5. Malam Perkenalan (2/2)

8.9K 343 4
                                    

[Part 5 : Malam perkenalan (2)]

*****

"yang mana rumah lo, Meg?" tanya Alaska sambil melihat pemandangan rumah-rumah mewah dibalik kaca mobil Bentley tersayangnya.

"itu! yang putih, Al"

"oh- ini? gimana mau masuk? ada satpamnya kan ya?"

"iya, bentar deh. PAK SATPAM! BAPAK! BUKAIN PAGAR" eh buset si Megan, suara melengkingnya lumayan juga.

tak lama pagar besar dari kayu jati itu terbuka.

"Megan? kenapa lama banget? kalo dimarahin pak Alex gimana?" ucap pak satpam khawatir.

"oh iya... aduh! aku- eh, gue belum ngabarin pa- eh apa tadi? bokap ya? gue belum ngabarin bokap, Al!"

"udah tenang aja, nanti gue yang bilang"

"eh jangan! nanti lo... OH NO!" Megan menutup mulutnya, seorang pria sudah berdiri didepan pintu utama rumah Megan.

"itu papa! aduh!" Ia memijit pelipisnya.

mobil Alaska terparkir tepat didepan pintu utama dimana papa Megan berdiri dengan tatapan menyeramkan.

"Al, sumpah kamu-Ish! lo harus pergi, sekarang! ntar lo dihajar bo-bokap gue, Al!"

Alaska tertawa. "lo khawatir sama gua? lo lucu sumpah" dan selanjutnya Alaska kelewat nekat, dia keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil penumpang tempat Megan duduk.

"ayo, keluar. gua mau kenalan sama bokap lo"

"gila" Megan gemetaran dan menuruti permintaan Alaska.

"dari mana saja kamu, Megan?" suara berat dan seram terucap dari mulut Alex, ayah Megan yang berdarah Indonesia-Inggris. otomatis Megan memiliki darah blasteran.

"maaf, om. tadi saya yang ngajak Megan mampir ke kafe di apartemen depan sambil nungguin hujan reda, om"

Alex menautkan alisnya dan menatap Alaska dengan teliti dari bawah sampai ke manik biru lelaki itu, dan selanjutnya dia terkejut.

"kamu? kamu? kamu adik dari Brayden Bharata pemilik perusahaan Bharata Group, kan??" ekspresi menyeramkan yang tadi terbingkai di wajah Alex berubah 180 derajat menjadi friendly sekali.

"loh, om kok tau?"

"astaga! kamu Alaska, kan? kamu gak ingat saya? saya sahabat mendiang ayah kamu jauh sebelum kalian lahir! Megan, dulu sebelum kita pindah keluar negeri, kamu berteman loh waktu SD dengan Alaska"

Alaska mengernyit dan ingat, pantas dia seperti tidak asing dengan wajah cantik Megan, bedanya sekarang Megan sudah menjadi remaja.

"Ya ampun! Alaska? ternyata kamu Alaska? kita dulu satu SD kan ya?? ih Alaskaaaa!" Megan memeluk Alaska begitu ingatannya bekerja.

"gue rindu sama lo, suer dah. dulu kita sering berenang di rumah lama lo di bekasi, kan??" jawab Alaska tak kalah senangnya dengan Megan.

ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang