Cafe Universe

497 64 17
                                        

Tring...

Bunyi yang berasal dari pintu cafe ketika seseorang membukanya.

"Selamat datang.."

Terdengar kalimat sapaan dari si barista yang masih sibuk menuang sesuatu di balik counter.

Terdengar kalimat sapaan dari si barista yang masih sibuk menuang sesuatu di balik counter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekarang apa lagi masalahnya, Oshe Reyvandra?"

Yang di sebut namanya seketika langsung menghentikan kegiatannya dan menengok ke arah sumber suara.

"Lah bang, bukannya lagi rapat ya sama Enamhari?" Oshe agak kaget sebenarnya, tidak menyangka bahwa yang barusan masuk bukan pelanggan melainkan Juno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lah bang, bukannya lagi rapat ya sama Enamhari?" Oshe agak kaget sebenarnya, tidak menyangka bahwa yang barusan masuk bukan pelanggan melainkan Juno.

"Tau deh si Chandra.." jawab Juno sambil kemudian mengambil posisi duduk di bangku depan counter.

"Kenapa emangnya bang Chandra?" tanya Oshe.

"Udah deh gak usah coba-coba ngalihin pembicaraan ya. Gue nanya belom lo jawab barusan." Juno meminta penjelasan.

"Pertanyaan apaan sih bang?" Oshe sibuk dengan hand grindernya kali ini.

"Beneran mau gue jabarin nih biar ngerti dulu?" pertanyaannya lebih terdengar seperti sindiran.

Sebenarnya Oshe sudah tau tujuan Juno datang ke cafe siang ini. Dia pasti ingin meminta penjelasan perihal kencan buta Oshe dengan Gian -teman lama Juno, minggu lalu.

Bisa di bilang ini sudah yang ketiga kalinya Juno mengatur kencan buta untuk Oshe. Tapi semuanya selalu berakhir sama. Gagal.

"Ya gitu deh bang, belom cocok aja" jawaban klasik yang selalu sama.

Oshe sendiri sejujurnya tidak menyukai hal-hal semacam itu. Tapi dia juga tidak pernah bisa menolak. Bagaimana pun Juno sudah seperti kakak kandung baginya.

Berkat Juno lah, Oshe bisa melalui masa-masa sulit ketika orangtua yang akhirnya harus bercerai setelah hampir setiap hari selalu bertengkar sejak Oshe masih duduk di bangku SMA.

Bahkan dua tahun terakhir ini, Juno sudah mempercayakan sepenuhnya Cafe Universe untuk di kelola Oshe.

Itu sebabnya Oshe selalu merasa tidak pantas untuk menolak keinginan Juno menjodohkannya, karna Oshe tau niat Juno sebenarnya memang baik.

"Nih ya dengerin baik-baik. Lo tuh ganteng, di kampus juga dulu terkenal pinter, belom lagi lo hebat karna bisa bikin cafe ini jadi sebesar sekarang.."

"Emang cafenya udah besar bang, gue cuma jagain doang" sela Oshe.

"Jangan motong omongan gue dan gak usah sok merendah" Juno terdengar agak kesal.

"Intinya kan gitu, lo udah keren tapi kalo dari lahir sampe umur segini masih jomblo kan aneh. Ntar orang mikirnya lo gak normal gimana??"

"Omongan orang mah gak usah di pikiran bang, mereka kan cuma sok tau doang" jawab Oshe santai.

"Ya Tuhan.. Sabaaar.." Juno mengelus dadanya dengan sebelah tangan.

"Hubungan tuh ribet bang. Gue gak suka ada perasaan sakit, ntah itu buat gue atau buat orang lain"

Kalimat Oshe barusan membuat Juno terdiam sambil memperhatikannya dalam. Bisa di lihat tatapan mata Oshe yang berubah, kosong.

Juno tau, menjadi anak tunggal dari keluarga broken home adalah alasan seorang Oshe Reyvandra takut untuk memulai hubungan dengan siapa pun. Tapi tetap saja dia selalu ingin berusaha mencoba mengubah pemikiran Oshe tentang itu.

"Jangan lama-lama bang natap gue kaya gitu, ntar lo naksir bahaya. Gini-gini gue masih normal kok" suara Oshe membuyarkan lamunan Juno.

"Mohon maaf mau di tunjukin buku nikah saya?"

"Dih sombong!"

"Yaudah deh gue nyerah ngejodohin lo. Biarin aja lo jadi jomblo karatan" Juno tidak sungguh-sungguh mengatakannya.

"Siapa bilang gue jomblo karatan? Lo gak tau aja bang selama ini gue punya temen hidup" Oshe diam-diam tersenyum jahil.

"Seriusan? Demi apa? Lo udah ada yang deket? Siapa? Dari kapan?" Juno dengan rentetan pertanyaannya.

"Ini.. Cafe Universe.. temen hidup gue bang. Soalnya kan dari melek mata sampe ke tidur lagi gue selalu di sini. he he he he" kemudian Oshe langsung berlari menjauh ke arah belakang.

"Emang dasar lo ya Oshe!!!"

**

Happy reading!

Semoga kalian semua terhibur. Terimakasih sudah membaca, menekan bintang, dan meninggalkan komentar positif :)

Just a StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang