duduk di kursi paling sudut karena di sana terbilang cukup sepi.

"Yeol lo mau makan nggak?" Kata gue sambil melihat kekanan dan kiri merasa risih dengan tatapan Yeoja cabe.

"Gue mau jus aja Jis" kata Chanyeol sambil mengikuti arah pandang Jisoo

"Ohh okok gue pergi dulu mesan jus lo, kalau yeoja yeoja itu caper lo pura pura nggak liat aja ya. Gue bakal cepat kok" kata gue lalu segera beranjak dari tempat duduk gue pergi menuju ke tempat pemesanan.

Sekarang gue ada di tempat pemesanan. Ya seperti biasa antrian begitu panjang mungkin bakal nunggu selama 30 menit. Gue milihat ke arah Chanyeol dia sedang bermain HP dari kelihatanya dia seperi meng-SMS seseorang. Setelah 30 menit menunggu sekarang giliran gue

"Bibi saya pesan 1 jus alpukat dan 1 coffe milk" kata ku kepada bibi itu yang hanya di blas anggukan. 3 menit
Bibi itu datang dan membawa pesanan ku.

"Gumawo" kata ku lalu beranjak pergi. Gue langsung membaa pesanan itu menuju meja gue dan Chanyeol. Tapi sekarang di meja itu ada 1 orang namja yang dari belakang seperti Taehyung namja mesum.

Gue mempercepat langkah gue dan akhirnya gue sampai. Chanyeol dan namja itu. Tunggu itu kan TAEHYUNG bagaimana bisa dia ada di sini apa dia mengikutiku. Dasar namja mesum.

"Chanyeol-ah!!" Kata gue dengan manaikan nada bicara gue. Menatap sinis ke arah Taehyung yang sempat mengatakan muak meliat wajah gue. Aishh ingin rasanya gue lepar Coffe milk ini ke wajahnya. Tapi Taehyung hanya menatap gue santai sambil menopang wajahnya dengan tangan Kananya.

"Wae?"kata Chanyeol polos bahkan dapat terbilang sangat polos.

"Aniyo siapa namja ini?. Apa dia teman lo?" Kata gue menatap lekat mata Chanyeol yang hanya menatapnya dengan heran.

"Wae?"tanya Chanyeol

"Aniyo... Chanyeol-ah menjauhlah dari namja mesum itu"

"Wae?" Pertanyaan itu saja yang keluar dari mulut Chanyeol membuat gue  terpakasa duduk di hadapanya. Lalu menatap sinis Taehyung. Taehying hanya menatap sinis gue lalu melihat HPnya. Entah apa yang dia lakukan pada HP itu dia selalu tersenyum ketika melihat HP itu. Apa di HP itu terdapat vidio dewasa mungkin saja bukan.

"Chanyeol-ah ini jus mu minumlah" kata Gue sambil menyodorkan jus itu kepada Chanyeol sambil tersenyum.

"Ahh ne gumawo Jisoo-ya" kata Chanyeol membalas senyuman gue dan mengambil Jus itu kemudian nulai meminumnya.

"Ada yang perlo lo bicarakan?" Tanya Chanyeol setelah selesai meminum jusnya sampai habis bahkan hanya hitungan detik.

"Wahh Daebak lo luar bisa. Wahh lihat jusmu sudah habis. Apa kau sungguh haus hingga mengabiskan jus itu. Kalau masih haus kau bisa meminum Coffe milk ku" kata gue sambil menatap Chanyeol dengan tatapan kagum.

Chanyeol lalu tertawa. Dan mengelus kepala gue.

"Aniyo Jisoo-ya"

"Aish jinjja baiklah siapa Namja itu?" Kata gue sambil menunjuk Taehyung dengan ragu ragu. Takut orangnya marah di tunjuk

"Ohh Taehyung?" Kata Chanyeol melihat Taehyung yang bermain HP

"Ne"

"Dia sahabat gue" kata yang singkat namun cukup membuat gue shock jantung. Bagaimana Chanyeol yang polos berteman dengan si mesum Taehyung.

"Jinjja??" Tanya gue spontan

"Ne wae?"

"Aniyo" kata gue lalu melihat Taehyung tanpa sengaja tatapan dia dan gue ketemu. Otomatis gue langsung mengalihkan pandangan.

"Ya!!Jisoo "kata Taehyung otomatis gue kembali melihat namja mesum itu.

"Eomma mencari lo. Kata eomma pulang kuliah lo harus kembali ke rumah" kata Taehyung dengan santainya. Sedangkan gue berusaha menahan keterkejutan gue.

"Ne. Btw lo kok ada disini?" Tanya gue sebelum jawaban gue di jawab seorang yeoja datang lalu langsung memeluk taehyung. Taehyung membalas pelukanya bahkan tersenyum. Senyum pertama yang gue lihat, kalau gue pikir Taehyung lebih tampan jika tersenyum. Sekarang gue tau kenapa dia ada di sini dan dari tadi memperhatikan HPnya

"Irene-ya" kata Taehyung melepaskan pelukan yeoja yang bernama Irene itu. Irene tersenyum kemudian mengalihkan pandanganya. Tatapan kami bertemu dan dia tersenyum. Senyuman yang sangat tulus menurut gue.

"Taehyung-ah bagaimana keadaan lo apa semua baik baik saja?" Kata Irene lalu duduk bersebelahan dengan Taehyung. Sekarang posisinya Taehyung bersebelahan dengan Irene dan gue sama Chanyeol.

"Ne Irene-ya dan itu semua berkat lo"
Kata Tehyung sambil mengelus kepala Irene. Gue nggak habid pikir bagaimana bisa Taehyung yang dingin menadi hangat jika berada dekat yeoja ini. Bahkan tatapan matanya sungguh beda.

"Baguslah ahh... siapa gue ?" Kata Irene sambil menunjuk Gue

"Jisoo imida" kata gue sambil menunduk diikuti dengan irene

"Irene imida"

Hai...

Kembali lagi tolong di vote ya. Kalau adeganya kurang romatis di part maaf ya. Tapi di part selanjutnya bakalan ada kok😁😁

Vote ya 😂😂😁😁

Dahh...

My Frist KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang