Part 1

136 4 0
                                    

Author POV

Suara alaram pukul 01.00 membangunkan gadis terlelap dari tidurnya untuk bagun menunaikan sholat sunnah Tahajud. Gadis yang memliki nama Almira Azzahra atau lebih akrab dipanggil dengan nama ami ini memang selalu bagun tengah mala untuk menunaikan sholat Tahajud setelah sholat tahajud ami langsung mengaji untuk melengkapi kewajibannya. Ami adalah gadis berusia 22 tahun, yang memiliki kulit putih, badan yang tidak terlalu tinggi, berhijab dan bekerja sebagai pengajar di salah satu bimbingan belajar milik kakaknya.

Di setiap doa gadis ini selalu meminta untuk diberikan jodoh terbaik untuknya walaupun ia tau bahwa ia hijrah seperti ini belum lama. ya.. memang ami belum lama hijrah untuk menjadi lebih baik. wajar saja ia selalu berdoa untuk meminta dipertemukan dengan jodohnya mengigat keluarganya selalu bertanya mengapa hingga sekarang ami tidak memiliki laki-laki pilihannya dan ditambah lagi ami memang sosok yang tidak ingin pacaran karena ia ingin menghindari zina.

***

Di tempat berbeda , seorang laki-laki terbangun untuk sholat tahajud, laki-laki bernama aditya pratama atau akrab dipanggil dengan nama aditya. Laki-laki umur 25 tahun ini memang sudah menjadi kebiasaannya untuk sholat tahajud tengah malam, aditya memiliki paras yang tampan, tinggi, putih, soleh, dan bekerja sebagai dokter di salah satu rumah sakit besar di jakarta.

Ami POV..

"ami sudah bagun nak ? " tanya mamaku sambil membuka pintu kamarku untuk membangunkanku sholat subuh

"sudah maa.." jawabku sambilku melepas mukenaku.

"habis ini langsung mandi yaa..hari ini kan kita mau pergi untuk  jalan santai dan senam" sambil tersenyum mamaku memberitahuku

"iya ma hbis itu ami mandi kok " . hari ini adalah ulangtahun provinsi jakarta dan memiliki banyak kegiatan yaitu jalan santai, senam , lari dan sebagainnya. Karena hri ini ulang tahun provinsi jadi kami harus pergi ke lokasi acara tepatnya di monas pada pukul 05.30 pagi agar bisa mendaatkan tempat parkir yang bagus dan tidak terkena macet.

***

Aditya POV

Pukul 05.00 pagi kulihat jamku , aku harus pergi cepat kemonas karena aku akan mengikuti lari marathon, mumpung baik untuk olahraga jantung lagipula aku juga sudah lama tidak olahraga.

"mama, papa, aditya pergi dulu yahh assalamualaikum" kataku sambil mencium tangan mama yang sedang menyipkan sarapan dan papa yang sedang menyirami tanaman.

"cepat baget dit, nggak sarapan dulu ?" tanya mama sambil menyiapkan sarapan

"nggak mah, nanti tambah macet lagi, nanti adit makan roti aja yaa, assalamualaikum" jawabku sambil mengambil beberapa roti tawar yang sudah di atur di meja.

"ya sudah, waalaikumsalam" mama sambil tersenyum melihatku

###

Maaf yaa kalau banyak thyponya, karna ini adalah ceri pertamaku. aku minta sarannya teman-teman..

happy reading ;)




Cerita tak berjudulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang