Lima

83 12 0
                                    

Sejak sepulang dari bioskop prilly menjadi banyak membayangkan ali, mengingat prilly salah tingkah setelah berpandangan dengan mata ali..
"Mata itu tajem,tapi neduhin hati gue. Apa gue suka beneran yah sama lo, lo itu emang dingin tapi apa salahnya gue coba buat jadi matahari lo yang bisa hangatin lo" gumam prilly
"Drrtt" prilly tersadar ketika hp yang terletak di meja samping tempat tidurnya berdering.
Tampak ada pesan WattsAp di kliknya aplikasi itu untuk membuka pesan tadi

Ersya :
Prilllllll !!!!


Me:
Apaan?

Ersya:
Gue kayaknya suka deh sama bryn😆

Me:
Lo yakin? Secepet itu?

Ersya:
Prilly lo pikir cinta itu hadir nunggu bertahun-tahun dulu gitu? Ya kalik pril😪

Me:
Ya bukan gitu,maksud gue lo udah siap ngrasain sakit hati lagi nanti? Lo kan baru putus dari Rafi bulan lalu ca

Ersya:
Gue yakin! Gue emang gatau sejak kapan cinta itu dateng ke gue,yang jelas gue baru tau sekarang karna gue ngrasa nyaman deket dia. Bryn slalu bisa buat gue bahagia dengan caranya.

Me:
Kalo itu keputusan lo,Lo terusin ca. Gue akan selalu support lo! Selagi itu buat lo bahagia dan buat lo jauh lebih baik gue akan dukung.

Ersya:
Uhh😙Makasih yah pril lo emg tmn baek gue bat!! Betewe tadi gimna rasanya tatap-tatapan khem:v wkwk

Me:
Apaan si lo, biasa aja gue😒

Ersya:
Tapi tadi kayaknya ada yang salting deh siapa ya(pasang muka mikir) 😅

Me:
Ga ada yak! Yaudah ah gue pen tidur

Prilly mematikan handphone'nya, di letakan di meja kembali dan memejamkan matanya.

🌹🌹🌹🌹

Matahari kembali memancarkan sinarnya,Di meja terlihat ali bersama sang kaka sedang sarapan
"Sekolah lo gimana? Betah? " tanya kaia sembari menuangkan air putih pada gelasnya dan meletakan susu di gelas ali
"Ga gimana-gimana" jawab ali dengan mulut yang mengunyah roti
"Mamah kemungkinan lusa balik dari singapur tapi langsung ke kalimantan, ga lama si paling 2 hari di sana" ucap kaia memberitahu keberadaan mamahnya
"Lo jarang telfon mamah li?" Tanya kaia yang saat ini ikut duduk bersama ali untuk sarapan
"Gue ga sempet kai, banyak tugas dari sekolah" sahut ali tanpa melihat orang di depannya yang sedang mengajaknya bicara
" parah durhaka lo jadi anak,ga ada perhatiannya sama nyokap" cibir kaia
"Ckk. Bacot lo kai" kini ali melirik tajam kaia
" dih di katain durhaka kaga mau, makanya mamah sendiri jan ikut kena imbas dari cuek'nya elu!" Sahut kaia
"Ini masih pagi jan bikin mood gue ancur deh kai" ali berdiri dari duduknya dan menyambar tas dan pergi.
Kaia menggeleng kepalanya "adek durhaka itu mah,pergi pamitan aja kaga apalagi cium tangan" decak kaia melihat sifat adek bontotnya itu.

Karna Cinta Tak Perlu AlasanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang