2. The Name

13.6K 483 5
                                    

[Part 2 : The Name]

"watch me" Brandon berjalan santai ke arah tempat duduk gadis itu, Alaska kembali ke tempat duduknya.

*****

Ia berjalan ke sekerumunan orang tempat gadis itu duduk. dirogohnya kantung celana mengambil ponsel layar sentuh berwarna matte black dan membuka fitur kamera untuk memperbaiki tatanan rambutnya.

ada 3 cewek dan 3 cowok yang duduk di meja tersebut. mereka semua dari kelas XII IPA A. yang duduk disamping kiri gadis itu namanya Ardhana, dia adalah ketua OSIS dan anggota Basket. Ardhana juga mantan adiknya, Isabel dan dia pernah berurusan dengan Ardhana.

disamping kanan gadis itu ada Lova, perempuan berambut bergelombang hitam sepinggang dengan postur tubuh tinggi langsing bak model, dia cukup akrab dengan Monica dan Mei.

lalu Sarah, cewek manis yang berpostur mungil.

dan dua orang lagi itu si kembar Devan dan Davin yang merupakan social media influencer seperti Monica, siapa yang tidak tahu?

Brandon berdiri didepan meja mereka dengan kedua telapak tangan di atasnya. satu persatu pasang mata yang duduk di meja tersebut teralihkan ke Brandon.

"hei Bran," jawab Lova.

"Hai semua!" sapa Brandon sambil menyeruput tanpa permisi es cendol Lova.

"woi! sembarangan ae lu maen minum minuman orang!" Lova memukul pundak Brandon.

Brandon melirik kearah Alaska yang sedang memerhatikannya dengan telapak tangan di dagu dan menjawab, "ehehe, sorry Lova. jangan pelit-pelit dong"

yang diajak bicara mendengus kesal.

Brandon menatap Ardhana dengan tatapan penuh kebencian, lalu mengetuk-ngetuk meja kantin dengan jemarinya.

"Lo mau ngapain?" pertanyaan sederhana Ardhana mampu memancing amarah Brandon.

"urusan lo apa? gua gak berurusan sama lo, ngerti?" Ardhana dan Brandon memang sama-sama masih menyimpan dendam masa lalu.

"terus, ngapain lo disini? ga bisa lo duduk aja sama temen-temen elo? disono?" Ardhana menunjuk kearah meja Geng Brandon.

"Yang penting bukan urusan lo! tu mulut ditutup gabisa?? lo ngajak berantem disini? lo mau kejadian yang dulu gua ulang lagi??" Brandon menggebrak meja dan sontak Ardhana berdiri dan balik menggebrak meja.

"oh nantangin lo?? bangsat!" Brandon menarik kerah baju sekolah Ardhana dan memberi bogeman mentah-mentah yang mengenai hidung Ardhana.

Ardhana linglung dan terjatuh ke lantai kantin. hidungnya berdarah. shit, batinnya.

Devan hendak membantu Ardhana namun ia segera menepisnya dan bangkit secepat kilat lalu membalas balik dengan meninju pelipis Brandon.

Brandon menahan dirinya agar tidak jatuh dan mendorong Ardhana hingga terjatuh di lantai.
Ia baru mau membabak belurkan Ardhana sebelum,

"Hei! jangan berantem! udah-udah! plis! Ardhana!!" Gadis itu- gadis yang namanya masih menjadi misteri itu berdiri didepan Ardhana, disusul Devan yang menahan Brandon.

ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang