Perkenalkan, panggil aku K. Aku tinggal di apartemen murah yang muat untukku dan istriku. Kami sudah menetap disitu selama 2 tahun. Aku bekerja sebagai seorang supir dan istriku yang seorang guru di sekolah menengah. Seharusnya hari ini aku bekerja, namun peristiwa kecelakaan seminggu yang lalu membuat tulang kaki kanan dan tangan kiriku patah. Aku berada di rumah hanya makan dan melihat TV. Hingga suatu hari aku mendengar anak anak di ruangan 67 ( di atas ruanganku ) berteriak teriak dan bercanda tawa dengan ibu mereka. aku hingga tidak bisa tidur mendengar kebisingan mereka, hingga aku membeli pizza. aku berniat memberi mereka setengah pizzaku untuk sekalian mengunjungi mereka pada malam hari ini. saat aku sampai di depan ruangan mereka, aku mengetuk pintu dan menunggu mereka membuka pintu. pintu terbuka sedikit lebar, kulihat ruangan mereka gelap dan kulihat kepala dari sang ibu. aku menawari mereka pizza namun sang ibu menolak ( aku masih didepan pintu ). aku menawari anak mereka pizza dan akhirnya mereka mau. tiba tiba kepala anak itu naik dan sejajar dengan kepalaku dan keluar dari pintu. ternyata yang kulihat hanyalah kepala seorang anak yang putus karena di gorok dengan pisau. aku sontak berteriak dan lari, kepala kepala itu mengejarku. aku langsung lari menuju lift, walau aku kesulitan berlari karena tulang kaki kananku yang patah. namun aku berasil berlari. keesokan harinya aku lihat banyak polisi memeriksa kamar 67, disana ditemukan tiga buah mayat dengan keadaan tanpa kepala. kepala tiga mayat tersebut tidak ditemukan. lalu ada orang yang mengaku sebagai ayah mereka dan ia mengakui perbuatannya. ia terlihat sedikit gila dan ketakutan yang luar biasa, namun aku tahu apa yang membuat orang tersebut ketakutan.
JANGAN LUPA VOTE YA GAES.
KAMU SEDANG MEMBACA
CREEPYPASTA : TRUE STORY
HorrorBest Great Writer {WINNER} #4 in Horor [24-September-2018] ✓ Silahkan Follow Terlebih dahulu [Beberapa Part Diprivat mengandung Unsur Kekerasan] Buat kamu yang suka browsing atau baca artikel-artikel thriller, pasti udah nggak asing lagi dengan ist...