Part 8

43 1 0
                                    

Kini aditya memantapkan hatinya datang kerumah ami bersama orang tuanya untuk melamar ami yang saat pertama kali melihatnya membuat aditya tak bisa melupakannya.

Aditya Pov

kini , doaku terjawab, hari ini aku akan melamar ami wanita yang mampu membuatku selalu terpikir olehnya.

"bismillah nak, semoga diterima yah " ujar mama sambil tersenyum padakau

"iya ma, amin " jawabku sambil tersenyum melihat mama walaupun jantungku sangat cepat seprti mau copot

aku terus berdoa dalam hati agar hari ini diberi kelancaran semuanya dan lamarannku dapat diterima oleh ami

"Ya Allah engkau maha tau segalanya jika memeang ami adalah jodoh yang engkau pilihkan untuk hamba.Mu ini maka mudahkannlah semuanya amiinn" ujar batin aditya

flashback

seminggu sebelumnya aditya menghubungi putra untuk bertemu dan membicarakan hal yang penting.

"putra,  gue minta tolong ke loe, insha Allah gue pengen ngehalalin si Ami " jelas aditya

"alhamdulillah, ok kalau gitu gue sih sebagai teman baik loe ngedukung apa yang loe putisin " jawab putra dengan senyuman

"gue mau minta tolong ke loe buat ngasih tau ke kak hary tentang niat baik gue , loe bisakan ?" pinta ditya

"sebenarnya dit, sebelum loe bilang gini ke gue, gue udah ngomong ke hary kalau loe suka sama adiknya dan loe mungkin ada niat buat ngehalalin adiknya itu " jelas putra

"serius loe ?!!  trus ka hary bilang apa ?" tanya aditya yang penasaran

"hary bilang , kalau memang punya niat baik silahkan datang kerumahnya untuk utarakan semuanya, tapi hary bilang dia nggak jamin kalau loe bakalan diterima atau tidak sama adiknya dan orang tuanya,,,tapi rencana kapanloemau ngelamar ami biar gue yang ngasih tau si hary " jelas putra sambil memainkan hp.nya

"insha Allah hari minggu ini"  ujar aditya

"ok, kalau gitu nanti gue kasi tau hary dan gue kirimin alat rumahnya ke loe, gue doain semoga loe diterima hehehe " sahut putra

flashback end

"ami kamu udah siap nak ? tamunya nggak lama lagi sampai " tanya mama

"iya ma, sedikit lagi, nanti ami nyusul ya,," ujar ami sambil menggunakan hijabnya

hari ini keluarga aditya akan menemui keluarga ami dirumahnya, ami yang belum pernah melihat aditya merasa gugup karena ia takut jika nanti calon suaminya tidak adakan menyukainya. Ami hanya duduk terdiam di depan meja riasnya setelah menggunakan hijabnya.

"Ya Allah , sejujurnya hambamu ini sakngat gugup, jika memang ia pilihan yang engkau kirimkan untukku hamba sangat iklas ya Allah." batin ami

bagaimana ami tidak gugup, ia baru mengetahui bahwa akan ada pemuda yang akan melamarnya dua hari yang lalu, sang kakaklah yang memberitahunya dan membuatya terkejut. Namun mama dan papa mengiyakan kata-kata sang kakak karena mereka yakin ssang kakak tidak mungin memilih yang tidak baik.

***

suara mobil terdengar telah sampai di halaman rumah ami, mama ami.pun menyambut keluarga aditya dengan sangat ramah

"Assalamu'alaikum" salam mama aditya sambil bersalaman kepada mama Ros

"waalaikumsalam, silahkan masuk " jawab mama ros dan papa sambil memepersilahkan keluarga aditya masuk

"ma, mana ami kok belum kesini? coba mama panggil dulu" tanya papa ami, dan mama langsung pergi kekamar ami untuk memanggil ami

"ami,, ayoo tamunya udah ada" ajak mama ros sambil tersenyum

"iya ma, tapi ami gugup ma " ujar ami sambil menunduk

"udah nggak apa-apa sayang, kamu udah siapin jawabannyakan ?" tanya ibu ros sambil memegang wajah anaknya

"insha Aallah udah ma" jawab ami edngan tersenyum

"alhamdulillah,,,kalau begitu" ujar mama ros dan membawa ami ke ruang tamu

kini ami telah berada didepan aditya, kepalanya terus menunduk dan sesekali melihat kearah orang tua, ami yang menggunakan gamis berwarna pastel sepadan dengan jilbabnya tampak cantik dan anggun

"wahh, ini yang namanya ami,,cantik sekali kamu nak, iyakan aditya " puji papa aditya saat melihat ami, sedangkan ami hanya tersenyum mendenngar pujian itu

"iii iya pa" jawab aditya yang juga terpesona melihat ami secara dekat

###

maaf yaaa kalau banyak typo dan nggak jelas hehehe

heppy reading



Cerita tak berjudulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang