Hari demi hari berlalu, tiada hari Alaska dan Megan habiskan tanpa bertukar pesan via Line atau sekedar bertegur sapa di sekolah.
Alaska yang dulu sangat adiktif terhadap menindas orang, perlahan menjadi pemalas untuk melakukannya.
Di malam sepulangnya dari rumah megan adalah malam terakhirnya memasuki tempat gemerlap malam. Itupun segelas vodka yang sangat Ia gemari diacuhkannya, Alaska kesana hanya untuk mengamankan teman-temannya yang kalau mabuk tidak perna tidak menghilangkan sesuatu atau tidak meninggalkan memar ditubuh.
Kehadiran Megan yang belum sampai sebulan dihidupnya memberi 1 dampak baik dalam kebiasaannya.
Walau beribu sifat buruk yang bersifat adiktif masih tak dapat Alaska hilangkan. Tetapi tunggu saja, semuanya memerlukan proses.
Hari ini Alaska berencana memperkenalkan Megan ke dua insan yang sangat Ia sayangi, melebihi apapun, bahkan melebihi dirinya sendiri.
"Abis ini ikut gua, ya"
"Mau kemana, Al?" Tanya Megan yang mulutnya masih penuh dengan nasi goreng.
Mereka sedang menyantap makan siang di restoran tengah kota. Maklum, keduanya sama-sama tidak makan dari pagi karena kesiangan.
"Dihabisin dulu yang didalam mulut yaampun.." Alaska menyingkirkan butir nasi dari bibir perempuan dihadapannya.
"Hari ini gua mau lo jumpa bokap nyokap gua, masih inget kan?" lanjut Alaska.
Megan yang mendengarnya sontak terbatuk-batuk keselek nasi goreng
(Kekeh sumpah aku gakbisa lagi mengolah kata yang bagus untuk wattpad yalord help me😭)"Alaska ih!!! Kamu kalo berbicara ngejutin tau! Tunggu aku selesai swallow makanan ini kenapa sih!"
Alaska lantas tertawa gemas melihat cewek polos didepannya ini. Ia pun menunggu Megan menyelesaikan makan siangnya, karena setelag ini mereka akan pergi cukup jauh dari ibukota.
2 jam kemudian..
Sudah 1 jam setengah mereka lalui untuk sampai ketempat tujuan, tugu selamat datang terlihat menandakan Alaska dan Megan sudah sampai ke daerah tujuan.
Megan sedari tadi tertegun memikirkan kemana sebenarnya Alaska ingin membawanya.
Ia teringat perkataan daddynya beberapa hari yang lalu, saat Ia mengucapkan belasungkawa kepada kedua orang tua Alaska.
Itu artinya orang tua Alaska sudah tiada.
Tapi mengapa Alaska bilang Ia mau mengajak Megan bertemu orang tuanya?
"Apa dia mau ngebunuh aku, ya?"
racau Megan dalam hati memikirkan hal yang berlebih.Maklum, pemilik zodiak virgo ini hobinya overthinking. Ia sedari tadi ingin bertanya tentang apa yang terjadi dengan kedua orang tua Alaska, tetapi mulutnya hanya diam takut Alaska sakit hati karena menurutnya itu adalah pertanyaan yang sensitif.
Sedikit sekali hal yang dia ingat dari kedua orang tua Alaska. Di masa kecil mereka pernah main bersama, Megan pun sering bertemu aunt Daniella dan uncle Firman, kedua orang tua Alaska.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKA
Teen Fiction[CERITA DIGANTI & DIULANG] tentang Alaska Damian Bharata. Bad boy most wanted dari SMA Kingston yang ketergantungannya adalah benda-benda dan hal-hal yang orang tua kita larang. dirinya tidak pernah mau berurusan dengan orang yang tidak sejajar deng...