Hebatnya pertengkaran kita malam itu yang membuat aku tersudut dan mengenaskan. Seolah aku yang sangat salah, sekali.
Hari ini, aku mengerti semuanya.
Kau pengecut.
Sela-sela jarimu mungkin akan lebih hangat dalam genggaman baru itu. Tapi pelukannya belum tentu sehangat dekap nyamanku.
Cukup! Mata yang jadi tahu untuk setiap penjelasan bisumu. Aku mengerti, Tuan.
14A18
----------
Mircenola
KAMU SEDANG MEMBACA
SAJAK SENJA
PuisiSenja itu bukan hanya tentang matahari yang menuju peraduannya. Lebih dari itu, namamu kusebut-sebut dalam kata.