Rumah

214 18 8
                                    

Sekita jam 7 pagi Jakarta di guyur hujan. Meskipun begitu, jalanan Ibu kota masih terlihat sangat padat. Setelah hampir 1 jam menunggu, akhirnya Juno berhasil menembus kemacetan dan sampai di rumah.

Sehabis memarkirkan mobil ke dalam garasi, Juno langsung masuk dan mendapati Airin yang sedang sibuk di dapur. Ia pun berjalan mendekat, kemudian memeluk tubuh istrinya yang sudah mulai membesar itu dari belakang.

"Ya ampun ngagetin aja deh kamu" hujan di luar memang cukup deras sehingga Airin tidak menyadari kedatangan Juno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya ampun ngagetin aja deh kamu" hujan di luar memang cukup deras sehingga Airin tidak menyadari kedatangan Juno.

"Capek banget" suara Juno yang terdengar agak serak.

"Yaudah mandi dulu gih sana, aku siapin air angetnya ya. Abis itu kita sarapan" kata Airin sambil mencoba melepaskan tangan Juno yang melingkar di pinggangnya.

"Bentar dong 5 meniiiit aja" Juno semakin mempererat pelukannya.

Airin tidak menjawab. Ia hanya membiarkan semuanya tetap dalam posisi yang sama. Tangannya perlahan terangkat untuk mengelus pelan kepala Juno yang berada di antara pundak dan lehernya.

Tiba-tiba..

"Rin Mama pulang ya.." terdengar suara Mama yang sedang menuruni anak tangga.

"Loh Mama masih di sini?" Juno melepaskan pelukannya.

"Hehe aku lupa kalo Mama lagi di kamar atas" Airin tersenyum malu.

"Kamu tuh ya badan kotor dari luar, malah langsung main peluk istri aja. Udah tau Airin lagi hamil, sembarangan aja deh" omel Mama.

"Di luar masih deres Ma" kata Airin.

"Iya sini deh aku anter aja" Juno menimpali.

"Ndak usah, itu Sion udah di depan. Mau ke rumah sakit katanya, jadi bisa sekalian anter Mama" jelas Mama yang masih sibuk merapikan cardigan coklatnya.

"Tumben Mas Sion hari selasa berangkat pagi" Juno medekat untuk meraih tas Mamanya.

"Mau ada operasi gitu tadi bilangnya. Udah ndak usah anter Mama ke depan segala. Airin juga di dalem aja nak, dingin. Mandi sana kamu" Mama mengambil kembali tasnya yang ada di tangan Juno.

"Siap nyonya.." Juno kemudian mencium tangan Mamanya di ikuti dengan Airin.

"Mama pulang ya.." Mama meninggalkan mereka

"Hati-hati Ma" pesan Airin.

"Salam ya Ma buat Mas Sion!" Juno agak menaikan volume suaranya ketika Mama hendak menutup kembali pintu rumah.

"Aku madi dulu deh" kata Juno.

"Iya kamu mandi dulu aja" ketika Airin berbalik untuk melanjutkan kegiatannya..

"Rin.." panggil Juno.

"Kenapa?" tanya Airin.

"Ikut aku mandi yuk?"

Just a StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang