Enamhari

371 49 2
                                        

Sabtu sore ini adalah rapat kedua Enamhari setelah seminggu sebelumnya rapat di anggap tidak menghasilkan apapun.

Kedatangan Chandra yang sangat terlambat dari janji seharusnya akibat ban mobilnya yang tiba-tiba pecah di tengah jalan, di tambah lagi kondisi tempat yang sama sekali tidak kondusif menjadi penyebab utama. Memang benar, mengadakan agenda penting di kosan bukan lah pilihan tepat.

Di studio semuanya sudah berkumpul seperti biasa, dan sedang asik mendengarkan cerita Dewo tentang rencana perjodohan kucingnya dengan kucing milik tetangganya.

Gak penting banget!

"Formasi udah lengkap kan? Langsung mulai aja deh" kata Jae yang sebenarnya sudah tidak tahan lagi mendengar cerita Dewo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Formasi udah lengkap kan? Langsung mulai aja deh" kata Jae yang sebenarnya sudah tidak tahan lagi mendengar cerita Dewo.

"Eh bentar, bentar.. nih si bos VC bilang mau otw" sahut Chandra sambil menunjukan handphone yang masih terhubung dengan Juno.

"Lagian ngapa pake video call segala sih, udah ah gue tutup" Chandra kemudian menutup telpon dan ikut bergabung ke ruang utama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lagian ngapa pake video call segala sih, udah ah gue tutup" Chandra kemudian menutup telpon dan ikut bergabung ke ruang utama.

"Gue kira lo lagi VC sama Nadir makanya masuk ke dalem, eh gataunya.." ledek Brian.

"Bacot! Nadir di suruh nemenin nyokapnya tadi, jadi kita udahan. terus tiba-tiba tuh orang VC juga. Gue pikir penting kan, taunya ngabarin mau otw doang" jelas Chandra sewot.

"Eh btw, si Pak Bos beneran mau ikut rapat? Gue kira dari kemaren-kemaren cuma mantau doang kaya biasa" tanya Wara.

"Katanya sih kemaren ngomong sama gue, karna ini tour perdana kita jadi bang Juno cuma mau mastiin aja kalo semua aman terkendali" jawab Surya sambil beranjak untuk mengambil gitarnya.

"Emang panutan banget deh bang Juno. Kak Airin lagi hamil jadi tambah rajin aja ngantor. Belom lagi kata bang Oshe, akhir-akhir ini tuh dia juga mampir terus ke kafe buat bantu bagian dalem. Gak kaya biasanya aja" Dewo ikutan nimbrung.

"Ya maklum lah namanya juga kebutuhan. Lo pikir ngurus bini di tambah bentar lagi mo punya orok tuh sama kaya ngurus kucing?" kata Brian.

"De, lo mesti banyak belajar tentang kerasnya idup. Sini.. sini.. mo gue ajarin yang paling dasar dulu gak?" kali ini Jae sambil menepuk-nepuk pundak Dewo.

"Ilmu dasar apaan emang bang?" Dewo penasaran.

"Namanya jurus nyekil cewe De, ini tuh penting banget mengingat semakin kuatnya persaingan.." belum selesai bicara, tiba-tiba bantal kursi melayang ke arah Jae.

"Gak usah ngajarin yang gak-gak lo sama anak kecil!" tegas Surya.

"Sesat tuh De, jangan lo dengerin" sahut Chandra.

"Bacain ayat kursi aja De, ntar juga kabur dia. Namanya juga setan" Brian tidak mau kalah.

"Heh kaleng kerupuk! Kalo gue setan, lo rajanya setan ya! Gak usah sok suci lo kalo masih doyan gonta-ganti gandengan" Jae yang tidak terima di pojokan.

Suasana studio yang selalu sama ketika semuanya sudah kumpul jadi satu. Tiada hari tanpa main cela-cela an. Dan sekarang yang sedang jadi bulan-bulanannya adalah Jae.

Enamhari sendiri merupakan band yang sebenarnya terbentuk secara tidak sengaja.

Di mulai dari pertemuan Jae dan Brian semasa SMA, yang mana mereka berdua sama-sama sudah sering manggung untuk acara pensi di beberapa sekolah. Dan kemudian secara kebetulan pula setelah lulus mereka masuk di kampus dan jurusan yang sama, bahkan tinggal di satu kosan yang sama juga.

Di kosan itulah Jae dan Brian bertemu Wara yang ternyata memiliki selera musik yang sama dengan mereka.

Sementara Surya adalah sahabat baik Dyo -sepupu Wara, yang sering main ke kosan. Surya cukup terkenal di kampus karena suaranya yang merdu.

Awalnya mereka berempat hanya sering mengobrol tentang musik. Sampai akhirnya tercetus lah ide untuk membentuk sebuah band. Setelah hampir sebulan berjalan, baru lah Dewo ikut bergabung atas rekomendasi dari Brian.

Waktu itu Dewo masih duduk di bangku kelas tiga SMA dan mengisi waktu luang dengan bekerja part time di salah satu kafe tempat Brian sering nongkrong dengan teman-temannya.

Ketika mengetahui bahwa Dewo jago bermain drum, Brian langsung mengajaknya bergabung dengan Enamhari.

Tiga bulan selanjutnya di isi Enamhari dengan kegiatan manggung di acara-acara amal kampus, sebelum akhirnya mereka bergabung dengan label yang di buat oleh Juno atas bantuan Chandra tentunya.

Saat ini sudah terhitung tiga tahun usia terbentuknya Enamhari.

Sebenarnya Enamhari bukan band yang besar, tapi mereka cukup punya nama di youtube. Lagu-lagu mereka yang sebagian besar hasil kerja lembur Brian, sukses membuat candu di telinga pendengar.

Meskipun saat ini kebanyakan dari mereka sedang di sibukan dengan kegiatan masing-masing, tapi tidak menjadi penghalang untuk mereka terus berkarya.

**

Hai!

Selamat membaca..
Apapun kritik dan saran dari kalian tentang kurangnya cerita ini akan aku terima dengan baik. Terimakasih :)

Just a StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang