6 THE WRITER

248 41 4
                                    

Happy reading 😊

🔪🔪🔪


Park Hwang Hee, ayah dokter Jimin mati karena dibunuh? Dia mati sebelum bukunya selesai ditulis? Pertanyaan itu adalah buah dari dua pernyataan dokter Jimin yang sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikiranku. Oke, aku tahu dia sudah meninggal tiga tahun yang lalu, dan tunggu, di buku itu tertulis bahwa buku ini terbit pada bulan September, dan dokter Jimin bilang ayahnya meninggal pada bulan Mei. Hanya selisih tiga bulan dari kematiannya, tapi bisa saja kan dia sudah menyelesaikan bukunya dan menyerahkannya kepada penerbit kemudian buku itu baru terbit tiga bulan setelah kematiannya?

“Apa kau yakin dengan apa yang kau katakan, dokter?” V bertanya pada dokter Jimin, tapi mata dan jari-jarinya sibuk dengan ponsel di tangannya. Kuduga dia sedang memberikan tugas pada relasi-relasi rahasia dan tak terduganya. V selalu bertindak cepat dan dia selalu tidak sabaran, jadi aku yakin dia telah menerima informasi yang diberikan oleh dokter Jimin lalu mengolahnya dalam otak jeniusnya dan tentu saja dia akan memanfaatkan sumber informasi rahasianya untuk memvalidkan data. Huft~ memikirkan cara kerja otaknya saja sudah membuatku lelah.

Dokter Jimin hanya mengedikkan bahunya, lalu dia mulai bernostalgia dengan kenangan bersama ayahnya. “Waktu itu ayahku adalah seorang reporter yang cukup mengundang kontroversi, kau tahu, dia tipe reporter yang ngotot dan tak kenal takut. Dia banyak dibenci oleh orang-orang tinggi (petinggi) karena keikutcampurannya dalam hal-hal yang seharusnya tidak boleh diketahui oleh publik. Tapi, beberapa tahun belakangan, aku dapat merasakan dia tidak seperti itu lagi. Dia sudah tidak aktif lagi dalam mencari berita terutama berita yang panas, aku tidak tahu kenapa, tapi kupikir itu pasti ada hubungannya dengan orang-orang yang membencinya.”

Dokter Jimin berhenti sebentar, kemudian melanjutkan, “Kami memang tidak terlalu dekat, dia terlalu terobsesi dengan pekerjaannya, kau tahu. Tapi, tetap saja dia selalu memberi tahuku apa rencana-rencananya, meskipun, yah, tidak secara gamblang. Di awal tahun itu, dia memberitahuku bahwa dia sudah lelah untuk mencari berita, dia bilang ingin mencoba sesuatu yang baru, seperti menulis sebuah buku misalnya. Waktu itu aku tidak tahu jenis buku apa yang akan dia tulis, tapi aku bilang aku akan mendukungnya. Dan, ya, beberapa bulan kemudian kami menemukannya tewas.” Dokter Jimin berhenti, lalu mengamati kami.

“Bagaimana dia bisa tewas?” tanyaku. Sejujurnya, itu adalah salah satu pertanyaan yang dari tadi ingin kutanyakan.

“Serangan jantung.” bukan dokter Jimin yang menjawabnya, tapi V. Oh well, V, kau selalu lebih dulu tahu, aku tahu itu.

“Informanmu cepat juga, ya?” dokter Jimin tersenyum, atau mungkin saat ini dia sedang menyeringai? Aku tidak yakin.

“Tidak.” V menggeleng. “Itu tertulis di buku ini.” katanya.

“Kuduga pihak penerbit telah berinisiatif untuk menambahkannya dalam biografinya.” pendapatku.

V menggeleng lagi, “Dia mati akibat serangan jantung karena minum es teh. Biografinya hanya menyebutkan bahwa Park Hwang Hee tewas akibat serangan jantung yang telah dideritanya. Itu yang menyebabkan kita dan bahkan semua orang tidak tahu bahwa dia tewas dibunuh.”

Mulutku menganga. Maksudnya, Park Hwang Hee benar-benar mati dibunuh dan tidak ada orang yang tahu? Aku melirik dokter Jimin dan dia hanya diam, kemudian dia menghela nafas pelan dan berkata, “Waktu itu aku baru lulus dari Kedokteran, aku tidak tahu jika ayahku punya riwayat penyakit jantung, dia terlihat sehat-sehat saja waktu itu. Dia suka berolah raga dan bukan perokok maupun pemabuk, dia sangat menyayangi tubuhnya. Aku mulai curiga, tapi mendadak semua riwayat kesehatan ayahku berubah, di sana tertulis bahwa dia mulai mengidap penyakit jantung semenjak setahun sebelumnya. Aku jadi mulai berpikir apakah karena hal itu dia mulai berubah, tapi dia sama sekali tidak pernah menyinggung masalah kesehatannya. Dan, kalian tahu apa yang lebih membuatku curiga lagi? Keluarga kami menginginkan otopsi, tapi tidak pernah terjadi.” dokter Jimin menghela nafas lagi saat mengakhiri ceritanya.

AKRASIA 2 - The Ghostwriter- [VKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang