Part 3

788 18 4
                                    

Hari ini zahra sudah berubah kedudukan menjadi ketua osis di sekolahnya itu.
Zahra berjalan melewati koridor sekolah menuju ke ruang kelas untuk menyimpan tasnya diloker yang berada tepat di depan kelasnya. Setelah itu zahra memulai tugasnya untuk memeriksa kebersihan sekolah dan mulai memasuki ruang ruang kelas untuk memastikan kebersihan tetap terjaga.

Setelah itu zahra langsung menuju ruang kelas setelah mendengar bel sekolah telah berbunyi. Tiba tiba seorang lelaki menghampirinya.

Kamu Zahra ya ? Tanya seorang lelaki yang tepat berada di hadapannya itu.

Iya kak benar saya Zahra. Ada apa yah ?Tanya Zahra sedikit gugup kepada lelaki yang ada di hadapannya.

Ehh tadi kamu dicariin sama Bu Erna, katanya kamu disuruh ke ruangannya.

Oh iya kak makasih ya. Zahra langsung meninggalkan lelaki itu dan menuju ke ruangan Bu Erna.

Assalamualaikum... ucap zahra sebelum memasuki ruangan bu Erna.

Waalaikumussalam, masuk!! Kata perempuan yang berada di dalam ruangan itu.

Bu apakah benar ibu manggil saya ? Tanya zahara

Iya memang ibu memanggil kamu, ibu hari ini gak bisa masuk ke kelas kamu soalnya ibu lagi ada urusan mendadak, jadi ibu minta tolong sama kamu beri tahu ke teman temanmu kerjakan tugas halaman 23 dan kalau sudah selesai kamu simpan di atas meja ibu dan kunci kembali ruangan ibu, ini kunci ruangannya. Besok kamu kasih ke ibu ya. Kata bu Erna dia adalah guru Bahasa Inggris di sekolahku.

Iya bu, kalau begitu saya permisi dulu ya bu. Kata Zahra kepada gurunya itu dan langsung meninggalkan ruangan itu menuju ke kelasnya.

*Zahra pov*

Setelah mengerjakan tugas dari bu Erna aku langsung mengumpul tugas teman temanku dan langsung menuju ke ruanagan bu Erna untuk menyimpan buku buku itu.

Setelah itu bel pun berbunyi menandakan pukul 02.30 waktunya pulang. Aku menuju ke loker untuk mengambil tas dan helmku dan menuju ke parkiran sekolah untuk mengambil motor kesayanganku. Aku melajukan motorku menuju ke rumahku.

***

Brukk...
Aku terkapar di jalan dan kakiku tertindis oleh motor dan penglihatanku mulai gelap. Saat aku terbangun tiba tiba aku berada di ruangan berwarna putih yang identik dengan bau obat obatan, ya sekarang aku berada di rumah sakit. Tapi entahlah siapa yang telah membawaku kesini.

Aku mendengar suara knop pintu yang terbuka dan aku langsung mengarahkan pandanganku ke arah pintu. Dan seorang laki laki yang tidak asing itu muncul dari arah pintu. Ya dia adalah kakak kelasku yang di suruh bu Erna memanggilku tadi.

Apakah kamu baik baik saja ? Tanya lelaki itu

Iya kak Alhamdulillah, tapi kenapa kakak ada di sini ? Tanyaku kepada lelaki itu sambil menundukkan pandanganku.

Oh iya sebelumnya aku minta maaf, tadi setelah pulang sekolah ada seorang ibu-ibu berteriak minta tolong, aku langsung menghampiri ibu itu dan dia minta tolong ke aku untuk membawa kamu ke rumah sakit soalnya kamu sudah tidak sadarkan diri dan aku bergegas memasukkan kamu ke dalam mobil dan membawahmu ke sini. Setelah di perjalanan ke RS tiba tiba ponselmu berbunyi aku langsung mengangkatnya dan ternyata yang menelpon adalah bundamu. Aku langsung memberi tahu keadaanmu dan alamat RS ini. Dan keluargamu segera menuju kesini.

Sebelumnya terima kasih banyak ya kak, kalau gak ada kakak aku gak tau nasib aku gimana. Kataku kepada lelaki itu.

Iya sama-sama.

Tiba tiba suara pintu ruangan terbuka dan ternyata yang datang adalah keluargaku.

Assalamualaikum,, kata bunda dan langsung menghampiriku dan diikuti oleh ayah dan kak Yafiq.

My Husband Is My Senior ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang