💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓
Maaf karena selalu lama update
Tapi masih ada gk yang suka sama cerita aku?
Kalau ada syukur kalau gk ada gak papa
Ok Ok mulai aja
Happy readingJisoo memejamkan matanya merasakan angin yang menerpa wajahnya dengan lembut. Sebulir air mata menetes pada pelupuk matanya bahkan ia sesekali terisak ketika mengigat kejadian tadi.
Jisoo menengelamkan wajahnya pada lipatan ke dua tanganya. Suara isak semakin terdengar jelas memenuhi kamarnya. Ia mengeluarkan semua kesedihan itu lewat tangisnya.
"Hiks...hiks... gue takut" isaknya sambil memukul pelan dadanya yang terasa sakit. Dapat ia liat dirinya dari pantulan cermin. Menyedihkan itulah kata yang bisa mengambarkan dirinya sekarang.
"Gue salah apa?!" Teriaknya sambil memukul kepalanya sendiri. Tanpa sadar matanya terpejam dan tertidur.
.
.
.
.
.
.
Jisoo melangkahkan kakinya di sekolah itu. Membayangkan kejadian semalam membuatnya merasa takut akan kesekolah ini lagi. Namun ia membuang pemikiran itu ketika mengigat apa yang di katakan Taehyung kepadanya semalam."Jisoo-ya" panggil seseorang saat Jisoo telah mendudukan dirinya di bangkunya. Orang itu adalah Chanyeol namja itu sekarang sedang tersenyum menunujukan deretan giginya.
Ingin rasanya ia memukul Chanyeol. Bahkan memarahinya habis habisan mengigat kejadian semalam. Tapi ia urungkan niatnya itu.
"Wae?" Jawab Jisoo datar. Chanyeol mengerutkan dahinya kemudian mendudukan dirinya di kursi yang berada di samping Jisoo. Lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Jisoo. Tanpa sadar Jisoo memundurkan wajahnya lalu memundurkan kepala Chanyeol dengan jari telunjuknya yang ia letakan pada kening namja itu lalu mendorongnya.
"Yak!!" Bentak Jisoo membuat Chanyeol tersenyum. Ia menyukai Jisoo yang crewet dan selalu memarahinya seperti dulu. Jisoo hanya menatapnya datar. Bahkan sesekali menatapnya dengan sinis.
"Yak!! Lo gk bisa apa senyum dikit?"Jisoo mendegus kesal mendengar Chanyeol lalu meninggalkan namja itu yang menampakan wajah kasalnya .
Jisoo membasuh wajahnya dengan air. Memberikan rasa dingin pada wajahnya. Sekarang ia berada di kamar mandi. Ia menatap pantulan dirinya di cermin itu lalu kemudian mendegus kesal.
Pintu kamar mandi terbuka menunjukan Irene yang menatap dirinya tidak suka. Jisoo membalas tatapan itu.
"Lo udah puas, ngehancurin hubungan gue sama Tae. Gue heran Taehyung nengok apa sih dari lo?" Kata Irene penuh penekanan pada setiap katanya. Jisoo hanya menatapnya sinis.
"Lo gk bisa jawab kan?!"Irene diam sebentar untuk memainkan rambutnya lalu melanjutkan perkataanya"Gue tau kenapa tae peduli sama lo. Dia itu hanya kasihan sama gadis malang yang ditinggal ibu kandungnya ini"
Jisoo mengepalkan tanganya berusaha sekuat tenaga menahan amarahnya. Melihat kondisi tanganya.
"Ibu lo pasti nyesal punya anak kayak lo. Yang taunya hanya hancurin kehidupan orang. Makanya dia ninggalin lo waktu lo masih kecil"
"Lo tau itu dari mana?" Tanya Jisoo. Irene malah menatapnya sinis lalu meninggalkan Jisoo. Tanpa mengatakan apa apa
.
.
.
.
.
Taehyung menatap datar seorang yeoja di depanya dengan datar. Entah sudah berapa kali Taehyung menolaknya namun orang ini selalu memaksakan perasaanya."Udah gue bilang Yerin. Gue sama lo itu gk ada kecocokan dan gue mau kita sekedar teman aja gk lebih" Yerin mendegus kesal mendengar jawaban Taehyung yang selalu sama tiap ia menyatakan perasaanya.
"Lo taukan gue gk bisa nyari cowok lain selain lo"Taehyung berdecak kesal. Cih apa wanita ini tidak punya harga diri.
Taehyung mengalihkan pandanganya dan melihat sosok yang telah membuatnya kahwatir semalaman siapa lagi jika bukan Jisoo. Di pandangnya wajah gadis cantik itu. Wajah yang telah membuatnya kahwatir semlaman. Mata yang telah membuat Taehyung terhipnotis ingin melihatnya setiap saat.
Tanpa sadar Taehyung meninggalkan Yerin dan pergi mengikuti Jisoo dari belakang. Sedangkan Yarin mendegus kesal melihat Taehyung mengikuti Jisoo.
Jisoo membalikan badanya karena merasa diikuti dan hal yang pertama ia lihat adalah seorang namja yang telah membuatnya merasa nyaman.Taehyung
Namja itu sekarang sedang tersenyum kaku sambil mengaruk tengkuknya. Jisoo berjalan mendekatinya membuat Taehyung sedikit gugup.
"Lo ngikutin gue?" Taehyung mengaruk tengkuknya mendengar pertanyaan Jisoo yang sedang menatapnya datar.
Taehyung menganguk membuat Jisoo mendegus kesal entah kenapa tapi rasanya ia sedikit lega karena Taehyung yang mengikutinya bukan orang itu.
"Ayo" Taehyung menarik tangan Jisoo lalu mengengamnya. Entah kenapa Jisoo merasa nyaman dengan setiap perlakuan namja ini kepadanya. Walau ia sudah memiliki Chanyeol sebagai tunanganya.
Sekarang Taehyung dan Jisoo berada di taman tempat mereka pertama kalinya berciuman. Mengigat itu membuat Jisoo mengutuk dirinya sendiri yang berani mencium namja itu.
"Ada yang mau gue tanya sama lo"kata Taehyung sambil mendudukan dirinya di sebuah kursi panjang yang diikuti oleh Jisoo.
"Apa?"
"Gue mau lo ceritain kejadian semalam ke gue" Jisoo menunduk ingin rasanya ia menangis dan memeluk namja yang berada didepanya ini jika mengigat hal itu. Namun ia berusaha bersikap setenang mungkin untuk menutupi rasa ketakutanya.
"Orang itu datang" gumam Jisoo yang terdengar jelas oleh Taehyung. Terlihat jelas raut wajah Jisoo berubah walau tidak terlihat jelas Taehyung tau Jisoo sedang menahan rasa takutnya. Ingin rasanya ia memeluknya tapi ia urungkan niatnya itu.
Taehyung memengang pundak Jisoo untuk menenangkan gadis itu. Hanya itu yg bisa ia lakukan sekarang.
"Siapa?" Tanya Taehyung halus berusaha membuat Jisoo nyaman.
"Jinyoung" Jisoo diam sebentar berusaha merendam rasa ketakutanya saat menyebut nama itu" gue ditarik dia mau nyakitin gue"
Taehyung mengengam tangan Jisoo membuat gadis itu sedikit terkejut. Jisoo menunjukan senyum menandakan bahwa dirinya baik baik saja.
"Gue janji bakal jagain lo semampu yang gue bisa" Taehyung mengelus surai hitam Jisoo membuat gadis itu merasa dirinya telah aman jika berada dengan namja ini.
.
Jinyoung menyembuyikan dirinya di balik semak semak. Tanganya mengepal melihat pemandangan di depanya. Ia menatap ke dua orang itu dengan sinis hingga sebuah senyuman sinis muncul pada bibirnya.
"Liat aja gue bakal bikin hidup lo jauh lebih menderita dari pada ini Kim Jisoo dan lo Kim Taeyung gue bakal bikin hidup lo sengsara dari pada kesengsaraan gadis itu" katanya pada dirinya sendiri sambil tersenyum smirk
"Akan gue percepat permainan ini" katanya lagi
Hai
Balik lagi... ada yang rindu gk sama cerita aku?😁😁😁TBC....