Angin dingin dari arah Northernmost Land bertiup menuruni wilayah bagian Barat. Kumpulan angin dengan membawa butiran salju dan hawa dingin membekukan sebagian wilayah pegunungan dan perbukitan.
Megalith yang berjarak 687 KM dari arah Negara bersalju Northernmost Land mulai bersuhu dingin.
Penduduk yang umumnya bekerja sebagai pemburu handal telah menyiapkan pakaian khusus yang Ia buat dari Bulu bulu binatang buas yang memiliki kulit dan bulu tebal. Salah satu pakaian adat mereka untuk musim dingin berasal dari kulit Serigala Perak. Mereka merajut bagian perut kulit serigala untuk dijadikan baju dan juga ikat kepala. Kepala suku mereka adalah seorang Peramal Tua dengan mantel bulu Beruang Hutan, Mantelnya sangat tebal dan masih menyisakan cakar beruang raksaksa. Tubuh kepala suku Megalith sangat kekar namun badanya membungkuk ke depan, kulitnya bewarna coklat kehitaman yang terbakar sinar matahari. Urutan giginya tidak rapi. Banyak gigi yang berantakan. Tatapan matanya sangat sayu dengan keriput wajah bergaris. Usianya sekitar 83 Tahun. Namun dia masih dapat berjalan dengan cepat. Menyeret mantel Beruangnya.
Dia seorang peramal Megalith. Pria tua dengan kemampuan meramal masa depan Otuna. Nama pria tua itu. Bicaranya sangat kasar dan keras. Seakan sekeliling mereka tidak dapat mendengar suaranya. Dia selalu berteriak dan tertawa terbahak bahak.Otuna melempar potongan tulang burung gagak pada api unggun yang menyala. Puluhan orang mengitari api unggun itu, mereka semua duduk bersila dengan drum Rum yang mereka bawa.
Otuna tertawa sangat keras. Suaranya terdengar menutup suara kerumunan orang orang yang mengitari api unggun itu.
Dia akan meramal masa depan dengan melempar tulang gagak pada api yang menyala. Otuna melihat letupan dan suara terbakar dari tulang yang ia lempar. Kemudian dia membacakan isi ramalanya. Saat ia berhenti tertawa. Kerumunan orang Megalith berdiam sejenak.
Mereka akan mendengarkan ramalan kepa suku mereka.
Sementara itu Hilda duduk seorang diri jauh dari kelompoknya. Dia hanya melihat kobaran api unggun dari Deretan batu batu besar. Duduk diatas batu batu besar dengan memperhatikan kawananya.
Dari jarak sejauh ini suara tertawa Otuna masih dapat didengar samar samar.
Tanganya disilakan pada bagian dada, duduk bersila melihat udara dingin dan rasi bintang terbentang luas dari atas langit.
Hilda sangat menyukai tempat tinggi. Menatap dari kejauhan. Mereka semua akan terlihat sangat kecil. Hingga mudah untuk diburu.
Saat merasakan udara dari tempat tertinggi, tubuhnya terasa sangat ringan dan siap menggapai serta menggengam semuanya dari jauh.
Saat saat inilah Hilda mengingat kerja kerasnya. Hasil dari berburu. Pengalamannya membunuh monster monster besar. Menikam binatang buas. Dan melempar seekor naga ke udara.
Wanita yang memiliki kekuatan sangat besar. Kekuatanya melebihi 100 orang pria.
Dia lahir tumbuh dan besar dari keluarga dan lingkungan para pemburu. Tak hayal kekuatanya inilah didapat dari perubahan bentuk dan adapatasi dari lingkunganya.
Ayahnya seorang pembunuh monster, dikenal dengan satu hempasan maut. Setiap hempasan kapaknya dapat membunuh Naga Api.
Namun cerita kegagahan ayahnya sudah usai. Hanya tinggal tulang belulang yang tersisa dipemakaman batu suku Megalith.Hilda tidak mengingat persis sosok orang tuanya. Dia seakan tumbuh besar dibawah suara keras dan suara tawa seorang kepala suku tua.
Mereka semua adalah keluarganya. Entah siapa orang tuanya. Hilda hanya mengenal kekuatan. Dan kekuatanlah yang dapat mempertahankan hidupnya hingga saat ini.
Perjalanan panjang yang ia ingat saat bertarung dengan Monster bertanduk dengan Garda batu alam yang menyala.
Tepatnya 17 Tahun lalu sebelum wanita perkasa ini dinobatkan sebagai pemimpin dari kelompok pemburu Megalith.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Light
FantasyBerkisah tentang bangsa elf tertua -Moon Elf ras pertama yang mendiami Emerald Woodland. Kerajaan dibawah perlindungan God of Light King Estes memperkasai setiap jengkal kehidupan ditanah sucinya. Dataran yang sangat subur dan bermacam macam ras tu...