6. Kenapa harus bohong?

33 5 0
                                    

Airyn pov.

Gue sedikit kaget waktu tau Ken mau bawa gue kesuatu tempat yang gue cuma bisa liat lewat tv dirumah.

***

-Ken memberhentikan mobilnya di Hotel Sezora.
-Gue keluar dari mobil dengan dress pendek selutut, berwarna biru, dan heels silver sekitar 8 cm.

Saat gue dan Ken keluar dari mobil, cahaya kamera dimana-mana, pertanyaan juga terus ditanyakan.

"tn. Leandra, apa ini pacar anda?"

"tn. Leandra, apa anda tidak merasa terlalu muda untuk memperkenalkan wanita ini?"

"nona, anda berasal dari keluarga mana? Di mana kalian bertemu?"

Gue awalnya senang dibawa ke Hotel Sezora untuk Gala Dinner, tapi setelah dengar pertanyaan dari beberapa wartawan itu, gue agak terganggu .
Ken yang mungkin tau ini pertama kalinya gue di kelilingi Wartawan, dia langsung memegang tangan gue, dan berbisik halus.

"jangan dengarkan, jangan dijawab, cukup senyum seolah tidak terjadi apapun!"

Gue menganggukkan kepala, dan Ken membawa gue masuk ke dalam, melewati kumpulan wartawan.

<< Sebelumnya Ken minta tolong ke gue untuk nemanin dia ke acara Gala Dinner kerja sama bisnis Miaru Group dengan Leandra Group, Ken gak bilang kenapa dia ngajak gue, tapi karena pekerjaan yang ditawarkan Ken menjamin, jadi gue harus ngikutin permintaan dia.
Dan beberapa jam sebelum berangkat, Ken sudah mempersiapkan semuanya yang gue pakai, mulai dari baju, high heels, make-up, bahkan beberapa orang untuk ngajarin gue jalan pakai heels.
>>

Saat Ken membawa gue masuk ketempat acara, semua orang memperhatikan gue dan Ken, bahkan Arvin, Windy, dan Rayn seperti kaget dengan kehadiran gue disana.

Author pov.

Ken membawa Airyn menghampiri temannya.

"lo ngapain bawa cewek ini?" tanya Arvin seolah tidak suka dengan kedatangan Airyn.

"inikan acara kerja sama keluarga kita, kalau lo bawa tunangan, kenapa gue gak boleh bawa teman"

"Naf bukan gue yang ngajak" ucap Arvin menekankan kalimatnya.

Tiba-tiba Naf datang dengan dress hitam panjang dan elegan.

"eh cewek mis" Naf menghentikan kalimatnya, karena melihat Ken menatapnya tajam.

Windy yang kurang suka dengan sikap Naf, mulai menyerang Naf.
"he cewek boneka, lo bisa sopan sedikit gak, walaupun lo tunangannya Arvin, tapi kita tetap senior lo"

"baguslah kalau lo sudah sadar gue secantik boneka"

"panggil gue kakak, atau mulut lo gue robek sampai telinga!"
"lagian gue ngatain lo boneka, bukan karna lo cantik, tapi karena lo itu cuma bisa bergerak karena orang tua lo, mirip sama boneka, terutama boneka hantu" lanjut Windy.

"sssshhhh" geram Naf.

Rayn yang diam dari tadi mulai terganggu dengan perdebatan Windy dengan Naf.
"sudah! Lo berdua bisa gak nikmati acara ini, berantem aja kerjanya"

Ada seorang laki-laki berusia sekitar 40 tahun, datang menghampiri Ken.
"Ken ini siapa?"

"teman Pa" jawab Ken.

Ternyata pria itu adalah bokapnya Ken.

"ooh kenalin, Tony Leandra, Papanya Ken" Berjabat tangan dengan Airyn.
"Airyn Denova om"

"Denova?"
"usaha keluarga kamu apa?"

Airyn diam.

"bisnis Kuliner om" ucap Rayn tiba-tiba.

AirynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang