"WAYUH WAYUH PAKDHE WAYUH KUCINGE MATI WAYUH WAYUH!" Sejeong langsung turun sambil ngata-ngatain Pakdhe Bogum.
"HEZUH ORA HEZUH HEZUH!" Roa ikut ngompor-ngomporin dan sukses bikin Pakdhe stres.
"Itu aja, dibungkus bajunya Papa, terus di kubur." usul Siyeon, kemudian diangguki oleh Jisung.
"Harus banget bajunya Papa?" tanya Budhe Irene, terus Siyeon ngangguk.
"Menurut mitos yaaagitu."
Akhirnya Pakdhe Bogum ngelepas bajunya terus ngebungkus kucing hitam tadi, habis itu dikubur.
"Kal, tolong ambilin baju Papa di mobil," suruh Pakdhe ke Jisung,
"Lah, Siyeon aja Pa, Jisung gatau dimana."
"Lah enak aja. Kan lo yang disuruh Papa,"
"Gue gaikut beres-beres, ah Siyeon mah."
"Tapi yang disuruh sama Papa itu lo!"
"Yaudah, Mama aja." kata Budhe terus jalan ninggalin dua anaknya yang bertengkar.
Jadi, sekarang Papa Suho, Mama Chorong, Roa, Jennie, Sejeong, Pakdhe, Budhe, Siyeon, sama Jisung diluar menyaksikan proses pemakaman kucing.
Andhika Jimin, Rose Ayu, Dahyun Putri, sama Ananda Samuel milih di mobil aja, tidur.
Pas Pakdhe Bogum mau ngubur itu kucing hitam yang membuat dua keluarga ini ngulur waktu, semuanya langsung ngelihatin dengan hikmat. Mau ngumpat takut kena karma.
"Yaudah, lanjutin aja langsung habis ini. Takut kelamaan juga." kata Mama Chorong yang disetujuin sama semuanya.
☀ A n t a r i k s a ☀
"Dimana kitaaa?" tanya Samuel pas turun dari mobil, menghirup udara segar.
"Pantai lah." sahut Siyeon, Samuel langsung pura-pura ninju lengan Siyeon.
"Foto kuy," ajak Samuel, Siyeon sama Samuel langsung lari ke pinggir pantai terus nyuruh Jisung motoin.
"Wasek, ini mau langsung nyebur?" tanya Rose, Jennie ngangkat bahu.
"Rose, lo nggak ada paketan apa gimana sih? Ini kok Junedi telponin gue terus nanyain lo?" tanya Roa, Rose langsung ngecek hpnya.
"Ada kali. June mah biasa, suka telponin cewek-cewek modus doang."
"Enggak, Mawaar. Barusan gue telpon lo-nya nggak bisa."
Rose langsung cek hpnya. Ternyata datanya ke off dari tadi.
"Hehe, datanya punya gue off ternyata." kata Rose, Roa yang gemes langsung ngedorong Rose sampe nyemplung ke pantai.
"BANGSAT ROA! GUA NGGAK MAU BASAH-BASAHAN!" Rose langsung balik narik Roa,
"Cuih, ke pantai kok nggak mau basah-basahan." Roa langsung narik Jennie sama Sejeong buat masuk air juga.
"JIMEEEEN! ANDHIKAAA! CUPU LO MASAK NGGAK RENANG IH!" teriak Jennie, habis itu dia sama Sejeong kerja sama buat narik Jimin ikut nyebur.
"ANJING WOY GUE GABISA RENANG BANGSAT PAPA OM YA ANJIR WOY! GUE GABISA RENANG!"
"Pantes pendek." kata Siyeon, bikin Samuel sama Jisung yang di sebelahnya ngakak.
"Nyebur kuy lah," ajak Samuel ke Jisung sama Siyeon,
"Yah males. Gue belon ganti baju." terus Siyeon duduk di pinggiran sama tetua. Masalahnya Siyeon juga rada goblok sih, ke pantai pakenya rok.
"Laper nggak kak?" tanya Budhe ke Siyeon, Siyeon ngegeleng.
"Pengen nyebur kaya Mbak Rose sama Mas Dhika, sama adek. Tapi males bersihin sama males ganti baju." curhat Siyeon, Budhe senyum,
"Kenapa nggak suka bersihin?" tanya Papa Antariksa, Siyeon udah menduga, selanjutnya pasti bakal ngaco.
"Banyak pasirlah om!"
"Gausah pake bajulah." sahut Papa yang langsung ditabok sama Mama Antariksa.
"Aku mau cari minun dulu lah. Haus." Siyeon jalan nyari penjual degan.
"SIYEEEOOON, GUE MAUU, TUNGGUIN!" teriak Samuel, Siyeon berhenti,
"Apasih lo, basah gitu semuanya." komentar Siyeon, tapi habis itu tetep aja jalan berdua kaya orang pacaran. Eett inget, saudara.
☀ A n t a r i k s a ☀
Udah selesai semua main-main sama air, minum-minum cantik, selfie dan sebagainya, sekarang semuanya laper.
"Mama laper laper laper laper-
"Jisung bacot anjir," komentar Samuel, Jisung langsung diem,
"Itu jalan situ nanti ada warung makan enak," usul Pakdhe, akhirnya mereka makan di situ.
"Papa, habis ini kita pulang? Apa nginep di hotel?" tanya Jennie, semuanya langsung noleh ke Jennie.
"Nginep. Semalem udah pesen lima kamar." kata Pakdhe, semuanya ngangguk,
"Besok kita ke rumah keluarganya Tante Wendy, adeknya Budhe," kata Mama Chorong, yang lain ber-ooh ria.
"Anaknya Tante Wendy yang cewek semua kembar tiga itu bukan sih? Eunbin, Nancy, sama Hyunjin?" tanya Roa, Siyeon mengangguk.
"Nggak ada apa ya yang seumuran sama gue?" tanya Dahyun, kesal saja.
"Papa, tadi nabrak kucing hitam itu-apa nggak papa?" tanya Andhika Jimin tiba-tiba,
"Emang kenapa?" tanya Rose barengan sama Roa,
"Yaaaa-gapapa. Nama hotel kita 'Ndalem Bantul' ya." kata Jimin,
Hmmm Bantul Hmmm.
☀ A n t a r i k s a ☀
Wkwkwk lawak nih gue, lawak nih
Rusakk rusakk
KAMU SEDANG MEMBACA
[Catra] Antariksa Family
Fiksi Penggemar[Catra the series] Ketika Papa Suho menikah dengan Mama Chorong dan muncullah lima anak lainnya. cover by galohre ©2017 igvvana_