SELAMAT TINGGAL DAN BAHAGIA

91 15 0
                                    

Akhir sebuah cerita itu memang menyesakkan. Dia pergi terbawa oleh angin yang sedang mengudara dengan lembut. Sanubarinya sedikit-demi sedikit ikut terluka menyaksikan kepergian abadi tanpa ada cela untuk kembali. Andai saja pertemuan itu tidak terjadi maka tidak akan mungkin keduanya kembali tersayat oleh keadaan.

Ya... Kini Yein sudah ingat tentang Jungkook, dia sudah tahu alasan kenapa dia menagatakan bahwa dia adalah wanita yang kejam. Namun, entah kenapa firasatnya saat ini tidak baik-baik saja. Jadi dia pergi kemana saja dan tungkainya berhenti pada hutan yang jarang dijamah manusia. Yein tidak tahu kenapa kakinya berhenti disana, bahkan dia meninggalkan Sungyoon yang baru menjemputnya di TK tadi.

Tak lama kemudian sosok yang baru dia ingat, menangkap maniknya dengan sendu. Bibir itu tersenyum tapi bukan untuk bahagia, melainkan kesedihan.

"Apa kabar?" tanya Jungkook memecahkan keheningan.

"Entah," jawab Yein. Jujur saja, Yein juga tidak tahu dengan keadaan hatinya sendiri jad hanya jawaban 'entah' yang keluar dari bibir mungilnya tersebut.

Perlahan Jungkook mendekat, saat itu Jungkook memakai pakaian serba putih. Hal itu membuatnya terlihat bercahaya di siang hari yang cerah. Angin berembus lembut mencoba menggelitiki rambut-rambut halus yang mereka miliki, menambah momen kesedihan yang membuat lelehan air mata mengalir tanpa penghalang.

"Berbahagialah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berbahagialah." Jungkook mengatakan dengan sangat lembut. Dalam hati Jungkook bertanya kenapa dia dipertemukan dengan Yein bila akhirnya mereka akan sungguh-sungguh berpisah lagi untuk selamanya.

"Kau juga harus bahagia," balas Yein yang merunduk menatap rumput-rumput liar di sekitar pepohonan yang tinggi.

GREP

Jungkook mendekap tubuh Yein. Dia mencoba menghirup seluruh aroma yang Yein miliki, aroma yang memiliki zat adiktif bagi dirinya dan dirinya tidak bisa sembuh dari candu itu. Yein mencoba membisukan suaranya, dia tidak mau terisak lebih kuat lagi. Air matanya sudah cukup bisa memberikan bukti betapa cintanya kepada sosok lelaki yang tengah memeluknya tersebut.

Tanpa mereka sadari Sungyoon juga ikut bersedih dan matanya sudah berembun. Sekarang dia sudah tahu kenapa sosok yang mirip dengannya tersebut ingin dia menjaga Yein. Sejujurnya selama beberapa waktu lalu Jungkook menghampirinya dan membeberkan segala rahasianya dan memintanya untuk mencintai Yein. Tanpa disuruh pun Sungyoon sudah jatuh hati kepada Yein yang sifatnya seperti bunglon.

Flashback

Dua Minggu sebelumnya, Sungyoon masih asik dengan tugas kuliahnya yang dia kerjakan di sebuah cafe gratis wifi. Tiba-tiba saja Jungkook dihadapannya. Seketika dia terkejut, wajahnya agak mirip dengan rupanya. Lalu dia teringat dengan pepatah bahwa setiap manusia memilki tujuh kembaran, bila salah satu dari mereka bertemu maka diantara mereka ada yang mati. Entah kebenarannya bisa dipercaya atau tidak, Sungyoon percaya saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Is Lie [JUNGKOOK FANFICTION] Sequel 2 UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang