Merah Pt.2

1K 44 1
                                    


Setelah itu wanita itu pun segera pergi meninggalkan Maria yang masih berdiri di meja resepsionis dengan beberapa pertanyaan terngiang di pikirannya dia bilang dia sudah lama tinggal di kota ini tapi baru sekali ini Maria melihat wanita itu dan yang menjadi pertanyaannya adalah siapa wanita itu ?

-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•

11.15 PM

Suasana kota tak terlalu ramai saat ini hanya ada beberapa kendaraan yang lewat dan terlihat juga beberapa pekerja kantoran yang sedang membeli makanan utuk menemani mereka lembur atau mungkin untuk keluarga mereka di rumah.
Mariapun menyempatkan diri untuk mampir ke sebuah kedai kecil untuk membeli beberapa kue.Aroma butter begitu menyeruak ketika ia mulai memasuki kedai itu dan ia menyukainya apalagi dengan sedikit aroma coklat yang begitu menggoda. Ia mulai memilih beberapa kue yang akan dia bawa pulang untuk dia dan adiknya,sedikit bingung untuk memilih kue akhirnya sang pelayan pun menawarkan kue hangat untuknya,ia pun menyetujui dengan tawaran si pelayan meski harus menunggu beberapa saat.
Mariapun menunggu sembari sesekali menyesap kopi yang ia pesan tadi sembari melihat pemandangan kota di malam hari  matanya tak henti terpesona dengan gemerlap lampu-lampu yang indah dan juga gedung-gedung pencakar langit yang mengelilinginya,sampai-sampai ia tak sadar bahwa si pelayan memanggilnya dengan sedikit tepukan di bahunya si pelayan menyadarkan Maria dari lamunanya, ia pun menyerahkan sebungkus kue hangat untuk Maria.
Setelah membayar kue Maria segera keluar dari kedai itu dan pergi menuju halte dan ia tepat waktu sesampainya di halte kebetulan bus akan segera berangkat.
Selama perjalanan Maria hanya duduk sembari memandang ke luar jendela melihat indahnya malam walau suasana agak sedikit berkabut,hingga matanya terfokus pada seseorang yang ia rasa pernah ia temui sebelumnya.
Si wanita bergaun merah,  ya tidak salah lagi itu dia,  wanita itu sedang berdiri di bawang remangnya lampu kota tepat di seberang jalan halte tempat dimana bus Maria berhenti ,terlihat ia seperti sedang menunggu seseorang , Maria pun segera turun dari bus karena itu tempat pemberhentiannya ia pun ingin menemui wanita itu sebelum ia pulang ke rumah.
Sesaat setalah ia turun dari bus tiba-tiba saja wanita itu menghilang padahal ia yakin tidak ada satu kendaraan pun yang berhenti di seberang sana bahkan jalan itu benar-benar kosong,  lalu dimana wanita itu?.
Ia menyimpan pertanyaannya lagi dan lagi tentang wanita itu, tanpa berfikir lama ia pun memutuskan untuk segera pulang ke rumah. selama ia berjalan di  kompleks perumahan ,suasana agak sedikit aneh , mungkin karena hari sudah terlalu larut jadi suasan menjadi lebih sepi tapi kini fokusnya bukan suasana sepi itu melainkan aroma bunga mawar yang begitu mendominasi selama ia berjalan,  ia pun mempercepat langkahnya agar cepat sampai di rumah.

Akhirnya setelah beberapa menit perjalanan ia sampai di rumah.Sesampainya di rumah ia pun membereskan perlengkapan bekerjanya dan juga merapikan beberapa barang yang masih berantakan di ruang tengah dan di dapur, sebenarnya ia ingin membangunkan sang adik tapi ia sadar ini sudah larut malam mungkin juga adiknya lelah karena aktivitas seharian ini,  acara makan malam bersama adiknya pun gagal terpaksa ia menyimpan kue yang ia beli tadi ke dalam lemari es untuk sarapan esok pagi .
Sesaat setelah ia meletakkan kue dan berjalan menuju kamar ada yang menjadi pusat perhatiannya saat ini,  ia melihat seperti ada seseorang yang sedang berdiri tepat di sudut dapur,  tapi Maria tak memperdulikan itu , mungkin saja itu adiknya yang sedang mengambil minum mungkin?  , dan Maria pun segera berjalan kembali menuju kamarnya dan saat ia lewat tepat di depan kamar sang adik pintunya sedikit terbuka,  akhirnya Maria memutuskan untuk melihat apakah adiknya berada di dalam atau tidak,  dan yang ia lihat sang adik tengah tertidur pulas di atas ranjangnya,  lalu siapa yang di dapur tadi? 
To be Continued

------------------------------

Mohon maaf buat para readers aku updatenya telat hehe,  soalnya lagi banyak kerjaan bantu kakak buat Website,jadi sampe lupa ngelanjutin cerita ini,harap di maklumi soalnya buat Website itu susah dan butuh waktu lama ㅜ.ㅜ .
Jadi harap di maklumi sekali lagi dan Jangan lupa voment ^^

See u next chapter 👋

The Hospital Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang