Langit antara Jakarta – Incheon, Korea Selatan
Seorang laki laki paruh baya sedang membaca novel sambil mendengarkan lagu lagu korea melalui earphonenya.
Ladies and gentleman. We will arrive soon at Incheon Internasional Airport, South Korea. The current local time is 8:00 in the morning. Please make sure your seat backs and tray tables are in their full upright position. Make sure your seat belt is securely fastened and all carry-on luggage is stowed underneath the seat in front of you or in the overhead bins. Thank you
Laki laki itu pun membuka earphonenya, merapihkannya dan memasukkan ke dalam kantong jaketnya. Ia menegakkan kursinya dan mengencangkan sabuk pengaman yang ia pakai.
"Akhirnya~" ucap laki laki tersebut dengan lega.
Meski dirinya bukan pertama kali ke Korea Selatan, tapi ia selalu merasa setiap perjalanan yang ia lalui merupakan pengalaman baru untuknya. Setiap perjalanan memiliki ceritanya sendiri baik itu bahagia maupun kesedihan. Ah, berbicara tentang kesedihan, sepertinya laki laki ini sudah melalui banyak sekali kesedihan saat ia melakukan perjalanan ke Negeri ginseng ini.
Sekitar Musim Dingin 2015.
Masih sangat berbekas dalam ingatan pria itu akan waktu tersebut.
Musim dingin. Musim yang sangat ia sukai sekaligus ia benci. Pertama kalinya ia kesana untuk melakukan konferensi internasional sekaligus menemui kekasihnya yang sudah lama ia rindukan. Beberapa jam telah ia lalui untuk menunggu kekasihnya yang tak kunjung dirinya lihat.
Hingga saat itu, saat tengah malam menghampiri, ia justru melihat hal yang selalu ia ingat sebagai kenangan terburuknya. Kekasihnya sendiri berdua bersama sahabat kekasihnya melakukan hal selayaknya sepasang kekasih. Tidak... Bahkan lebih dari sepasang kekasih. Ia melihat bahwa kekasihnya melakukan hubungan suami istri dengan sahabatnya. Sesungguhnya pada saat itu ia berjanji untuk tidak kembali lagi ke Negeri Ginseng tersebut. Tapi apa mau dikata, ia terlalu cinta sekaligus benci pada Negara tersebut. Karena Negara tersebut merupakan negara yang membuatnya bertahan hidup hingga sekarang.
Ia melanjutkan kehidupan kuliahnya yang semakin tahun ia semakin sering ke Korea baik untuk konferensi, maupun magang kerja. Setelah lulus kuliah, ia memilih untuk bekerja selama dua tahun di Jakarta. Berbagai kesibukan ia lalui, keluar kota, keluar negeri selama pekerjaan merupakan hal yang lumrah baginya. Tapi ternyata kesibukan yang ia lakukan selama 2 tahun masih membuatnya untuk bertekad pindah ke Korea Selatan atau paling tidak melanjutkan jenjang pendidikannya disana terlebih dahulu.
Tahun ketiga ia di pekerjaannya, ia mulai menyiapkan segala pendaftaran, berkas dan segalanya hingga ia diterima di salah satu Universitas ternama di Korea Selatan daerah Pohang. Setelah ia diterima, ia pun resign dari pekerjaannya dan menuju Negeri Ginseng tersebut. Negara cinta pertamanya dan kesedihan terdalam pertamanya.
Incheon International Airport, Musim Dingin 2021
Pesawat telah mendarat sempurna pada pukul 08:30 KST. Lelaki yang berada di First Class Penerbangan GA mulai merapihkan dirinya, mengambil bagasi yang ia simpan di kabin. Lalu mulai mengantri untuk keluar ke Departure Lounge, Incheon Internasional Airport.
Karena tiket yang ia beli merupakan first class, maka seluruh urusan imigrasi sudah ia selesaikan di dalam pesawat. Ia pun juga tidak perlu repot menunggu bagasi yang ia simpan karena semua diambilkan oleh awak penerbangan.
Semoga ini menjadi kebahagiaan gue setelah 3 tahun lamanya bertahan di Jakarta. Batin laki laki tersebut dalam hati. Ia pun mengancingkan winter coatnya karena udara juga semakin dingin saat ia mulai berpindah ke arah stasiun kereta cepat.
Ahhh. Chuwo (dingin)... keluh laki laki tersebut sambal menggosokkan kedua tangannya untuk menghangatkan dirinya. Iya mengecek HP nya sesaat.
Yaa, gimana ga dingin, temperaturnya udah minus 10. Gumam laki laki tersebut.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------tbc
Ray's Note
Halo semua.. ini adalah Cerita pertama saya! This whole story inspired by my favourite country, South Korea.
Keseluruhan cerita ini akan mengambil latar belakang Korea Selatan.
Penggambaran juga akan detail sehingga kalian bisa membayangkan Korea Selatan buat yang belum pernah kesana.Vote dan comment bila kalian suka dengan cerita ini.
Thanks For Reading!
KAMU SEDANG MEMBACA
SALJU DI MUSIM SEMI
General FictionRay yang berbeda dengan orang pada umumnya. Bertemu seseorang yang tidak ingin ia temui. Sama seperti salju di musim dingin yang tidak diinginkan orang banyak. Seenggan itu dirinya menjalin hubungan baru. Seenggan orang mendapati salju yang turun d...