Jisoo membaringkan dirinya di kasur miliknya. Memejamkan matanya. Hal bodoh apa yang ia lakukan sampai sampai ia berani mencium namja bernama Taehyung itu.
Flasback ON
Taehyung mengalihkan pandanganya membuat Jisoo menghentikan acara senyumnya.
"Tae... tentang di club itu. Gue masih ingat saat lo ngajak gue main?"
"Terus?"
"Apa hal itu masih belaku sekarang?"
Mata Taehyung membulat tidak percaya akan apa yang ia dengar. Dia melihat Jisoo yang melihat ke depan.
"Untuk apa lo nayak hal itu?" Tanya Taehyung
Jisoo tersenyum sembentar kemudian menjawab pertanyaan Taehyung " gue gk tau kenapa gue nanya hal kotor itu"
Jisoo diam sebentar kemudian melanjutkan kata katanya " Tae gue ada pertanyaan sama lo. Lo harus jawab ini dengan jujur""Gue usahin"
"Irene? Kenapa lo main ke Club itu padahal lo punya Irene? Kenapa lo minta dilayani wanita wanita jalang itu sedangkan ada gadis yang lebih baik dari mereka Irene? Dan kenapa lo bereni berani memberikan ciuman lo itu selain ke Irene? Kalau Irene tau pasti dia gk bakalan percaya sama lo lagi" Tanya Jisoo dengan serius
"Semua itu palsu!" Jawab Taehyung lalu mencengkram bahu Jisoo kuat.
"Gue gk gerti. Ahk lepasin!" Kata Jisoo sambil memukul mukul tangan Taehyung namun hal itu tidak mapan.
"Lo pura pura hk gerti apa memang gk sih!!!"
"Gue gk gerti Tae!!! Dan kenapa lo tiba tiba kasar gini!"
"Irene dan yang lain itu hanya pelarian dari LO!!" Taehyung memeluk Jisoo
"Dari gue?"
"Lo lupa ya Jichu" Jichu pangilan itu tidak asing di telinga Jisoo dan Taehyung. Tanpa sadar air mata Jisoo keluar dari pelupuk matanya.
"Tae? Lo tae gue kan?" Kata Jisoo membalas pelukan Taehyung" lo tau gk gue rindu sama lo. Lo kok gk bilang bilang sih lo mau kesini. Gue rindu tau gk. Terus kenapa lo baru bila sekarang" Jisoo megeluarkan semua hal yang ingin dia katakan kecuali ia mulai menyukai Taehyung
"Gue juga rindu sama lo. Saat pertema kali gue liat lo di club gue udah tau lo itu Jichu anak manja yang gue kenal"
"Ya!! Sekarang hal itu sudah berubah" kata Jisoo sambil memukul pungung Taehyung pelan.
Setelah itu Jisoo dan Taehyung berdiaman tanpa ada seorang pun membuka suara. Mereka sudah melepas pelukan itu
"Tae" ucap Jisoo akhirnya. Sekarang dia yakin kalau ini adalah Taehyung yang dia kenal dulu."Gue mau bilang sesuatu sama lo"lanjut Jisoo setelah diam beberapa saat.
"Bilang aja" kata Taehyung yang masih menatap taman kanak kanak itu.
"Lo sayang sama Irene?" Pertanyaan yang selalu ingin di tanyakan Jisoo krpada Taehyung akhirnya keluar tanpa ada hambatan.
"Gue gak tau" Taehyung membalas itu dengan santai.
Jisoo hanya diam mencerna jawaban Taehyung. Apa Taehyung hanya memberi cinta palsu pada Irene. Betapa malangnya gadis itu. Dan kenapa dia mengatakan irene hanya pelarian dari Jisoo
"Gue serius!"
"Gue gk tau!! Gue gk tau perasaan gue. Tapi yang pasti gue nyaman dekat gadis itu."
Jawaban itu sudah cukup buat Jisoo. 'Nyaman' kata kata yang cukup mengartikan kalau Taehyung menyukai Irene. Sebanarnya Jisoo sudah tau tentang hal itu dari cara Taehyung melihat Irene.
Jisoo menarik kepala Taehyung menghadapnya. Dengan cepat dia mencium bibir itu dan melumatnya tidak ada balasan dari Taehyung. Dia tidak ingin megerti perkataan Taehyung yang mengatakan Irene hanya pelarian dan dia mulai nyaman dengan wanita itu.
Flasback Off
.
.
.
.
.
Jisoo membuka pintu kelas dan yang pertama dia liat adalah."Jisoo I Love You" kata Chanyeol sambil memberikan sebuah bunga mawar kepada Jisoo.
Jisoo menerima bunga itu dengan senyuman khasnya. Chanyeol memeluknya dan memeberikan kecupan pada Jisoo di keningnya.
"Makasih Chanyeol" kata Jisoo melepaskan pelukan Chanyeol. Dia menatap kelas di hiasi bunga bunga dan balon balon. Dan banyak siswa yang berada di kelas itu termasuk TAEHYUNG.
"Ini acara apaan?" Tanya Jisoo kepada Chanyeol.
"Lo lupa ini hari yang gue janjiin bakalan lamar lo" kata Chanyeol dengan senyuman dan lagi lagi meluk Jisoo tang lain hanya memberikan siulan ke arah mereka.
Di pelukan itu Jisoo melihat dimana Taehyung menatap kearahnya kemudian berbicara kepada Irene sambil tertawa.
"Lo mau gk?" Tanya chanyeol menyadarkan Jisoo.
"Mau apa?"
"Nerima lamaran gue?"
Jisoo diam sejenak memikirkan jawaban yang akan si berikanya. Jujur Jisoo mulai menyukai Chanyeol sikap manisnya mampu meluluhkan hatinya yang dulunya membencinya.
Chanyeol menatap Jisoo intens. Ada ketakukan di dalam dirinya. Bagaimana kalau ia ditolak. Tapi ia menyikirkan pikiran itu dan berusaha berfikir positif.
"Gue..." Jisoo membuka suara membuat Taehyung dan Irene memusatkan perhatianya kepada Jisoo.
"Nerima lo..." Lanjut Jisoo sambil tersenyum. Chanyeol memeluk Jisoo dan tersenyum lebar. Jujur Jisoo belum yakin jawabanya ini benar atau gk tapi ia tidak ingin mengecewakan hati Chanyeol.
Taehyung dan Irene tersenyum melihat hal itu. Jisoo dapat melihat itu. Sekarang yang ada di pikran Jisoo bagaimana bisa Taehyung tersenyum padahal ia mengatakan Irene pelarian darinya.
Jisoo melepaskan pelukannya. Jisoo ingin pergi meletakan tasnya yang belum sempat ia letakan di mejanya. Belum selangkah ia berjalan tanganya di pegang oleh Chanyeol. Dan ia mencium Jisoo di depan semua orang. Ia mengulum bibir manis itu Jisoo membalasnya. Ciuman itu sengguh lembut. Membuat semua orang merasa iri dengan pasangan serasi itu.
Taehyung memusatkan pandanganya pada Jisoo. Namja itu tersenyum melihat gadis itu membalas ciuman Chanyeol.
"Tae..."pangil Irene lirih. Ia melihat apa yang dari tadi Taehyung lihat.
"Ada apa?" Jawab Taehyung maih melihat Jisoo.
"Mereka pasangan serasi bukan?" Kata Irene diikuyi senyuman. Taehyung hanya membalas itu dengan senyuman yang sangat tipis
"Tae kapan lo ngelamar gue?" Kata Irene dengan raut wajah serius namun masih ada senyuman.
"Secepatnya"