28. Pacaran

19.9K 1.2K 12
                                    

Vote vote vote..........

Hari ini Syifa sudah di perbolehkan pulang. 10 hari di rumah sakit cukup membuatnya bosan. Selama Syifa sakit, Gio pun tidak pergi bekerja. Semua ia serahkan pada Anji.

"Gio udah belum?"
Tanya Syifa pada Gio yang tengah sibuk mengemasi barang.

"Udah, aku ambil kursi roda dulu ya"

Gio berjalan keluar untuk mengambil kursi roda. Syifa masih belum boleh bergerak berlebihan, menuju parkir mobil yang jaraknya lumayan jauh ia harus menaiki kursi roda.

Tak lama Gio datang dengan membawa kursi roda. Gio menggendong Syifa keluar dengan membawa satu tas besar.

Tak butuh waktu lama, Gio dan Syifa sampai di rumahnya. Kembali dengan rasa kehilangan. Kehilangan calon buah hati sekaligus hilangnya masalah yang selama ini menjadi duri dalam rumah tangganya. Ada rasa lega dan terpukul yang beradu menjadi satu.

Meratapi tidak akan membuat apa yang telah pergi kembali. Yang harus dilakukan adalah mengikhlaskan. Dan percayalah ada rencana besar yang sudah Allah rencanakan dibalik musibah.

Gio menuntun Syifa masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum warahmatullahiwabarokatuh"
Sapa Syifa pada rumah yang berhari-hari tak berpenghuni itu.

"Selamat datang kembali nyonya Gio"

"Aku duduk di sofa dulu ya"

"Oke deh. Aku ambil barang-barang dulu"

Gio keluar mengambil barang, sementara Syifa duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.

"Sayang mau makan apa?"
Tanya Gio setelah meletakkan barang dari rumah sakit ke kamar.

"Udah nanti aja"

"Aku delivery aja ya?"

"Terserah kamu aja deh"

Setelah itu mereka berdua bersantai di sofa. Menonton televisi dan bercanda berdua. Gio seringkali merayu Syifa yang selalu saja bisa membuat pipi Syifa memerah.

Kini tidak ada lagi beban yang membuat rumah tangga mereka goyah. Tawa dan candaan mereka lepas dan lega setelah melewati beberapa rintangan menuju rumah tangga yang bahagia.

Semua juga tak lepas dari pertolongan Anji asistant Gio. Anji telah bekerja keras dan setia terhadap bosnya. Rela berkorban demi mengupas kebenaran yang hampir saja membuat rumah tangga Bosnya ini roboh.

Seperti kata Syifa jika ikhlas berkorban untuk orang lain akan ada orang lain juga yang rela berkorban untukmu. Jawabannya adalah Anji. Syifa rela berkorban membiarkan suaminya bertanggung jawab pada tiara yang mengaku hamil dari Gio walau pada dasarnya ia sulit melepas, ada Anji juga yang rela berkorban demi mengutuhkan kembali keluarga Gio dan Syifa.

Tidak ada buah nangka yang berbuah pisang. Intinya apa yang kau tanam itu pula yang akan kau panen. Selanjutnya yang harus kau pegang teguh adalah percaya dengan janji Allah. Jangan mudah berputus asa dan menyimpulkan sesuati, jika kita sudah berbuat baik tapi masih ada yang menjahatimu jangan cepat menyimpulkan bahwa prinsip tanaman dan buah itu tidak benar adanya. Bisa jadi Allah mengirim orang untuk berbuat jahat kepadamu untuk mengujimu setelah itu meninggikan derajatmu.

"Syifa terimakasih ya sudah menyelamatku dari kegelapan yang hampir membawaku terjun ke neraka"
Kata Gio sambil mencium punggung tangan Syifa yang tertutup handsock.

"Ini sudah rencana Allah Gio. Allah punya banyak cara membuat hati seseorang terbuka untuk bertaubat"

"Maaf aku belum bisa menjadi suami yang baik buat kamu. Maaf juga aku bukan suami sholeh seperti yang kamu harapkan"

"Ini mungkin karena aku lupa minta sama Allah untuk membuat jodohku sama-sama sedang memantaskan diri"

"Kamu adalah sebaik-baik wanita yang ku kenal. Aku mencintaimu Syifa Zahrana"

"Aku juga mencintaimu Sergio"

Bel rumah berbunyi, mengganggu pasangan yang sedang bermesraan ini. Gio berjalan untuk membukakan pintu.

Ternyata yang datang adalah kurir makanan yang sudah Gio pesan. Ia membeli dua paket makanan untuk dirinya dan Syifa. Paket yang berisi Nasi dan Ayam krispi itu menjadi pengganjal perut Syifa dan Gio. Gio yang tidak pandai memasak sementara Syifa yang belum dapat berkecimuk di dapur.

Mereka berdua makan dengan dengan diiringi suara TV yang sedang iklan.

"Sebaik-baik sebuah pasangan adalah yang saling memahami dan melengkapi kelebihan dan kekurangan masing-masing"

CADARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang