Happy Reading
"Kau Pilih ini atau ini?"
Apa yang Yejin inginkan. Dia memberiku dua pilihan.
Pilihan pertama dapat ku lihat amplop yang berisi 2 tiket pesawat ke Jepang dan pilihan kedua adalah amplop yang isinya bertuliskan "kampung halaman" dan obat untuk menggugurkan kandungan.
Sejujurnya aku terkejut dengan pilihan yang diberikan Yejin.
"Ye-yejin aku tak mengerti apa maksudmu ini?" Tanyaku dengan perasaan gugup sambil meremas jemariku
"Byun Baekhyun aku ingin KAU LEN-NYAP" Ucap Yejin dengan penuh penekanan
"Tanpa perlu kau menyuruhku lenyap aku akan benar-benar pergi dari kehidupanmu dan juga Chanyeol. Kau tak perlu repot-repot memberiku pilihan-pilihan ini karena aku memang besok pagi akan langsung pergi dari tempat ini dan kupastikan Chanyeol atau siapapun tak akan bertemu denganku lagi. Dan satu hal lagi bahwa Aku tahu aku salah menaruh perasaan pada suamimu tapi aku harus jujur bahwa aku benar-benar mencintainya. Dan untuk bayi ini, tidak akan aku biarkan seorangpun menyentuhnya Yejin" entah mendapat keberanian dari mana aku membalas perkataan Yejin dengan tatapan serius tepat di manik mata Yejin.
PLAK
Yejin menamparku. Aku meringis sakit karena tamparannya memang sangat kuat hingga ujung bibirku lecet.
"KAU WANITA TAK TAU DIRI. DASAR JALANG" Teriak Yejin didepanku
"Aku wanita jalang? Hahaha ya aku menjadi jalang hanya untuk seorang Chanyeol. Kau boleh pergi sekarang Yejin. PERGI" kataku yang mulai agak frustasi
"Kau akan menyesal Byun Baekhyun" ucap Yejin pada akhirnya dan berjalan keluar dari rumahku.
.
.
.Pagi ini hujan agak deras namun aku tetap bersikeras untuk meninggalkan kota ini dan kembali ke kampung halamanku. Desa Myongdok. Taxi yang dipesankan oleh ku telah datang menjemputku dengan Baekhee lalu kami memasukkan barang-barang bawaan kami. Setelah itu sopir Taxi ini membawa kami berdua ke tujuan kami setelah aku menunjukan alamatnya.
Baekhyun POV END
.
.
.Chanyeol POV
2 bulan lebih sudah aku tak bertemu langsung dengan Baekhyun. Aku merindukannya. Sangat merindukannya.
Pagi ini aku memutuskan untuk tidak pergi ke kantor. Entah kenapa akhir-akhir ini moodku sedang tidak baik. Aku mengantarkan Jesper ke sekolahnya pagi ini. Sesampainya disekolah aku agak terkejut melihat sosok guru Jesper yang bukan lagi Baekhyun.
"Slamat pagi Miss Lu" itu Jesper
"Slamat pagi Jesper. Ayo masuk"
"Permisi Miss Lu, kemana Miss B aku tak melihatnya" tanyaku
"Miss B sudah tak bekerja disini lagi tuan"
"Oh baiklah" aku memutuskan untuk tidak bertanya lebih jauh lagi. Setelah mengantar Jesper aku kembali kerumah.
Aku membaringkan tubuhku ke ranjangku dan mengambil ponsel lalu membuka galeri-galeri foto dan aku menatap lama sebuah foto yang memperlihatkan kami berempat ya aku, Jesper, Baekhyun dan Baekhee. Aku merindukanmu Baekhyun.
Beberapa jam aku bergulat dengan ponselku lalu aku memutuskan untuk jalan-jalan.
Sedari tadi aku memperhatikan rumah ini namun nampaknya tak berpenghuni lagi. Padahal baru minggu kemarin aku mendapatkan Baekhee sedang bermain dengan teman-temannya di depan rumah. Entahlah, mungkin dia benar-benar pergi dari hidupku.
Aku putuskan untuk mendekat kerumah itu. Aku mencari-cari di sekelilingnya namun tak ada siapapun di dalam.
"Permisi tuan, apakah anda mencari nona Byun?" Seorang wanita paruh bayah mendekatiku dan bertanya
"Ah nde. Apakah mereka pindah?"
"Iya tuan, tadi pagi-pagi sekali mereka mengangkut semua barang mereka"
"Apakah anda tahu alamatnya nyonya?"
"Tidak tahu tuan dia hanya berpamitan kepadaku dan hanya menitipkan kunci rumah ini kepadaku. Dia ingin rumah ini dijual namun aku belum sempat untuk mempasarkannya tuan"
Aku terkejut dengan penuturan wanita paruh bayah ini.
"Aku akan mengambilnya tapi bolehkah kau merahasiakan identitasku nanti saat proses pembelian? Aku akan menyuruh pengacaraku untuk bertemu denganmu sore ini. Dan bolehkan aku langsung masuk dan melihat-lihat di dalam?"
"Baik tuan. Ini kuncinya"
Aku beranjak masuk kedalam rumah ini. Kau benar-benar pergi Baekhyun itu batinku dan aku mendengus nafasku seakan kecewa dengan apa yang terjadi.
Aku masuk ke kamar yang pernah ditempati Baekhyun dan kamar yang pernah menjadi saksi percintaan kami. Aku tersenyum sambil mengingatnya. Lalu mataku tertuju pada secarik kertas yang berada di nakas.
Mencintai dan dicintai adalah rasa yang tidak dapat dilepas-pisahkan. Aku benar-benar pergi tapi ketahuilah akan ada seseorang yang akan selalu mengingatkanku tentang-mu kekasihku.
Byun Baekhyun
Aku mengernyit masih tidak mengerti dengan bagian terakhir dari tulisan ini tapi kupastikan apa yang ditulis oleh Baekhyun adalah untukku. Tapi mengapa ? Apakah dia tahu aku akan mencarinya ? Apakah dia masih menginginkanku?
Apa boleh aku menjadi pengecut sekarang?
Chanyeol POV END
Sementara disisi Yejin, nampaknya dia sedang berusaha menelfon seseorang.
Yoboseyo
"Kau harus terus mengikutinya dan pastikan bahwa dia benar-benar pergi menjauh dari kehidupan keluargaku"
Baiklah sayang
"Setelah ini kau akan mendapatkan bayaran yang kau inginkan"
Pip
TBC
gaje ya kan? Ah mianhe😭
P A R K SEULGI14
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Private Teacher (CHANBAEK, GS)
Fanfiction(BIASAKAN FOLLOW BARU DIBACA KARYA SAYA) [END] - Byun baekhyun, mahasiswa tingkat akhir yang berusaha bertahan hidup tanpa keluarga dan hanya dengan adik perempuannya saja, bekerja keras dengan menjadi guru Private bahasa inggris. -Park Chanyeol seo...