Part 4

657 18 2
                                    

Setelah lampu sudah menerangi semua ruangan tiba tiba aku terkejut melihat ayah, bunda dan teman sekelasku berada di ruang tamu dan mereka bersamaan mengucapkan selamat ulang tahun untukku. Dan aku baru ingat ternyata hari ini adalah hari ulang tahunku yang ke 17. Aku dan kak Yafiq langsung menghampiri mereka lalu aku duduk di antara ayah dan bunda.

Selamat ulang tahun anak ayah dan bunda yang manja. Kata ayah dan bunda dan langsung mencium pipiku.

Iya ayah, bunda makasih ya. Kataku lalu mencium kedua orang yang kusayangi itu.

Kok hanya ayah sama bunda sih yang dicium dek? Kakaknya gak disayang nih ? Kata kak yafiq manja dan sontak membuat seisi ruangan tertawa dengan tingkah kak yafiq yang sok manja.

Hehehe iya deh kakakku sayang ummmaaahhhh. Lalu kak yafiq mencium keningku.

Udah dong sayang sayangannya, kapan nih potong kuenya ?
Kata syila yang sudah tidak sabar untuk memakan kue.

Hehehe iya deh syil sekarang kita potong kue yah. Kata bunda kepada syila.

Happy birthday zahra,happy birthday zahra, happy birthday happy birthday happy birthday zahra...

Dan aku langsung meniup lilin lalu memotong kue. Potongan pertama aku berikan kepada bundaku dan ayahku, potongan kedua aku berikan kepada kakakku dan yang ketiga untuk sahabatku syila. Setelah selesai acara potong kue, bunda langsung mempersilahkan teman temanku untuk makan makanan yang telah dipesan bundaku melalui jasa chatering langganannya.
Setelah makan mereka langsung berpamitan pulang karena tidak baik anak remaja pulang tengah malam. Setelah teman temanku pulang bunda langsung mengantarkanku ke kamar untuk istirahat.

***

Beberapa hari setelah kejadian itu aku sudah mulai masuk sekolah tapi aku tidak diperbolehkan ayahku untuk membawah motor karena dia khawatir denganku.

Pagi ini aku di antar kak Yafiq ke sekolah kebetulan sekolahku dengan kantornya searah jadi tidak perlu menyuruh supir pribadi ayahku mengantarkanku kesekolah.

Setelah sampai gerbang sekolah aku langsung menyalimi tangan kak Yafiq dan langsung turun dari mobil.
Setelah mobil kak Yafiq meninggalkanku. Aku berjalan menuju kelas karena hari ini aku piket kebersihan dikelas. Sesampainya di kelas aku langsung membersihkan kelas dan syila langsung menghampiriku.

Assalamualaikum, Ra boleh aku bantuin ? Tanya syila

Makasih syil tapi gak usah lagian bentar lagi selesai kok. Kataku

Yaudah deh.

***
Bel masuk berbunyi menunjukkan jam pertama pelajaran akan segera dimulai.

Assalamualaikum!! Kata ibu Nita dia adalah guru bahasa arab di sekolahku.

Waalaikumussalam ustadzah. Kata kami bersamaan.

Teman teman sebelum kita belajar mari kita berdo'a semoga ilmu yang kita terima hari ini berkah dan bermanfaat, berdo'a dimulai !!.

A'udzu billahi minasyaitonir rajim bismillahi rahmanirrahim. Rabbi zidni ilman warzuqnii fahman aamiiin...

Berdo'a selesai. Kata zidan setelah memimpin do'a.

Suasana kelas sangat hening hanya suara ibu Nita yang terdengar menjelaskan pelajaran.
Setelah selesai menjelaskan ibu nita kembali ke tempat duduk, dan menutup pelajaran hari ini karena jam pelajaran telah selesai.

Anak anak sekian pelajaran hari ini ibu tutup dengan ucapan wabillahi taufiq walhidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kata bu Nita dan langsung meninggalkan kelas.

Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

Aku langsung menghampiri Syila dan aku melihat wajahnya yang begitu pucat.

Syil, kamu kenapa ? Tanyaku khawatir.

Hmm aku gak kenapa kenapa kok, kamu gak usah panik Ra, lagian ini hanya sakit kepala biasa kok.

Tapi Syil, wajah kamu pucat banget. Sini deh aku antarin ke UKS biar kamu bisa istirahat disana.

Iya Ra, makasih ya.

Yaelah Syil, biasa aja kali sesama manusia kan harus saling tolong menolong.

Dan aku langsung mengantarkan Syila ke ruang UKS. Sesampainya di ruang UKS aku langsung membaringkannya di kasur dan mengambil minyak angin untuknya.

Syil, kamu tunggu disini yah aku mau ke kantin dulu.

Iya Ra, jangan lama lama yah.

Setelah itu aku berjalan keluar dari ruang UKS menuju kantin dan membeli makanan untuk Syila.

Mbak saya pesan nasi campur 1 sama air mineral, tolong di bungkus ya mbak.

Apa lagi dek ? Tanya mbak ina ramah

Itu aja mbak. Jawabku sopan

Setelah selesai membungkus pesananku mbak ina langsung memberikannya padaku.

Ini dek.

Iya mbak, semuanya berapa yah ?

Semuanya 12 ribu dek.

Aku langsung mengambil uang yang ada di saku bajuku dan memberikan kepada mbak ina dan aku langsung meninggalkan kantin menuju ke ruang UKS.

Aku langsung masuk ke dalam ruang UKS dan menghampiri Syila untuk memberi makanan yang aku beli dikantin.

Syila, kamu makan dulu ya biar cepat sembuh.

Iya Ra, makasih ya sudah jadi sahabat terbaikku dan sebelumnya aku minta maaf sama kamu karena aku selalu ngerepotin kamu. Maafin aku juga ya Ra kalau selama ini aku belum bisa jadi sahabat terbaik kamu dan semoga persahabatan kita sampai ke Jannah Nya. Kata Syila sambil meneteskan air mata.

Gak kok Syil kamu itu adalah sahabat terbaikku yang selalu menasihatiku jika aku salah dan kamu juga gak pernah ngerepotin aku kok, Semoga kita selalu Bersama sampai Jannah Nya. Kataku lalu menghapus air mata sahabatku itu.

Iya Ra, Aamiin. Kata Syila memgaminkan perkataanku.

Syil, kamu jangan nangis dong, aku gak suka lihat kamu sedih kalau kamu sedih entar aku ikutan sedih loh.

Iya aku gak akan sedih lagi kok.

Hmmm kalau gitu senyum dong biar tambah cantik. Syil makanannya di makan dulu dong terus minum obat biar cepat sembuh. Kataku

Iya bu dokter cerewet. Kata Syila sambil tertawa.

*Asyila pov*

Assalamualaikum. Kataku sambil membuka pintu rumah.

Waalaikumussalam, jawab perempuan yang ada di dalam rumah.

Aku berjalan menghampiri ibuku dan mencium punggung tangannya.

Eh sayang kok tumben cepat pulang?

Iya bu tadi di sekolah kepala Syila sakit dan Zahra membawah Syila ke ruang UKS. Tadi juga sudah diberi obat penawar rasa sakit tapi sampai sekarang masih sakit bu, jadi Zahra langsung menelpon kak Yafiq untuk mengantarku ke rumah. Kata Syila sambil berjalan menuju sofa di ruang keluarga untuk berbaring karena kepalanya terasa begitu sakit. Saat berjalan tiba tiba Syila jatuh dan pingsan sontak membuat ibunya khawatir dengan keadaan anaknya itu.

Syil, kamu kenapa Sayang?? Tanya ibunya panik dan langsung menelepon ambulance.

Setelah ambulance datang, supir langsung membantu bu Astri untuk memasukkan Syila ke dalam Mobil.

Assalamualaikum readers
Ceritanya sampai sini dulu yah😊

Jangan lupa vote dan coment setelah membaca yah ❤❤

Happy reading guys

TBC

My Husband Is My Senior ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang