#9 (Pertengkaran Kecil)

653 38 5
                                    

بسم اللّه الرّ حمن الرّ حيم

"... Maka bertakwalah kepada Allah dan perbaiki hubungan di antara sesamamu..."
(Q.S Al-Anfal : 1)
================================
Ketika kamu sedang bertengkar, belajarlah pada kucing lama. Ia suka bertengkar dengan kucing baru, tapi tetap akhirnya baikan dan makin akrab.
================================

Hari sudah sangat gelap, tapi aku masih terjaga. Percakapan singkat tadi dengan Akhtar mengusik fikiran ku. Berbagai pertanyaan bermunculan, kenapa Akhtar menyuruhku menjauh dari Azril? Apa ia cemburu? Lalu, kenapa ia malah beralasan tentang kejadian buruk yang akan menimpaku? Memangnya siapa yang akan melukaiku? Apa hubungannya kejadian buruk dengan Azril? Ahk sudahlah, percuma aku memikirkan semua pertanyaan yang takkan bisa kujawab. Karena, hanya waktulah yang mampu menjawab semua pertanyaan itu.

Satu hal yang harus ku tanamkan pada diri bahwa sebesar apapun masalah yang akan datang nanti, aku tidak perlu takut karena aku punya Allah yang maha besar.

🍁🍃🌻🍃🍁

Pagi buta Kayla dan Seny sudah menyebarkan fitnah ke seluruh penjuru sekolah. Mereka menggunakan strategi berbeda, agar fitnahnya itu terlihat lebih nyata dan dipercaya.

Satu per satu orang yang senang bergosip mereka hasut, dengan memberikan bukti chatingan Azril dan Keisha yang telah mereka edit sedemikian rupa.

Akhirnya terjadilah kejadian serupa yang harus dialami oleh Keisha untuk kedua kalinya. Memang tidak ada perkataan kasar yang mereka lontarkan, hanya sebuah tatapan dan tingkah laku yang berbeda. Namun, semua itu lebih menyakitkan.

Orang-orang menjauhiku seakan aku wanita kotor yang sangat menjijikan. Bahkan tak sedikit dari mereka meludah ketika melihatku. Penderitaanku terasa lengkap ketika orang yang selalu membelaku kini tak ada di sampingku, ya dia Almeera sahabat terbaik ku. Hari ini dia tidak sekolah karena sakit.

Lalu, siapa yang akan membelaku? Akhtar? Itu hanya sebuah khayalan yang tak bisa jadi kenyataan. Karena, dari tadi aku tak melihat batang hidungnya sekalipun.

Hari ini adalah hari paling buruk yang ku alami. Bagaimana tidak? Kondisinya sangat berbeda dan aku tidak punya siapa-siapa, aku hanya sendiri. Bagaikan orang asing yang tak diharapkan kehadirannya.

Jangan bertanya bagaimana kondisiku saat ini. Semua orang pasti tahu, karena penampilanku yang kacau. Aku memang tak pandai menyimpan rasa sakit hati ketika diperlakukan seperti ini. Semuanya mengalir begitu saja, bahkan semakin deras ketika ada seseorang yang menghampiriku.

"Aku turut bersuka cita atas kejadian hari ini ya Keisha. Ini memang pantas untukmu sebagai wanita polos yang bodoh!" ujarnya dengan penuh kebencian.

Kemudian seseorang datang menghampirinya juga diriku. Seraya berkata, "Ada yang kurang Kayla, kejadian ini adalah cerminan diri bagi dia sebagai wanita sok suci yang sering dijadikan pelampiasan para lelaki."

Tawa dua orang wanita cantik berhati iblis itu pecah tak tertahan. Halaman mesjid ini adalah saksi bisunya.

Hanya air mata yang turun dengan deras sebagai jawaban bahwa aku sangat terluka, bahkan mulut ini tak mampu mengeluarkan sepatah katapun. Hingga akhirnya mereka kembali menumpahkan amarahnya padaku. Bahkan sekarang mereka berani bermain fisik.

"Dengarkan ini baik-baik Keisha, loe itu cuman wanita pelampiasan Azril. Karena, gue minta putus sama dia. Akhirnya, dia cari pengganti dan ternyata penggantinya loe temen gue sendiri buat manas-manasin gue. Jadi, gue minta loe jauhin Azril dan buat dia benci sama loe. Kalau enggak? Pembalasannya akan lebih buruk dari ini." ujar Seny dengan penuh penekanan seraya mencengkram kedua pipiku.

[TERBIT] Gapailah Cita Sebelum Cinta [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang