Part 2

57 1 0
                                    

#monas#

kakak ami yang bernama hary yang ikut juga kemonas memarkirkan mobilnya. hari ini ami menggunakan hijab syar'i panjang berwarna baby blue, dengan baju navy dan celana olahraga berwarna senada dengan hijabnya, tak lupa sepatu berwarna abu-abu dengan garis hijau tosca menambah kesan muslimah yang cantik.

"hmmm...kakak sih tadi lama banget mandinya jadinya kayak gini deh parkirnya jauh baget " ujar ami sambil berjalan dan muka cemberut.

"iya iya maaf yaa, kan nggak apa-apa kita jalan hitung-hitung pemanasan dulu mi" jawab kak hary sambil tersenyum melihat tingkah adiknya itu.

mama dan papa tersenyum melihat tingkah ami yang selalu menyalahkan kakaknya karena selalu terlambat.

"ya sudah, yang penting kan kita udah sampai " jawab mama sambil tersenyum

Di sisi lain aditya kini telah ada di garis start untuk lari marathon, yaa memang lari marathon di mulai lebih cepat yaitu jam 05.30 pagi karena rutenya yang jauh. Aditya  menggunakan baju kaos yang telah dibagikan pihak panitia lari marathon, dengan celana olahraga hitam dan sepatu merah hitam miliknya menambah kesan perfect pada dirinya, karena  dengan paras yang tinggi bak model yang akan lari.

"3..2..1 mulai" terdengar aba-aba dari panitia. kini aditya berlari dengan kerennya yang membuat para wanita berteriak setiap melihatnya.

Ami POV

"kita senam yuk ? " tanyaku pada mama, kakak dan papaku.

"ayoo cari tempat yang bagus dulu..ohh disana bagus yuukk " jawab kak hary sambil menunjuk tempat yang bagus dan membawa kami tempat yang ditunjuk.

selesai senam kami berjalan melihat para peserta lari marathon yang telah sampai di garis finish. tiba-tiba  para wanita yang menonton langsung berteriak kesenagan ketika salah satu peserta marathon sampai dui finish. aku hanya bingung melihat para wanita itu kepada siapa mereka berteriak karena ada 3 peserta yang sampai bersamaan di garis finish.

"wahh, ganteng banget ya ampunn" sahut wanita yang berdiri disampingku sambil melihat ke arah peserta lari maraton tadi.

"yang mana sih ? masa bapak-bapak yang terlihat sudah memiliki anak itu sih ? atau mungkin orang yang tinggi itu " batinku. aku berusaha untuk melihat wajh pria itu tapi sulit karena wanita-wanita itu sudah langsung lari melihatnya.

"astagfirullahaladzim,,aku nggak boleh gitu, zina mata amii..ingatt " batinku mengingatkanku sendiri.

"mi, kok bengong sih nak liatan apa ?" mamaku bertanya yang meihatku diam sambil melihat ke arah tempat lari marathon..

"oh,,nggak kok mah heheh" jawabku langsung tersenyum

"papa dan kakak kemana mah ?" tanyaku sambil melihat-melihat sekitar mencari papa dan kakaku

"itu sana, udah jalan diluan" jawab ibuku sambil menunjuk ke arah papa dan kakakku

"loh kok nggak nungguin kita sih mah, mama kok juga biarin mereka ninggalin kita sih ? " tanyaku sambil cemberut

"iihh,, mama udah dari tadi kasi tau kamu cuman kamunya aja yang nggak dengar , jadi mama biarin aja, yang pentingkan mama temani kamu disini...ya sudah kita kesana " jawab mama sambil tersenyum dan berjalan ke arah papa dan kakakku

##

Maaf yaa banyak yang typoo maklum ini adalah karya pertama..

happy reading

Cerita tak berjudulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang