Propose

4.9K 456 23
                                    

Part kali ini dunia serasa hanya milik Yoonmin.. Sisanya ngontrak.. 😆😆

Happy reading!

___________________________________________

"Suga!  Setelah mengantar Jimin, datang lah menghadapku. Ku tunggu di kantor! " ucap tuan Park dari saluran teleponnya.

"Baik tuan! " ucap Suga.

"Appa? " tanya Jimin.

Suga menganggukan kepalanya dan kembali melanjutkan perjalanan.

Agak di ralat part yg sebelumnya salah sebut Tuan Park, jdi tuan Kang.  Maklum gak punya tim editing.. 😆
_________________________________________

"Apa! " seru Suga saat mendengar pernyataan tuan Park.

Saat ini Yoochun dan Namjoon sedang berada di ruang Appanya. Tuan Park,
Suga langsung meluncur bertemu tuan Park setelah mengantarkan Jimin ke Restoran.

"Kenapa? Kau tidak berniat menikahi Jimin?" Yoochun bertanya karena reaksi Suga yang dianggap berlebihan.

"Bukan begitu, Hyung!  Hanya saja, kemarin tuan bila.. ~!
"Appa! Panggil aku Appa! " kau sudah menjadi bagian dari keluarga ini. Tuan Park memotong ucapan Suga.

"Ya A..Appa! " jawabnya kikuk

"Segera lamar Jimin! " ucap tuan Park final.

"Kenapa, kau tak tahu bagaimana cara melamar seorang gadis? " tanya Namjoon mengejek.

"Diam kau! " pekik Suga. Dan Namjoon hanya terkekeh.

"Tak perlu romantis, aku yakin Jimin akan langsung menerimamu walau kau hanya mengatakan, "menikahlah dengan ku!" tanpa embel-embel lain. Anak itu tak akan menolak mu, dia sudah sangat jatuh Cinta, haha! " Yoochun menimpali.

"Ya.. Tapi aku butuh alasan, kenapa tiba-tiba? " tanya Suga penasaran.

"Aku yang meminta, pernikahan kita akan dilaksanakan bersama! " jawab Yoochun

Suga hanya memasang tampang bingung. Mau bagaimana lagi, keluarga Jimin sudah terang-terangan soal hubungan mereka. Lagi pula menikah memang jalan yang seharusnya dilakukan untuk dua insan yang saling mencintai.
Meski ada sedikit rasa khawatir apakah Jimin mau menerima lamaranya.

Mungkin mudah saja bagi seseorang untuk jatuh Cinta, ataupun mencintai. Tapi tak semua orang siap untuk menikah. Jimin memang sangat mencintai Suga, tapi Suga juga belum yakin apakah Jimin akan menerima ajakan Suga untuk menikah.

Dulu waktu pertama kali mereka menyadari perasaan mereka, Jimin sempat meminta Suga langsung menikahinya. Tapi itu dulu, saat mereka belum benar-benar menyakinkan perasaan. Atau Jimin hanya sekedar basa-basi saja.

"Sudah lah, jangan bingung, kau cukup belikan dia cincin, dan sematkan di jarinya. Tanpa kata-kata pun dia akan langsung mengerti maksudmu" ucap Namjoon dan Yoochun mengangguk setuju.

"Lagipula kalian kerap bertemu, setiap hari, dari pada terjadi sesuatu yang kalian inginkan, lebih baik menikah kan! " Lanjut Yoochun. Suga hanya terdiam dengan segala tuduhan yang dilontarkan Yoochun dan Namjoon. Kali ini dia kalah, ternyata Suga lemah, lemah jika itu bicara soal Cinta.

Sementara tuan Park hanya menggeleng mendengarkan percakapan tiga anak muda didepannya.
.
.
.
_________

Suga memakirkan mobilnya dihalaman parkir restoran. Namun dia masih terdiam, enggan untuk melangkahkan kakinya keluar.
Dia masih bingung bagaimana caranya melamar Jimin. Kebodohan seorang Suga muncul disaat-saat seperti ini. Kalau soal misi saja otaknya akan cepat bekerja. Tapi soal ini, buntu, kepalanya pusing. Otaknya tak bekerja sama sekali.

Sun In The Dark  ~ Yoonmin (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang