Hari ini, tepat 9 bulan 2 hari usia kehamilan Airin. Sejak pagi tadi Airin sebenarnya sudah mengalami kontraksi aktif. Itu lah sebabnya Juno menunda rapatnya di kantor, dan memilih untuk menemani Airin di rumah.
"Kita ke rumah sakitnya sekarang aja ya Rin?" kata Juno sambil memasukkan beberapa pakaian ke dalam tas.
"Nanti aja gapapa kok Mas. Masih bisa ku tahan juga kontraksinya. Sekalian nunggu Ibu ini mungkin bentar lagi sampe" sahut Airin dari dalam kamar.
"Ibu berdua sama Ayah aja ke sininya?"
"Iya. Kata Ibu mau naik pesawat aja biar cepet, jadi gak sama Pak Kum. Kamu udah kabarin Mama?" Airin menghampiri Juno dan berusaha untuk duduk di sebelahnya.
"Udah, Mama malahan udah di rumah sakit" Juno membantu Airin.
"Loh kok udah di sana?"
"Tadinya mau jemput Freya di Mas Sion, kan Kak Anya berangkat ke Solo tadi pagi. Terus pas aku kabarin kalo kamu kayanya mau lahiran hari ini, Mama gak jadi pulang. Mau sekalian nunggu aja katanya di rumah sakit sama Freya"
Tiba-tiba bel berbunyi, ternyata Ibu dan Ayah Airin sudah tiba di depan rumah.
"Ibu, Ayah.." Juno menyalimi tangan mertuanya di susul dengan Airin.
"Ibu kenapa gak telpon kalo udah sampe, kan tadi bisa di jemput Mas Jun di bandara" tanya Airin.
"Atuh gimana si kamu teh, nanti yang jagain kamu siapa kalo Jun pergi ngajemput Ibu sama Ayah? Aya-aya wae" jawab Ibu dengan logat sundanya yang khas.
"Semua perlengkapan yang mau di bawa udah siap semua Jun?" Ayah melihat Juno yang sedang merapikan beberapa barang.
"Udah yah, ini tinggal berangkat aja"
"Yaudah hayuk buruan berangkat. Kamu juga Ibu bilangin langsung ke rumah sakit aja, malah mau nunggu Ibu segala" Ibu mengelus pelan kepala Airin.
"Aku deg degan" suara Airin terdengar cemas.
"Sini pegangan tangan sama Ibu. Ayah bantuin Jun bawa barangnya ya, Ibu bawa Airin ke mobil" lanjut Ibu sembari menggandeng Airin menuju ke luar rumah.
"Ayah langsung ke mobil aja gapapa kok, ini Jun gak banyak barangnya" Juno mencoba membawa beberapa tas sekaligus.
"Itu, itu, tas yang coklat biar Ayah aja sini yang bawa. Kamu teh tangannya juga kan cuma dua Jun" tunjuk Ayah pada salah satu tas yang sedang berusaha Juno raih.
"Hehe terimakasih yah.."
Sekitar 15 menit mobil yang di kendarai Juno tiba di rumah sakit. Jarak rumah mereka dan rumah sakit yang sudah di pilih memang tidak terlalu jauh. Kebetulan rumah sakit tersebut juga merupakan tempat Sion –kakak Juno, bekerja.
Begitu masuk ke dalam rumah sakit, Mama dan Sion yang sedang menggendong Freya datang menghampiri. Airin pun segera di bawa ke ruangan untuk kontrol terlebih dahulu. Sementara Juno di temani Sion, pergi ke bagian administrasi untuk mengurus beberapa dokumen.
Di ruangannya, Airin masih di periksa, di dampingi Ibu dan Mamanya.
"Gimana bu Airin perasaannya?" tanya seorang Dokter cantik yang baru saja tiba.
"Emm.. jujur deg degan banget dok" Airin dengan senyum canggungnya.
"Haha gapapa bu, maklum namanya pertama kali ya. Ini udah di bukaan 3, jadi kita tunggu dulu ya. Di nikmatin dulu ya bu mules-mulesnya" canda Dokter tersebut.
"Iya dokter. Kalo aku bawa jalan-jalan keluar boleh kan?"
"Wah deg degan tapi semangat ya rupanya. Iya gapapa bu, bagus itu bisa mempercepat pembukaan. Jalan pelan-pelan aja di taman belakang rumah sakit ya. Nanti kalo udah gak kuat, langsung kembali ke ruangan ya bu"

KAMU SEDANG MEMBACA
Just a Story
Genel Kurgu"It's all about quality of life and finding a happy balance between work and friends and family." - Philip Green