Recognation

4.4K 538 39
                                    

"Bisakah kami duduk dulu, kami akan menjelaskannya" Suga menjawab dengan santai.

"Baiklah Tuan-tuan" kemudian Namjoon memerintahkan beberapa pelayan untuk memberikan mereka minuman dan makanan.

    ________________________________________

" Jadi kau yang menyelamatkan Jimin?" tanya Namjoon, suaranya lantang sedikit emosi.

"Tenang lah Joon, mereka belum menjelaskan" Tuan Park menimpali.

"Jelaskan pada kami kronologi kecelakaan itu? " pinta Tuan Park.

" Jadi kejadian yang menimpa Jimin murni sebuah kecelakaan, dan ketidaksengajaan. Dia dalam situasi yang tidak tepat. Malam itu aku diberi perintah oleh Tuan Kang untuk membunuh Mark dan merampas uang yang dicurinya. Mark kabur dan berakhir dengan aksi kejar-kejaran, saat itu mobil Mark berada di depan ku, dia menembakan senapannya kearah mobil ku dari depan. Aku mengelak beberapa kali, sampai tiba-tiba mobil Jimin melaju kencang melewati mobil ku, dan Mark tidak berhenti menembak sampai pelurunya nyasar mengenai ban Mobil Jimin, Jimin yang saat itu sedang melaju dengan kecepatan tinggi tidak dapat menghindar, ban meledak,  Jimin oleng tidak stabil dan akhirnya menabrak trotoar jalan. Aku yang saat itu berada tepat didepanya sontak berhenti dan menyelamatkannya karena aku melihat percikan api keluar dari mesin depan mobil. Aku menyelamatkan Jimin keluar dari mobil dan menelepon ambulan. Saat mendengar suara ambulan, aku langsung pergi meninggalkan Jimin. Karena aku harus segera mengejar Mark, namun aku kehilangan jejak si brengsek itu. Dan berakhir dipecat Tuan Kang. Jadi ini tidak ada hubungannya dengan bisnis atau apapun seperti yang kalian pikirkan".

Jelas Suga pada Namjoon dan Tuan Park. Jhope hanya diam, sesekali dia melirik ke arah Namjoon dan Suga. Jhope sadar kalau Namjoon belum percaya seutuhnya, berbeda dengan Tuan Park yang bersikap lebih santai.

"Aku tidak percaya, kalau begitu dari awal kalian sudah tahu siapa yang menyelamatkan Jimin, kenapa kau baru mengakuinya sekarang?" tanya Namjoon dengan arogansinya.

" Bukannya malah terlihat konyol jika kami mengaku diawal, apakah dapat dipastikan kalian akan percaya, lagi pula apa gunanya kalian mencari seseorang yang menyelamatkan Jimin, bukankah seorang penyelamat tidak bersalah. Mungkin wajar kalian mencari orang yang mencelakainya, tapi untuk apa kalian mencari orang yang menyelamatkannya" Ucap Suga tak kalah lantang. Namjoon terdiam membenarkan ucapan Suga. Jhope cukup kaget melihat Suga memang berani menghadapi siapapun termasuk Rap Monster.

" Membalas Budi" jawab Tuan Park
" Yah! Kami akan menghancurkan orang yang berani melukai keluarga kami. Tapi kami juga akan berbaik hati membalas Budi seseorang yang sudah menyelamatkan nyawa keluarga kami" sambung Tuan Park.

" Kami tak sehitam yang kalian pikirkan. Kami butuh penjelasan" Namjoon melanjutkan.

" Maaf Tuan Park, Namjoon. Aku dengar Jimin sudah sembuh, aku rasa kita membutuhkannya untuk memperbaiki situasi ini, hanya Jimin yang bisa membenarkan pengakuan Suga. Untuk lebih menyakinkan Tuan dan Namjoon. Maaf jika saya lancang, apa boleh kami bertemu dengan Jimin" Pinta Jhope.

Jhope memiliki sikap yang lebih kooperatif dibandingkan Suga, dia selalu menyelesaikan masalah dengan pikiran yang tenang. Memiliki jiwa dan pemikiran yang tenang itu membuat Jhope selalu waspada sehingga dia selalu berhasil dalam menjalankan misinya. Suga sangat menuruti dan mempercayai sahabatnya itu.

" Telpon Jimin, suruh dia turun, ku rasa dia ada dikamar" perintah Tuan Kang pada Namjoon.

Namjoon menelpon Jimin dan menyuruhnya untuk segera turun. Dia mengatakan pada Jimin jika kakak dan bayi nya sedang ada dibawah. Tuan Park sedikit tersenyum mendengar kebohongan Namjoon, mengingat ia kenal watak anaknya.
.
.
.
________

Sun In The Dark  ~ Yoonmin (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang