Part 13

436 16 3
                                    

Naufal dan zahra kemudian turun dari mobil dengan membawa beberapa paper bag di tangannya

"Assalamualaikum" kata mereka sambil membuka pintu yang tak terkunci.

"Waalaikumussalam" jawab seseorang yang sedang asik menonton acara masak di tv lalu menoleh ke sumber suara yang ternyata anak dan menantunya yang baru sampai dari luar.

Kemudian anak dan menantunya menghampiri perempuan itu lalu mencium punggung tangannya.

"Ehh kok cepat amat sih belanjanya" tanya bunda kepada zahra dan Naufal

"Iya bun tadinya kan mau beli beberapa keperluan tapi setelah di pikir pikir gak usah deh nanti sekalian belanjanya di sana biar gak repot bawahnya". Jawab Naufal kepada mertuanya itu

"Oh iya bun sekalian mau pamit, kita mau nginap di rumah kak Naufal dua hari " kata Zahra

"Iya sayang"jawab bunda halus

Setelah itu mereka berdua menaiki anak tangga menuju kamar Zahra untuk menyiapkan pakaian yang akan mereka bawah ke rumah Naufal. Dan Zahra hampir lupa ngasih Nasya belanjaan yang ia belikan untuk ponakan kesayangannya itu.

Zahra berjalan menuju arah kamar kakaknya itu. Setelah di depan pintu zahra mengetok pintu lalu keluarlah Nasya dan Azalia dari balik puntu.

"Ehh tante Ara, ada apa ya?" Tanya kak nasya

"Hehehe gak kok kak hanya mau ngasih ini buat Azalia" kata zahra sambil menyodorkan dua buah paper bag yang berisi pakaian dan mainan untuk Azalia.

"Makasih tante Ara, Lia sayang sama Tante Ara" kata kak Nasya sambi menirukan suara anak kecil.

"Iya Lia sayang Tante Ara juga sayang sama Lia" kata Zahra sambil mencium pipi ponakannya

"Eh kok udah rapi aja Ra, mau kemana?" Tanya kak Nasya penasaran

"Oh iya kak hampir lupa ngasih tahu kita mau ke rumah kak Naufal nginap selama dua hari disana" jawab Zahra menjelaskan

"Oh iya kalau gitu kalian hati hati ya dek" kata kak Nasya

Setelah itu Zahra menuruni anak tangga dan akan menghampiri suaminya yang sudah menunggunya sedari tadi di ruang keluarga.

"Kak, bunda mana?" Tanya Zahra kepada suaminya

"Bunda lagi ada di dapur sayang"

"Kalau gitu kita ke dapur samperin bunda sekalian pamit kak"

Setelah itu mereka menghampiri bunda kemudian menyalimi tangan bunda dan berjalan keluar rumah yang diikuti bunda untuk mengantarkan mereka sampai depan pintu.

"Sayang kamu udah hubungin Umi?" Tanya Naufal

"Belum kak, kalau gitu aku hubungin sekarang aja deh" jawab zahra sambil mengambil ponsel yang ada dalam slimbag yang di kenakannya.

"Gak usah sayang, kita kasih kejutan buat mereka"kata Naufal yang masih fokus menyetir.

"Sayang" panggil Naufal pelan

"Hmm iya kenapa kak?" Jawab zahra kemudian menoleh ke arah laki laki yang sedang fokus menyetir itu.

"Beberapa hari lagi kan kita udah mau berangkat ke Kairoh, gimana kalau hari ini kita jalan jalan karena kemungkinan hari hari kedepan kita bakal sibuk ngurus keberangkatan kita dan gak mungkin sempat buat jalan jalan. Setelah itu baru kita ke rumah Umi, gimana mau gak?" Kata Naufal mencoba menjelaskan

"Kalau zahra sih terserah kakak saja, lagian kan yang nyetir bukan Zahra" jawab zahra sekenanya

"Iya gimana kalau kita jalan jalan ke pantai sambil menikmati sunset disana"

My Husband Is My Senior ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang