Happy Reading
Pagi ini sebelum matahari menampakkan wajahnya, Baekhyun nampaknya sudah bangun. Setelah melihat jam dinding tepat pukul 5 pagi, dia mulai mengumpulkan kembali nyawanya dan turun dari bed menuju dapur untuk membuat sarapan pagi ini. Sejam sudah dia membuat nasi goreng, 2 gelas susu, 1 gelas kopi dan 1 gelas cokelat panas. Setelah semuanya selesai disiapkan. Baekhyun menuju kamar mandi, bersiap-siap untuk hari pertama kerjanya. Kemeja putih, rok span biru muda dan spatu high heels merah maroon. Sempurna.
Setelah dirasa bahwa dia sudah selesai dengan kegiatannya, Baekhyun mendekati bed.
"Baekhee, baekhee" panggil Baekhyun sambil menepuk pipi Beakhee.
Setelah itu Baekhee menuju kamar mandi membersihkan diri dan sudah rapi untuk ke sekolah.
Jesper yang masih di terbaring, dibangunkan oleh Baekhyun. Menggoyang sedikit tubuh Jesper dan memanggil namanya berulang sampai 3 kali. Jesper tersadar, masih mengumpulkan nyawa dan..
"Oh Eomma" panggil Jesper dan langsung menggantung ke tubuhku.
"Eih Eomma? Ini Imo sayang. Baekhyun Imo" jelas Baekhyun
"Bolehkah Jespel panggil Eomma saja Imo?" Kata Jesper sambik melihat mataku lekat
"Ah, bukankah Eomma Jesper ada? Jesper biasnya memanggilnya dengan sebutan mommy" aku sedikit menjauhkan wajahku untuk melihat ekspresi Jesper.
"Jespel tetap akan panggil Imo dengan sebutan Eomma, biar Jesper punya 2 eemm, ok Eomma?"
"Baiklah... Baiklah ayo kita mandi" kata Baekhyun sambil membawa Jesper menuju kamar mandi.
Setelah Jesper dan Baekhee telah selesai, mereka menuju ruang makan untuk menikmati sarapan mereka. Jesper melihat Chanyeol yang masih terlelap di sofa, lalu Jesper berlari kearah Chanyeol.
Brakk
"Daddy bangun ayo bangun daddy bangun" rengek Jesper sambil melompat-lompat di punggung Chanyeol.
"Yak jagoannya daddy jangan nanti jatuh, ayo turun" kata Chanyeol lalu membawa Jesper untuk beralih dari punggungnya.
Baekhyun terkekeh melihat apa yang dilakukan oleh anak dan ayah tersebut. Lalu kemudian Baekhyun mendekat dan membawa Jesper ke meja makan dan menyuruh Chanyeol untuk siap-siap kembali.
"Chan bersiaplah, kami menunggumu di ruang makan"
Chanyeol berbalik memperhatikan Baekhyun. Kedua manik itu lalu bertemu. Cantik. Batin Chanyeol.
"Chan" 1 kata membuyarkan imajinasi Chanyeol sudah.
"Ah nde? Nde" jawab Chanyeol menggaruk kepalanya tak kadal kemudian meluncur ke kamar mandi.
Sambil menunggu Chanyeol di ruang makan, nampaknya Baekhee dan Jesper sudah tak bisa menahan gejolak perutnya. Mereka melahap makanan tanpa mengeluarkan kata-kata hanya bunyi sumpit yang bergesekan dengan piring. Baekhyun yang melihatpun hanya melongo kemudian terkekeh kecil.
.
.
.
.Baekhyun POV
Ini hari pertamaku kerja. Agak sedikit gugup untuk mengawalinya, namun ketika kakiku menapaki kelas yang paling ujung aku tersenyum dan kemudian menyapa kelima belas muridku. Aku memulai dengan perkenalan, memgenal angka maupun huruf dan berakhir dengan nyanyian bersama. Ah, aku sungguh menikmati pekerjaanku ini. Berbaur dengan anak-anak yang memiliki latar belakang yang berbeda, dengan senyum yang memggemaskan, dengan rengekan yang ku akui sedikit menganggu telingaku. Aku menikmati sekaligus bersyukur untuk hal ini.
3 jam sudah aku bergumul dengan mereka. Dan waktu menunjukan untuk menyelesaikan pekerjaanku hari ini.
"Anak-anak hari ini pelajaran kita sampai disini, jadi Miss B harap apa yang dipelajari hari ini kalian bisa mengulangnya dirumah, mengerti ?"
"Mengerti Miss B" serentak muridku menjawab
"Oke, see you"
Mereka berjalan menuju kearah pintu dan menyalamiku kemudian bertemu dengan orang tua mereka. Setelah aku rasa sudah tak ada lagi siswa yang ingin menyalamiku dan menurutku semuanya telah berlalu dengan orang tua mereka namun ketika aku kembali ke meja kerjaku, aku melihat seorang gadis kecil masih di ruangannya, menggunakan ransel kecilnya tanpa ada niat untuk keluar dan pulang. Aku mendekatinya. Sedikit menekuk lututku agar dapat melihat wajahnya.
"Hai gadis kecil, siapa namamu?" Kataku sambil mengusak surai cokelatnya lembut
Dia mendongak. Tampak raut wajahnya agak sedih. Tak menjawawab pertanyaanku.
"Hei ada apa dengan wajah cantik itu eoh? Kau lebih cantik jika tersenyum.... Alena" ucapku. Jangan tanyakan darimana aku tau namanya, jelas-jelas name tag nya seperti itu. Hihihi
Dia mulai menjawabku.
"Miss B"
"Eoh?"
"Miss B, bisakah miss antelin alena pulang saja?" Katanya dengan tatapan sendu. Namun sebelum aku menjawabnya, ketukan pintu dari seorang namja tinggi berkulit pucat ini mengambil atensi aku dan Alena.
"Alena, maaf oppa terlambat menjemputmu. Eoh hallo nona... Maaf aku baru datang menjemput adikku" kata lelaki albino itu.
Aku menggenggam tangan Alena dan menuju ke pintu tepat lelaki itu berdiri.
"Oh Sehun?" Aku sempat terkejut mengingat lelaki yang.....
Pernah aku cintai.
"Baekhyun" sehun pula terkejut. Manik mata kami bertemu cukup lama. Syukur Alena menggerakan tanganku yang ada digenggamannya seakan mengisyaratkan bahwa jemputannya sudah ada. Aku tersadar dan menunduk ke arah Alena dan tersenyum.
"Alena, ini oppa mu?"
"Nde miss B"
"Ok baiklah, pulang lah dan jangan lupa belajar dirumah ya sayang"
"Nde miss"
Aku hendak kembali ke meja kerjaku, namun tangan itu mencoba mencekal kepergianku.
"Baekhyun" itu Sehun dengan suara yang sendu
"Baekhyun" kedua kalinya namun aku tak berbalik
"BYUN BAEKHYUN"
TBC
KOMEN AND VOTE!!!
PLEASE.P A R K SEULGI14
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Private Teacher (CHANBAEK, GS)
Fanfic(BIASAKAN FOLLOW BARU DIBACA KARYA SAYA) [END] - Byun baekhyun, mahasiswa tingkat akhir yang berusaha bertahan hidup tanpa keluarga dan hanya dengan adik perempuannya saja, bekerja keras dengan menjadi guru Private bahasa inggris. -Park Chanyeol seo...