Wake Up

4.6K 492 17
                                    

" Baiklah.. Aku akan mengatur jadwal, dan bawa orang itu. Jadwal pertemuan akan segera kukabari".

"Baik Namjoon". Kemudian Jhope memutuskan saluran teleponnya.

      _____________________________________


" Jimin.. Jimin anak ku.. Kau sudah sadar nak? " nyonya Park berucap bahagia sembari mengecup tangan anaknya.

"Syukurlah Jimin akhirnya kau bangun, satu bulan kau tertidur nak, kami sangat merindukan mu" Nyonya Park menciumi kening anaknya. Jimin masih dalam keadaan kosong, diam tanpa ekspresi, sesekali meringis dan memegang kepala.

"Kenapa sayang, kepala mu sakit? " nyonya Park bertanya dengan raut wajah panik. "Tunggu mama panggilkan dokter". Dokter datang memeriksa Jimin.

"Bagaimana keadaan Jimin dok? " tanya nyonya Park.

"Bersyukurlah Jimin baik-baik saja, keadaanya sudah semakin membaik, alat-alat yang berada ditubuhnya sudah bisa dilepas, hanya saja kepalanya sesekali akan terasa sakit, itu wajar karena efek koma. Saran saya Jimin jangan dipaksa untuk mengingat sesuatu. Kalau dua hari kedepan keadaan sudah pulih Jimin diperbolehkan istirahat dirumah, minimal Jimin harus istirahat ekstra selama dua minggu. Dia tidak boleh terlalu lelah. Jadi pastikan selama satu bulan Jimin tak banyak beraktifitas" jelas dokter panjang lebar.
"Saya permisi dulu Nyonya".

"Terima kasih dok, saya akan menuruti saran anda". Sahut nyonya Park sembari mengantar dokter ke depan pintu.

Ruangan tempat Jimin dirawat itu ramai, seluruh keluarga datang untuk melihat keadaan Jimin. Begitu mendapati Jimin pulih sang mama langsung menghubungi seluruh keluarganya.
Jimin mereka telah bangun dari koma selama satu bulan.

" Jimin~~ !" teriak Jungkook ketika masuk kedalam ruangan. Dia langsung memeluk Jimin. Jimin hanya tersenyum bahagia dan membalas pelukan Jungkook. " Kau sadar, aku sangat bersyukur, dan aku merindukan mu Jim! " ucap Jungkook.

"Kemarin waktu Jimin masih koma, kau berjanji memanggilnya Eonnie" Yoochun tiba-tiba berbicara dan sontak membuat semua orang tertawa. Jungkook memasang raut kesal.

"Benarkah? " Jimin berlonjak senang.

"Hmmm.. Itu.. Yah!  Sudah lah.. Aku dan Jimin begini sudah lebih baik! " pekik Jungkook kesal. Gengsi, Jungkook terkenal sangat tidak mau mengakui kesalahannya.

Pintu ruangan terbuka memunculkan sosok wanita cantik dengan kedua bayi kembarnya. Jimin seketika terduduk karena kagum dengan kehadiran Seok Jin yang membawa si kembar.

" Oennie..! " seru Jimin. Jin langsung memeluk erat Jimin, dia rindu, Jin meneteskan air matanya. Dia sangat bahagia adiknya telah sadar. Keluarga yang lain terharu dengan reaksi kakak beradik itu.

"Si kembar? " Jimin menunjuk ke arah kereta bayi.

"Hmm!!" Jawab Jin dengan anggukan dan menggendong bayinya, bayi satunya lagi di gendong oleh nyonya Park.

"Berikan pada ku..!" seru Jimin girang, sambil tangannya membentuk untuk menggendong. Jin memberikan bayinya pada Jimin. Jimin menggendong bayi Ryo.

"Ini siapa?" tanya Jimin.

"Yang kau gendong Ryo dan yang mama gendong itu Ryu" jelas Seok Jin

Sun In The Dark  ~ Yoonmin (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang