4. Menjemput Arvin

27 8 0
                                    

- Jam istirahat di kursi dekat lapangan futsal.

"Ryn cepat kasih tau gue, kenapa lo keruangan dekat kolam renang"

"gini Fer, jadi awalnya itu........."

Airyn menceritakan semuanya, mulai dari ayahnya yang membawa Arvin kerumahnya, sampai kejadian diruangan dekat kolam renang.

"ooh jadi sampai sekarang Arvin ada di rumah lo"

Airyn menganggukkan kepalanya.

Airyn yang duduk dengan pandangan lurus kedepan, gak sengaja melihat Ken duduk disebrang lapangan futsal sambil sibuk dengan gadgetnya.

"Fer"

"em"

"kalau lo liat salah satu dari temannya Arvin dipinggir lapangan Futsal, lo pikir mereka ngapain?"

"nemenin Rayn main Futsal"
"dan sekarang gue bukan liat salah satu, tapi gue liat dua orang, satunya main Futsal, yang satu lagi duduk tenang dan lagi di perhatiin sama teman gue yang namanya Airyn"

- Airyn menginjak kaki kanan Fero.

"ashh, cewek ini" ucap Fero kesakitan.
Hening seketika.

"tapi Fer, kenapa Rayn keliatannya hebat gitu main futsal, bukannya dia model?"

"dia itu mantan model" menekankan kalimatnya.
"dari dia masih jadi model, dia memang ikut club Futsal sekolah, setiap timnya ikut pertandingan, pasti menang"

"bararti dia hebat?"

"banget"
"lo gak mau nanya tentang Ken?"

Airyn mengubah ekspresinya menjadi kesal karena ejekan Fero.

Setelah beberapa menit, Naf tiba-tiba datang.

"Fer, lo dipanggil ms. Rika"

"kenapa?"

"mana gue tau"

Fero berdiri dari duduknya.

"oh iya Fer, sama Airyn juga"

"oke, makasih info lo"
Fero menepuk pundak Naf dan jalan ninggalin Airyn yang baru berdiri.

"tumben lo sebut nama gue, biasanya cewek miskin"
"aaaah, lo pasti takut dimarahi Fero ya"

"diam lo!"

"idih"
Airyn lari mengejar Fero yang jalan duluan.

- di ruang Guru, Airyn sama Fero berdiri tegak di depan meja.

Airyn pov.

Jujur, gue agak ketakutan, gue gak ngerti kenapa ms. Rika panggil gue.

"ssssh, muka kalian biasa aja, jangan tegang, saya gak akan makan kalian" sedikit canda ms. Rika.

Gue melihat ke Fero, dan sebaliknya, Fero melihat ke gue.

"chhhhh" gue dan Fero saling menertawakan muka kita yang tegang.

"Ryn, seharusnya lo liat muka lo, kaku, kayak kumis satpam sekolah"

"diam lo!"

"sudah, sudah!"
"oke, saya mulai dari Airyn" lanjut ms. Rika.

"iya miss"

"Airyn, ini ada dua formulir pendaftaran ujian beasiswa SMA Miaru, yang pertama beasiswa semester, dan yang kedua beasiswa bulanan, ujiannya tiga minggu lagi, jadi kamu siap-siap ya"

Mengambil formulir yang diberikan.
"makasih miss, tapi miss tau dari mana saya mau ikut ujian ini?"

"semalam Fero hubungi saya, dia bilang kamu akan ikut ujian beasiswa"

AirynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang