"Ray.." panggil seorang wanita yang membuat Ray tersadar dari lamunannya."Ma.."
"Maafin Mama ya Nak..." ucap Mama Ray yang baru saja masuk ke ruang perawatan Ray.
Ray membalas ucapan Mamanya dengan gelengan kepala. "Ga Ma. Maafin Ray. Maafin Ray yang ga pernah mencoba jujur dan cerita ke Mama." Ucap Ray dengan sedikit terisak. Ray memeluk mamanya dengan erat setelah terbangun dari komanya yang cukup lama.
-----------------
"Selamat Pagi Oppa.."
"Pagi Seon Mi.."
"Berangkat pagi hari ini?"
"Iya. Ada rapat setelah beberapa minggu kemarin aku sakit. Banyak pekerjaan terbengkalai."
"Makan dulu ya. Aku udah buatkan sarapan untuk Oppa." Ucap Seon Mi seraya menghidangkan makanan di meja makan.
"Terima kasih sayang." Ucap Ray seraya duduk di kursi makan dan menunggu Seon Mi ikut makan.
"Mama kamu udah sampai di Jakarta?"
"Sudah. Semalam mama papa mengirim pesan kepadaku dan mereka sudah sampai di Jakarta lagi."
"Baiklah kalau begitu." Ucap Seon Mi seraya makan bersama Ray.
Setelah 2 minggu lebih terbaring koma akibat kecelakaan yang menimpanya, Ray mulai aktivitasnya kembali menjadi Manajer RnD di perusahaan Baja terkenal di Korea Selatan itu. Mama, Papa Ray yang sebelumnya mengunjungi Ray dan menjenguk Ray di rumah sakit sudah kembali ke Jakarta. Hubungan mereka pun membaik setelah kedua orang tua Ray mengetahui segala hal yang terjadi pada Ray. Meskipun Ray belum dapat menceritakannya semuanya ke orang tuanya sendiri, namun Ray sudah merasa lebih baik.
Tak lama setelah menyantap sarapan yang telah dibuatkan Seon Mi, ia pun bergegas menuju kantor dan sesampainya di kantor ia disambut oleh staffnya yang merindukan sosok Manajer Ray.
"Selamat Pagi Pak Manajer Ray!!!"
"Selamat Datang kembali Pak Manajer!" Ucap staff Ray bersahutan saat Ray memasuki ruangan seraya mengucapkan selamat kepada Ray
"Terima kasih teman teman semua." Ucap Ray dengan terharu.
"Bagaimana kondisi Bapak? Sudah sehat kan?"
"Sudah dong. Kalian tidak lihat saya sudah sehat seperti ini? Ohia bagaimana kondisi kantor selama saya tidak ada?"
"Wah Pak.. Kita bingung Pak di awal karena Bapak kan mendadak masuk rumah sakitnya. Tapi sejauh ini semua beres dan lancar."
"Baguslah kalau begitu. Saya minta maaf apabila kemarin saya meninggalkan semuanya secara mendadak. Projek projek kemarin masih berjalan atau bagaimana?"
"Beberapa ada yang kami tunda Pak karena menunggu persetujuan Bapak." Ucap salah seorang staffnya.
"Baik, tidak masalah. Nah sekarang mari kita melanjutkan apa yang sudah dijalankan dan memulai kembali apa yang sudah tertunda. Semangat?!" Ucap Ray dengan bersemangat.
"Siap Semangat Pak!" Ucap seluruh staffnya bersamaan dengan kompak.
Sore hari di hari pertama Ray masuk kerja, ia mampu menyelesaikan pekerjaan pekerjana penting yang terhambat selama ia tidak masuk. Setelah menyelesaikan semua pekerjaan pentingnya termasuk menandatangi berkas berkas penting, ia pun keluar dari ruangannya menuju ruangan tempat rekan rekan kerjanya berada.
"Teman teman... Bagaimana kalau Sore ini kita adakan makan malam bersama? Barbeque suka?" Tanya Ray ke rekan rekan kerjanya.
"Wahhh benarkah Pak? Kalau begitu saya ikut!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SALJU DI MUSIM SEMI
General FictionRay yang berbeda dengan orang pada umumnya. Bertemu seseorang yang tidak ingin ia temui. Sama seperti salju di musim dingin yang tidak diinginkan orang banyak. Seenggan itu dirinya menjalin hubungan baru. Seenggan orang mendapati salju yang turun d...