Accident

14.9K 722 56
                                    

Tepat pukul jam 12 malam, Park Jimin mengendarai mobilnya dengan kecepatan standart, tiba-tiba ponselnya berdering. Mama tulisan yang tertera pada layar ponselnya, segera Jimin menekan tombol hijau untuk menerima sambungan. "Hallo Ma! Iya Ma.. Iya.. Aku sedang dijalan menuju rumah sakit, iya setengah jam lagi aku akan segera tiba, iya aku tidak ngebut dan akan berhati-hati, dah.. Mama! " ucap Jimin cepat karena sedang berkendara.

Dengan perasaan tak sabar ingin segera sampai Jimin pun menambah kecepatannya 70,80..90..100 km/jam, namun tiba-tiba terdengar suara letusan keras dari ban belakang mobil yang dikendarai oleh Jimin, " Ya Tuhan.. Astaga!! Sontak Jimin kaget menginjak rem secara mendadak dan membanting setir, terdengar suara ceditan ban mobil dan aspal yang sangat panjang hingga akhirnya mobil dengan keras menghantam trotoar jalan. Kemudian sepintas terdengar percikan api muncul dari mesin depan mobil.

"Nghaa~~...hah~~ ssstt... Tubuh Jimin gemetar hebat, helaan napas dan ringisan keluar pelan dari mulut Jimin, kepalanya dialiri darah segar akibat terbentur keras pada stang mobil, beberapa serpihan kaca yang berserak disekitar rambut Jimin dan bagian depan mobil yang remuk redam menambah keadaan semakin parah.

Seseorang membuka pintu dan menarik Jimin keluar dari mobil, hingga berselang beberapa menit suara ledakan terjadi.
"Bertahanlah Nona.. Ambulan akan segara tiba!" ucap seseorang.
Samar-samar Jimin dapat melihat wajah orang itu dan kemudian ia pingsan dan tak sadarkan diri.

.
.
.
_________

Suara sirene Ambulan terdengar keras membawa sesosok Jimin kerumah sakit.
Para perawat rumah sakit dengan cekatan mengangkut Jimin untuk segera dibawa keruang ICU.

"Apa benar ini keluarga dari Saudara Park Jimin? " tanya salah satu polisi dirumah sakit itu.

"Iya saya dengan ibunya Jimin, dengan siapa saya bicara? " jawab ibu Jimin

"Saya dari pihak kepolisian, ingin mengabarkan anak Ibu, Park Jimin mengalami kecelakaan sejam yang lalu, beliau telah kami bawa kerumah sakit. Kami berharap keluarganya segera datang, karena keadaannya sangat kritis"

Dengan tubuh bergetar ibu Jimin tak bisa untuk tidak meneriaki nama anaknya, Ia Shock dan terjatuh lemas "Jimin..!! Jimin ku ya Tuhan.. anak kuuu..hiks ..hiks.." Nyonya Park berucap lirih sambil menangis keras.
"Baik Pak.. Kami akan segera kesana, secepatnya"

.
.


"Jimin... Jimin sayang.. Bangun lah nak, ini Mama, bangun sayang.." nyonya Park menangis memohon disamping tubuh Jimin yang terbaring lemas dan tak sadarkan diri di ruang ICU.

Kepalanya dililit oleh perban, beberapa bagian wajahnya penuh luka akibat serpihan kaca, wajah cantiknya kini berubah pucat ditutupi oleh alat bantu napas, beberapa kantung darah dan botol infus sudah tergantung.

Keadaan ruangan yang cukup dingin disertai suara Monitor ICU yang bergerak tak beraturan menunjukkan ketidakstabilan detak jantung, tensi, sistem penafasan dan lainnya menambah kesan betapa kritisnya keadaan Jimin.

"Bagaimana kondisi anak saya Dok? " tanya ayah Jimin, Tuan Park.

"Kondisi Jimin saat ini sangat kritis, kepalanya terbentur sangat keras, dan mengakibatkan pembengkakan pada bagian depan otaknya, ditambah hantaman yang sangat kuat membuat beberapa organ dalam tubuh Jimin sedikit terhambat menjalani fungsinya, kami tidak bisa memastikan kapan Jimin akan pulih, tapi saya akan berusaha untuk menyembuhkannya Tuan" Jelas Dokter Ong.

Sun In The Dark  ~ Yoonmin (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang